Hyper Island, Fitur HyperOS 3 yang Disebut Lebih Pintar dari Dynamic Island

Iklan

Sejak diperkenalkan pada 2022, Dynamic Island milik Apple telah menjadi salah satu inovasi antarmuka paling ikonik di dunia smartphone. Fitur yang memanfaatkan area notch kamera depan untuk menampilkan informasi interaktif ini sempat menuai kontroversi, namun perlahan berhasil membentuk tren baru dalam desain UI.

Tidak butuh waktu lama, sejumlah produsen Android mencoba menghadirkan interpretasi serupa. Xiaomi adalah salah satu yang paling berani, dengan menghadirkan Hyper Island melalui HyperOS 3.

Sekilas, Hyper Island tampak hanya meniru konsep Apple. Namun, berbagai laporan menyebutkan bahwa Xiaomi menambahkan sejumlah fitur penting yang menjadikannya lebih fungsional. Hal ini membuat perdebatan baru: apakah Hyper Island sekadar gimmick Dynamic Island, atau justru evolusi yang lebih pintar?

Apa Itu Fitur Hyper Island?

Hyper Island Inovasi Xiaomi Yang Disebut Lebih Pintar Dari Dynamic Island Apple
Fitur Hyper Island di HyperOS 3. Foto: xiaomiplanet.sk

Hyper Island adalah fitur antarmuka dinamis yang dirancang Xiaomi untuk menjadikan area kamera depan lebih hidup dan bermanfaat. Fitur ini tidak hanya menampilkan notifikasi, tetapi juga aktivitas real-time seperti musik, panggilan, navigasi, hingga status aplikasi pihak ketiga.

Menurut laporan XiaomiTime, Hyper Island disebut “lebih pintar” daripada Dynamic Island karena tidak berhenti pada sekadar animasi interaktif. Xiaomi menambahkan kemampuan multitasking nyata yang relevan dengan kebiasaan pengguna Android.

Iklan

Beberapa fitur kunci yang membuat Hyper Island menonjol antara lain:

  • Multi-island: Jika Dynamic Island Apple hanya bisa menampilkan satu hingga dua aktivitas, Hyper Island mendukung hingga tiga aktivitas sekaligus. Pengguna bisa mendengarkan musik, memantau unduhan file, dan menjalankan timer dalam waktu bersamaan.
  • Floating window: Salah satu keunggulan utama Hyper Island adalah integrasi dengan fitur jendela mengambang. Aktivitas yang ditampilkan bisa langsung diubah menjadi window kecil di layar. Contoh: pesan WhatsApp masuk saat menonton video YouTube. Alih-alih menutup video, pengguna bisa membuka WhatsApp di jendela melayang, membalas pesan, lalu menutupnya tanpa mengganggu aplikasi utama.
  • Drag & drop instan: Notifikasi di Hyper Island bisa langsung diseret ke aplikasi lain. Misalnya, hasil screenshot yang muncul di Hyper Island cukup ditarik ke aplikasi perpesanan untuk langsung dikirim. Gizmochina menilai fitur ini sebagai salah satu terobosan unik yang membuat Hyper Island terasa lebih produktif.
  • Persistensi di panel notifikasi: Tidak seperti Dynamic Island yang hanya muncul di area notch, Hyper Island juga hadir di notification shade. Hal ini memberi akses ganda: pengguna tetap bisa memantau aktivitas dari panel notifikasi meskipun sedang tidak memperhatikan bagian atas layar.
  • Integrasi aplikasi luas: Pada peluncurannya, Xiaomi mengklaim lebih dari 70 aplikasi telah kompatibel dengan Hyper Island. Mulai dari aplikasi bawaan sistem, layanan musik, pesan instan, hingga media sosial.

Dengan kombinasi fitur tersebut, Hyper Island dirancang bukan sekadar pemanis visual, melainkan alat bantu nyata untuk meningkatkan efisiensi penggunaan sehari-hari.

Meski begitu, fitur ini tidak tersedia di semua perangkat. Xiaomi membatasi Hyper Island hanya untuk perangkat kelas menengah ke atas, agar performa animasi dan multitasking tetap stabil.

Tantangan Ekosistem

Ambisi Xiaomi dengan Hyper Island-nya bukan tanpa tantangan. Kekuatan Apple ada pada konsistensi ekosistemnya. Setiap aplikasi yang mendukung Live Activities akan tampil rapi di Dynamic Island.

Sebaliknya, di dunia Android yang lebih terbuka, Xiaomi harus bisa memastikan agar developer aplikasi pihak ketiga mau mengoptimalkan aplikasi mereka untuk Hyper Island. Tanpa dukungan luas, fitur ini berisiko dianggap sekadar gimmick yang jarang dipakai.

Jika Xiaomi mampu memastikan fitur ini stabil di berbagai perangkat, maka Hyper Island berpotensi menjadi fitur yang benar-benar bermanfaat sehari-hari, bukan sekadar tren sesaat.

Iklan