Logo

Riset Terbaru Ungkap Pemilik Mobil Listrik Lebih Cerdas dan Kaya Dibanding Mobil Konvensional

Catur Ariadi
Catur Ariadi
2 Desember 2025213
Riset Terbaru Ungkap Pemilik Mobil Listrik Lebih Cerdas Dan Kaya Dibanding Mobil Konvensional

Foto: Pexels

Iklan

Sebuah temuan menarik dari berbagai riset global mengungkap profil pemilik mobil listrik (EV) yang berbeda signifikan dibandingkan pengemudi mobil berbahan bakar konvensional (ICE). Data menunjukkan bahwa mereka cenderung memiliki tingkat pendidikan dan pendapatan yang lebih tinggi, serta kesadaran lingkungan dan literasi teknologi yang mumpuni.

Karakteristik unik ini membuat pemilik mobil listrik kerap dicap sebagai individu yang lebih “cerdas” dan mapan secara finansial. Analisis mendalam dari sejumlah studi global menyoroti bagaimana faktor-faktor demografi dan psikologi turut membentuk keputusan mereka dalam mengadopsi teknologi ramah lingkungan ini.

Pendidikan dan Pendapatan

Meta-analisis studi global mengindikasikan bahwa pemilik kendaraan listrik memiliki latar belakang pendidikan di atas rata-rata. Sebagai contoh, data awal di Amerika Serikat pada tahun 2012 menunjukkan sekitar 77% pemilik mobil listrik adalah lulusan universitas, jauh melampaui angka populasi umum yang hanya 28%. Individu dengan pendidikan tinggi memiliki peluang 1,3 kali lebih besar untuk membeli mobil listrik.

Selain pendidikan, pendapatan juga menjadi faktor krusial. Survei di AS mencatat median pendapatan tahunan pemilik kendaraan listrik mencapai sekitar USD 108.000 atau setara Rp1,62 miliar. Angka ini lebih dari dua kali lipat median pendapatan nasional saat itu yang berkisar USD 52.000 (Rp780 juta). Pendapatan yang kuat memungkinkan mereka untuk membeli kendaraan yang umumnya lebih mahal dan membangun infrastruktur pengisian daya di rumah.

Pola Demografi dan Kesadaran Lingkungan

Secara geografis, pemilik mobil listrik umumnya terkonsentrasi di wilayah perkotaan dan suburban. Adopsi kendaraan listrik bahkan tiga kali lebih tinggi di perkotaan dibandingkan pedesaan, seperti yang terlihat dari data Australia dengan 22% kepemilikan di perkotaan dan 7% di pedesaan.

Hal ini tak lepas dari ketersediaan infrastruktur yang lebih lengkap dan karakteristik populasi urban yang cenderung lebih muda, berpendidikan, serta adaptif terhadap teknologi baru.

Riset Terbaru Tunjukkan Mobil Listrik Hemat Energi di Perkotaan, Tapi Lebih Boros di Jalan Tol dibanding Mobil Bensin

Profil Psikologis: Terbuka, Inovatif, dan Peduli

Pemilik mobil listrik, khususnya para early adopters, menunjukkan karakteristik psikologis yang menonjol. Mereka dikenal terbuka terhadap hal baru, berani mencoba teknologi, dan cakap dalam merencanakan penggunaan sumber daya.

Kesadaran lingkungan menjadi motivasi utama, di mana 72% calon pembeli mobil listrik memilih kendaraan elektrifikasi karena ingin berkontribusi pada kelestarian alam, menurut survei terbaru di AS. Nilai-nilai ini seringkali terkait erat dengan pendidikan tinggi dan kemampuan memahami manfaat jangka panjang.

Melek Teknologi dan Pengelolaan Energi Cerdas

Tidak hanya itu, pemilik EV juga lebih aktif dalam memanfaatkan teknologi pintar lainnya, termasuk perangkat smart home. Survei Parks Associates pada tahun 2024 mengungkapkan 72% rumah tangga dengan mobil listrik menggunakan minimal satu perangkat smart home, jauh di atas 44% rumah tangga tanpa kendaraan listrik.

Banyak di antara mereka yang cerdas memanfaatkan pengisian daya otomatis di malam hari untuk mendapatkan tarif listrik lebih murah dan mengoptimalkan konsumsi energi. Ini menunjukkan perencanaan rasional dan literasi teknologi yang tinggi, menegaskan bahwa pemilik EV adalah konsumen yang analitis dan proaktif.

Produsen Beberkan Penyebab dan Cara Mencegah Degradasi Baterai Mobil Listrik agar Tetap Optimal Bertahun-tahun

Pandangan Media dan Para Ahli

Tren ini tak luput dari sorotan media internasional dan analis. Business Insider pada tahun 2012, misalnya, menyoroti bahwa pemilik kendaraan listrik lebih berpendidikan dan mapan secara finansial, sehingga disebut lebih “cerdas” dalam hal informasi, perencanaan, dan kesadaran sosial.

Ekonom Swedia, Claes Hemberg, bahkan menyebut pemilik mobil listrik sebagai konsumen cerdas karena kemampuannya memanfaatkan tarif listrik murah dan mengurangi beban jaringan listrik, sekaligus mendukung energi terbarukan.

Meskipun ada argumen bahwa pendidikan dan pendapatan tinggi mungkin lebih mencerminkan seleksi pasar daripada kecerdasan kognitif murni, sebagian besar survei dan opini ahli menegaskan bahwa pemilik mobil listrik menunjukkan ciri-ciri konsumen cerdas: berpengetahuan luas, terencana, terbuka terhadap inovasi, peduli lingkungan, dan mampu memanfaatkan teknologi secara bijak.

Daftar Pustaka

  1. Business Insider – “Electric Car Owners Are Richer And Smarter Than The Average American”
    businessinsider.com
  2. ScienceDirect – “Consumer preferences for electric vehicles: a literature review”
    sciencedirect.com
  3. MDPI Sustainability Journal – “The effect of socio-demographic characteristics on electric vehicle adoption”
    mdpi.com
  4. Forbes – “Who Buys Electric Cars?#8221; A Look At EV Demographics”
    forbes.com
  5. Pew Research Center – “Electric vehicle adoption varies dramatically across demographic groups in the US”
    pewresearch.org
  6. Psychology Today – “Why Do Intelligent People Care More About the Environment?#8221;
    psychologytoday.com
  7. Parks Associates – “EV Owners Leading in Adoption of Smart Home Technologies”
    parksassociates.com
  8. Tibber Insights Report by Claes Hemberg – “EV owners are smarter energy consumers”
    tibber.com
Iklan
Iklan