Tesla Model Y Long Range Catat Rekor Penjualan, 3 Minggu Produksi Terjual Hanya dalam Sehari di China

Foto: Tesla China
Tesla kembali mengguncang pasar kendaraan listrik China dengan peluncuran tiba-tiba Model Y Long Range Rear-Wheel Drive yang mengklaim jarak tempuh hingga 821 km (CLTC). Harga resmi dibuka pada 288.500 yuan atau sekitar Rp 679 juta, dan respons konsumen begitu tinggi sehingga unit terjual habis dalam hitungan jam.
Jumlah pesanan di hari pertama dilaporkan setara dengan tiga minggu kapasitas produksi di pabrik Shanghai, menjadikan hari peluncuran mobil ini sebagai rekor penjualan tertinggi bagi Tesla di pasar otomotif China yang selama ini dikenal sangat kompetitif.
Tesla Model Y Long Range dirilis tanpa pengumuman besar pada Sabtu, 8 November , melalui situs resmi Tesla China. Tidak ada konferensi pers maupun unit display di showroom, tetapi antrean pemesanan tetap membludak.
Awalnya Tesla menetapkan waktu tunggu 2–4 minggu. Namun, hanya dalam sehari waktu pengiriman sudah diperpanjang menjadi 4–6 minggu akibat lonjakan pesanan.
Spesifikasi Dan Varian Model Y Di China
Varian Long Range RWD menambah pilihan Model Y yang kini hadir dalam empat versi di pasar China, yakni:
| Varian | Harga (yuan) | Jarak Tempuh (CLTC) |
|---|---|---|
| Model Y RWD (standar) | 263.500 | 593 km |
| Model Y Long Range RWD (baru) | 288.500 | 821 km |
| Model Y Long Range AWD | 313.500 | 750 km |
| Model YL (6-seater) | 339.000 | 751 km |
Varian baru memakai baterai ternary lithium 78,4 kWh dari LG Energy Solution.
Tenaga pendorong varian baru memungkinkan akselerasi 0–100 km/jam dalam 5,6 detik dengan kecepatan puncak 201 km/jam. Untuk pengisian, stasiun publik dapat menambah baterai dari 10% ke 80% dalam sekitar 30 menit, sementara pengisian penuh di rumah diperkirakan memakan waktu sekitar 11 jam.
Rilis ini datang saat Tesla mengalami tekanan penjualan di China. Data China Passenger Car Association (CPCA) menunjukkan penjualan Tesla pada Oktober hanya 26.006 unit, turun 63,64% dibandingkan September (71.525 unit) dan turun 35,76% dari periode yang sama tahun lalu.
Dari angka itu, Model Y menyumbang sekitar 19.000 unit, turun signifikan dari bulan sebelumnya. Akibatnya, Tesla tercatat keluar dari 10 besar penjualan kendaraan energi baru (NEV) di China untuk pertama kali sejak Agustus 2022.
Peran Insentif Pajak
Tingginya permintaan juga didorong oleh kebijakan fiskal. Pembeli yang menerima kendaraan sebelum akhir 2025 masih berhak atas pembebasan pajak pembelian kendaraan listrik. Beberapa merek lokal bahkan menawarkan jaminan menanggung pajak jika konsumen membeli tahun depan.
Tesla menyatakan tidak memberikan subsidi pajak semacam itu, namun hal itu tidak mengurangi minat konsumen; beberapa pusat distribusi di provinsi seperti Guizhou sampai menutup jalur pemesanan karena kapasitas penuh.
Tantangan Di Depan
Peluncuran Model Y Long Range 821 km menjadi upaya Tesla menyegarkan portofolio produk di tengah lesunya penjualan. Namun analis menyatakan hanya peningkatan jarak tempuh belum tentu cukup menghadapi tekanan dari merek lokal yang unggul dalam fitur interior dan sistem hiburan.
Saat ini fokus CEO Elon Musk juga tampak bergeser ke proyek lain seperti robot humanoid, pengembangan Full Self-Driving (FSD), dan Robotaxi, yang menurut laporan kuartal ketiga 2025 menjadi sorotan dalam rapat pemegang saham.
Keberhasilan varian Long Range ini dinilai akan menjadi ujian penting bagi daya tarik Tesla di pasar kendaraan listrik terbesar dunia.
