Wayne Rooney Sebut Manchester United Kehilangan Jiwa, Ragu Ruben Amorim Bisa Pulihkan

Sumber: Getty Images/Catherine Ivill – AMA
Legenda Manchester United, Wayne Rooney, melontarkan kritik pedas terhadap klub yang pernah dibelanya. Ia menilai Setan Merah kini telah kehilangan “jiwa” dan meragukan kemampuan pelatih Ruben Amorim dalam mengembalikan kejayaan klub.
Sejak diangkat sebagai pelatih menggantikan Erik ten Hag pada November tahun lalu, Amorim baru mengoleksi 34 poin dari 33 laga Premier League. Selain itu, MU belum pernah meraih kemenangan beruntun di kompetisi liga musim ini.
Keraguan Rooney terhadap Masa Depan MU di Bawah Ruben Amorim
Rooney, pencetak 253 gol dari 559 penampilan untuk MU, mengaku pesimistis saat menyaksikan penampilan timnya. “Saya datang ke stadion dengan perasaan tim akan kalah atau paling banter hanya mendapatkan satu poin. Jiwa klub ini sudah hilang,” ujarnya dalam podcast BBC.
Pria 38 tahun ini menambahkan, “Saya paham jadi manajer itu sulit karena saya juga pernah mencoba dan hasilnya tidak terlalu bagus. Ruben Amorim masih muda dan punya masa depan cerah. Namun, apa yang terjadi saat ini bukanlah Manchester United yang saya kenal. Saya berharap dia bisa membalikkan keadaan, tapi jujur saya tidak yakin setelah melihat semuanya.”
Kritik untuk Para Pemain Setan Merah
Meski dewan direksi MU dikabarkan masih memberikan dukungan penuh kepada Amorim, Rooney menegaskan masalah tidak hanya pada pelatih. Ia menilai beberapa pemain tidak layak mengenakan jersey Setan Merah.
“Saya tidak melihat ada pemain yang berjuang, karakter, atau hasrat untuk menang. Klub ini butuh energi baru, mesin baru, sesuatu yang bisa menghidupkan kembali semangatnya,” kata mantan kapten Timnas Inggris tersebut.
“Masalahnya bukan hanya pada manajer. Pemain juga tidak pantas memakai seragam itu, dan itu sangat menyakitkan,” tambah Rooney.
Krisis Identitas Manchester United
Musim lalu, MU menutup kompetisi di posisi ke-15, pencapaian terburuk sejak terdegradasi dari First Division pada 1974. Kondisi ini membuat Rooney yakin budaya klub telah luntur.
“Saya tidak mengenali klub sepak bola ini lagi. Budaya itu sudah hilang. Saya melihat staf kehilangan pekerjaan dan orang-orang meninggalkan posisi mereka. Saya punya dua anak di akademi dan sangat berharap apa yang terjadi tidak berdampak buruk pada mereka. Apa yang saya lihat di klub ini bukanlah Manchester United,” tegasnya.
Saat ini, MU berada di peringkat ke-14 klasemen Premier League. Mereka dijadwalkan menjamu Sunderland Sabtu mendatang, kemudian melawat ke markas pemuncak klasemen, Liverpool, setelah jeda internasional Oktober.
