Perbandingan Xiaomi HyperIsland vs iOS Dynamic Island: Mana yang Lebih Inovatif?

Xiaomi dilaporkan sedang mempersiapkan peluncuran global HyperOS 3, pembaruan sistem operasi yang digadang-gadang membawa fitur inovatif bernama HyperIsland. Fitur ini memanfaatkan area kamera depan untuk menghadirkan notifikasi interaktif yang dirancang untuk meningkatkan fungsionalitas multitasking.

HyperIsland disebut-sebut sebagai respons Xiaomi terhadap Dynamic Island milik Apple, yang pertama kali hadir di iPhone 14 Pro. Namun, alih-alih berfokus pada estetika visual seperti Dynamic Island, Xiaomi dikabarkan lebih mengedepankan aspek produktivitas dan efisiensi bagi pengguna.

10 Fitur iOS 26 yang Diadopsi Xiaomi HyperOS 3, Membawa UI Lebih Modern dan Interaktif

Pendekatan Berbeda dari Dynamic Island Apple

Dynamic Island pada iOS dikenal sebagai area notifikasi dinamis yang menampilkan aktivitas berjalan, seperti pemutar musik, navigasi, atau panggilan telepon. Meskipun terintegrasi baik dengan ekosistem Apple dan aplikasi pihak ketiga, interaksinya cenderung terbatas pada tampilan ringkas dan kontrol cepat.

Sebaliknya, bocoran dari pengembang dan sumber industri mengindikasikan bahwa HyperIsland di HyperOS 3 akan memungkinkan notifikasi bertransformasi menjadi jendela aplikasi mengambang (floating window). Pengguna dapat langsung mengetuk notifikasi di area kamera untuk membalas pesan, membuka peta, atau menjalankan aplikasi lain tanpa harus keluar dari aplikasi utama yang sedang digunakan.

Pendekatan ini dinilai sejalan dengan sifat fleksibel Android dan memperkuat reputasi Xiaomi dalam menghadirkan fitur multitasking agresif, seperti split screen dan floating window yang sudah ada sejak lama di MIUI dan HyperOS generasi awal.

Hyper Island, Fitur HyperOS 3 yang Disebut Lebih Pintar dari Dynamic Island

Multitasking Lebih Praktis dan Minim Gangguan

HyperIsland dirancang bagi pengguna yang sering berpindah antar aplikasi, seperti membalas pesan sambil menonton video atau membuka catatan saat rapat daring. Dengan sistem notifikasi yang dapat diperluas menjadi aplikasi mini, pengguna tidak perlu lagi berpindah layar secara manual.

Xiaomi ingin memastikan pengalaman layar tetap imersif tanpa gangguan notifikasi layar penuh, namun tetap memberikan akses instan ke fungsi penting. Strategi ini dianggap cocok untuk pengguna produktivitas tinggi, terutama di pasar Asia yang dikenal gemar memanfaatkan multitasking pada smartphone.

Fitur HyperIsland di Xiaomi HyperOS 3 Kini Didukung Lebih Dari 60 Aplikasi, Perluas Interaksi Lintas Perangkat

Ketersediaan dan Perangkat yang Didukung

Xiaomi diperkirakan akan mulai meluncurkan HyperOS 3 secara global pada kuartal terakhir tahun ini. HyperIsland direncanakan akan tersedia lebih dulu untuk ponsel kelas menengah ke atas dan flagship, mengingat fitur ini memerlukan dukungan hardware spesifik seperti layar OLED, refresh rate tinggi, dan optimalisasi performa.

Beberapa perangkat kelas entry-level dan sebagian model Xiaomi Pad kemungkinan belum akan mendapatkan fitur ini pada tahap awal. Xiaomi ingin memastikan pengalaman penggunaan tetap optimal sebelum memperluas dukungan ke lebih banyak perangkat.

Hingga kini, Xiaomi belum memberikan pernyataan resmi mengenai daftar perangkat yang kompatibel atau detail teknis HyperIsland. Namun, jika bocoran ini akurat, HyperIsland berpotensi menjadi fitur pembeda utama HyperOS 3 di pasar sistem operasi Android dan menambah persaingan langsung dengan inovasi Apple di iOS.