Xiaomi secara resmi meluncurkan pembaruan HyperOS 3 versi stabil pada 14 Oktober 2025. Pembaruan ini melanjutkan transformasi ekosistem perangkat lunak Xiaomi pasca-berpisah dari MIUI. Seiring peluncuran tersebut, perbincangan mengenai perbedaan antara HyperOS 3 China dan HyperOS 3 Global mencuat di kalangan pengguna.
Kedua varian sistem operasi ini dibangun di atas fondasi perangkat lunak yang serupa namun ditujukan untuk pasar yang berbeda. Meskipun arsitektur intinya sama, Xiaomi melakukan penyesuaian penting untuk memenuhi regulasi, kebutuhan ekosistem, serta kebiasaan pengguna di masing-masing wilayah. Perbedaan ini tidak mencolok dari sisi performa, namun krusial dari aspek layanan dan pengalaman pengguna.
HyperOS 3 Global untuk Pasar Internasional
HyperOS 3 Global dirancang khusus untuk pasar internasional, mencakup kawasan EEA, India, Indonesia, Turki, Taiwan, Rusia, dan pasar global lainnya. Versi ini siap digunakan oleh pengguna di luar China tanpa perlu konfigurasi tambahan.
Ciri utama HyperOS 3 Global adalah integrasi penuh dengan layanan Google. Sistem ini hadir dengan Google Play Store, Google Maps, Gmail, YouTube, dan Google Mobile Services (GMS) yang aktif secara bawaan. Dukungan bahasanya pun jauh lebih luas, memungkinkan pengguna memilih antarmuka sesuai bahasa lokal.
Pada beberapa model, versi Global masih menggunakan aplikasi Telepon dan Pesan milik Xiaomi. Namun, pada model lain, terutama di Eropa, Xiaomi menyesuaikan dengan regulasi setempat dengan mengadopsi Google Dialer dan Google Messages. Aplikasi bawaan dan konten pra-instal juga dapat berbeda tergantung negara pemasarannya.
HyperOS 3 China Fokus Ekosistem Domestik
Sementara itu, HyperOS 3 China dirancang khusus untuk pasar domestik China. Mengingat pembatasan layanan Google di negara tersebut, versi China tidak menyertakan aplikasi maupun layanan Google.
Sebagai gantinya, Xiaomi mengandalkan ekosistem lokal dengan menghadirkan berbagai layanan buatan sendiri dan mitra lokal. Aplikasi seperti Xiaomi App Store, Mi Assistant, serta integrasi mendalam dengan platform China seperti layanan pembayaran digital, aplikasi sosial lokal, dan fitur berbasis regulasi pemerintah tersedia secara bawaan.
HyperOS 3 China biasanya mendapatkan pembaruan fitur lebih cepat. Ini termasuk fitur eksperimental, integrasi AI terbaru, serta pengembangan awal untuk perangkat ekosistem Xiaomi seperti IoT dan mobil listrik yang lebih dahulu diluncurkan di China.
Perbedaan Utama HyperOS 3 China dan Global
Secara umum, perbedaan HyperOS 3 China dan Global tidak terletak pada desain visual atau performa sistem. Keduanya menawarkan tampilan antarmuka, animasi, serta manajemen sistem yang hampir identik. Xiaomi menjaga konsistensi desain demi menciptakan pengalaman lintas perangkat yang seragam.
Perbedaan paling menonjol berada pada layanan dan ekosistem. HyperOS 3 Global unggul dalam kemudahan akses aplikasi internasional dan layanan Google. Sebaliknya, HyperOS 3 China menawarkan integrasi yang jauh lebih dalam dengan layanan lokal China. Dukungan bahasa pada versi Global juga lebih luas dibandingkan versi China yang berfokus pada Mandarin dan beberapa bahasa utama lainnya.
HyperOS 3 Global dan HyperOS 3 China pada dasarnya menawarkan pengalaman visual dan performa yang serupa. Tidak ada perbedaan signifikan dalam kecepatan sistem, animasi, maupun stabilitas. Perbedaan utama hanya berkutat pada integrasi layanan Google, aplikasi bawaan, serta optimalisasi regional.
Bagi pengguna di luar China, HyperOS 3 Global jelas menjadi pilihan paling ideal karena langsung kompatibel dengan ekosistem Google dan kebutuhan sehari-hari. Sementara itu, pengguna di China akan mendapatkan pengalaman yang lebih terintegrasi dengan layanan lokal melalui HyperOS 3 China.
Pilihan antara HyperOS 3 China dan Global sepenuhnya bergantung pada wilayah penggunaan dan preferensi ekosistem digital masing-masing pengguna. Xiaomi menegaskan bahwa HyperOS dikembangkan sebagai sistem operasi terpadu untuk mendukung seluruh lini perangkatnya di masa depan.