XPeng G6 EREV Terpantau Uji Jalan di Indonesia, Andalkan Baterai 55,8 kWh dan Jarak Tempuh 1.400 Km

Foto: MIIT via Car News China
XPeng G6 EREV, varian SUV listrik berteknologi extended range (EREV), terlihat sedang menjalani uji jalan di Indonesia. Kemunculan mobil ini memicu spekulasi bahwa produsen Tiongkok tersebut tengah menyiapkan langkah resmi untuk memasuki pasar otomotif nasional.
Model yang sebelumnya tercatat dalam dokumen Ministry of Industry and Information Technology (MIIT) Tiongkok itu menggabungkan motor listrik bertenaga besar dengan mesin bensin sebagai range extender.
Perpaduan ini menjanjikan fleksibilitas jarak tempuh tanpa ketergantungan penuh pada stasiun pengisian daya.
Spesifikasi Teknis Dan Performa
Berdasarkan data MIIT, XPeng G6 EREV dibekali baterai berkapasitas 55,8 kWh yang mampu menempuh hingga 325 km dalam kondisi full listrik menurut siklus WTLC. Untuk memperpanjang jangkauan, mobil ini menggunakan mesin bensin 1,5 liter turbocharged bertenaga 110 kW yang berfungsi sebagai generator pengisian baterai.
Mesin tersebut diproduksi oleh Dong’an Powertrain. Sementara itu, motor listrik tunggal pada gandar belakang menawarkan output sekitar 218 kW (±292 dk), sehingga G6 EREV mencatatkan kecepatan puncak hingga 202 km/jam.
Laporan internal XPeng menyebut beberapa varian EREV mampu mencapai jarak tempuh gabungan listrik dan bensin sampai 1.400 km, meski perusahaan belum merilis angka resmi untuk model G6 EREV secara spesifik.

Secara visual, G6 EREV mempertahankan tampilan fastback khas versi BEV. Desain menonjolkan gaya aerodinamis dengan atap landai dan elemen modern yang kini jadi ciri SUV XPeng.
Eksterior dilengkapi lampu depan terintegrasi dengan DRL LED memanjang dan door handle tersembunyi untuk tampilan lebih rapi. Pilihan pelek tersedia dalam ukuran 18 dan 20 inci.
Strategi XPeng Dan Potensi Pasar Indonesia
G6 EREV merupakan bagian dari platform Kunpeng Super Electric System milik XPeng, yang mengombinasikan efisiensi motor listrik dengan fleksibilitas range extender. Strategi ini mengandalkan baterai berkapasitas lebih kecil daripada varian BEV untuk menekan bobot dan harga, tanpa mengorbankan jarak tempuh total berkat mesin pengisi daya tambahan.
Uji jalan yang terpantau di Indonesia menguatkan dugaan bahwa XPeng sedang menimbang ekspansi pasar regional. Jika diluncurkan, G6 EREV akan bersaing dengan merek-merek Tiongkok lain seperti BYD, Neta, dan Seres yang sudah lebih dulu hadir dengan produk listrik dan EREV.
Harga Dan Jadwal Peluncuran
XPeng belum mengumumkan harga resmi untuk G6 EREV. Sebagai perbandingan, varian BEV G6 dijual mulai 176.800 yuan (sekitar Rp396 juta) untuk varian dasar di Tiongkok. Dengan tambahan mesin range extender, versi EREV diperkirakan dibanderol antara 190.000–210.000 yuan (sekitar Rp425–470 juta).
Model ini masih menunggu persetujuan regulasi di Tiongkok dan diperkirakan akan diluncurkan resmi sebelum akhir 2025. Pengujian di Indonesia bisa menjadi indikasi bahwa XPeng menimbang peluncuran global dan potensi menghadirkan SUV EREV ini ke pasar nasional dalam waktu dekat.
