Timnas Italia dalam Tekanan: Butuh Selisih 9 Gol demi Lolos Otomatis ke Piala Dunia 2026

Sumber: REUTERS/Jennifer Lorenzini
Peluang Timnas Italia untuk merebut tiket otomatis ke Piala Dunia 2026 kini berada dalam kondisi yang sangat genting. Setelah Timnas Norwegia meraih kemenangan dominan 4-1 atas Timnas Estonia pada Jumat (14/11/2025) dini hari WIB, posisi Italia semakin terjepit. Hasil tersebut membuat selisih gol kedua tim makin lebar, dan skenario kelolosan Italia mengerucut pada satu kemungkinan ekstrem: menang dengan margin sembilan gol pada laga pamungkas grup.
Pertandingan pada matchday ketujuh Grup I memperlihatkan dua hasil yang berlawanan arah terhadap harapan Italia. Norwegia semakin mantap di puncak klasemen dengan 21 poin, sedangkan Italia memang menang 2-0 atas Moldova tetapi tetap tertinggal secara poin serta defisit besar dalam selisih gol.
Italia Tertinggal Jauh dari Norwegia dalam Selisih Gol
Kemenangan Italia atas Moldova tak cukup untuk memangkas ketertinggalan mereka. Justru, perbedaan selisih gol jadi faktor utama yang mempersulit langkah Gli Azzurri. Hasil 0-3 ketika menghadapi Norwegia di pertemuan pertama kini menjadi batu sandungan yang sangat menentukan.
Norwegia kini mengoleksi selisih gol +29, sedangkan Italia hanya mencapai +12. Artinya, terdapat selisih 17 gol yang tak mungkin dikejar dalam kondisi normal, terutama karena hanya satu laga tersisa. Sementara Norwegia tampil meyakinkan sepanjang fase grup, Italia justru kerap kesulitan mencetak banyak gol meski menghadapi lawan yang levelnya di bawah mereka.
Kemenangan terbesar Italia di fase grup hanya 5-0 atas Estonia. Dengan produktivitas semacam itu, tuntutan untuk menang sembilan gol tampak seperti misi dari dunia lain. Meski secara matematis peluang mereka belum tertutup, realitanya sangat jauh dari mudah.
Syarat Azzurri untuk Lolos Otomatis: Menang dengan Selisih 9 Gol
Laga pamungkas Grup I di San Siro akan menjadi pertandingan hidup-mati bagi anak asuh Gennaro Gattuso. Skenario untuk lolos otomatis hanya ada satu: menang dengan selisih minimal sembilan gol agar bisa menyalip Norwegia berdasarkan selisih gol.
Jika Italia menang dengan margin sembilan gol, maka poin kedua tim akan sama. Namun dalam hitungan selisih gol, Italia akan berbalik unggul, yakni +21, sementara Norwegia turun menjadi +20. Skenario itu secara teori memungkinkan, tetapi membutuhkan performa luar biasa yang belum pernah ditunjukkan Italia selama kualifikasi.
Norwegia bukan tim yang mudah dikalahkan, terlebih untuk dikalahkan dengan skor telak. Mereka tampil solid sepanjang fase grup, punya lini serang mematikan, dan pertahanan yang terorganisir. Sementara itu, Italia belum menunjukkan ketajaman yang cukup konsisten untuk mengejar target selisih gol yang begitu besar.
Tak heran jika publik Italia tampak gamang. Harapan tetap ada, tetapi lebih terdengar seperti doa yang menggantung ketimbang keyakinan realistis. Jika kemenangan besar itu gagal tercapai, maka Italia harus menerima nasib bermain di babak playoff, yang tentu menyimpan risiko tinggi.
