Suzuki e-Vitara Meluncur di IIMS 2026, Mobil Listrik Perdana Suzuki Segera Ramaikan Pasar Indonesia

PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) dipastikan segera memperkenalkan kendaraan listrik berbasis baterai (BEV) perdananya di Indonesia. Model yang diusung adalah Suzuki e-Vitara, dengan debut yang dijadwalkan pada awal tahun 2026. Panggung utama kemungkinan besar adalah ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2026, yang akan berlangsung pada 5-15 Februari 2026 di JIExpo Kemayoran, Jakarta.

Langkah ini menandai komitmen serius Suzuki dalam strategi elektrifikasi di tengah persaingan pasar otomotif Tanah Air yang semakin ketat. SUV listrik ini diharapkan menjadi motor penggerak utama bagi Suzuki untuk mencapai target netralitas karbon global, melalui penerapan strategi multi-pathway yang menjadi andalan mereka.

Suzuki Pastikan Debut e-Vitara

Kepastian peluncuran e-Vitara telah disampaikan langsung oleh Dony Ismi Saputra, Deputy of Sales & Marketing Managing Director PT SIS. Ia menegaskan bahwa Suzuki akan meluncurkan versi BEV pada awal tahun depan.

“Suzuki akan memperkenalkan versi BEV pada awal tahun depan,” ujarnya sebagaimana kami kutip dari KataDataOTO, Minggu (30/11).

Pernyataan tersebut selaras dengan indikasi yang sebelumnya dilontarkan oleh Minoru Amano, President Director PT SIS. Amano, saat membuka booth Suzuki di IIMS 2025, telah mengisyaratkan rencana penjualan e-Vitara pada awal 2026.

Selain itu, laman resmi Suzuki Indonesia juga menampilkan banner yang menyatakan bahwa Suzuki E-Vitara akan hadir di Indonesia awal thaun depan.

e-Vitara merupakan model BEV strategis global pertama Suzuki. Kendaraan ini pertama kali diperkenalkan di Milan, Italia, pada akhir 2024, disusul peluncuran di India pada Maret 2025. Mobil ini dibangun di atas platform baru bernama HEARTECT-e, yang dirancang khusus untuk kendaraan listrik. Platform ini menjanjikan integritas struktural yang lebih baik serta pusat gravitasi yang rendah, meningkatkan stabilitas dan keamanan berkendara.

Spesifikasi dan Fitur Unggulan e-Vitara

Suzuki e-Vitara hadir dengan dimensi yang proporsional untuk kondisi jalan di Indonesia. SUV ini memiliki panjang 4.275 mm, lebar 1.800 mm, tinggi 1.635 mm, serta jarak sumbu roda 2.700 mm. Ground clearance 180 mm memastikan kenyamanan saat melintasi berbagai medan jalan.

Untuk performa, e-Vitara menawarkan dua pilihan kapasitas baterai Lithium Iron Phosphate (LFP) dari BYD, yakni 49 kWh dan 61 kWh. Varian 49 kWh mampu menghasilkan tenaga 106 kW (sekitar 144 hp), sedangkan varian 61 kWh menyemburkan 128 kW (sekitar 174 hp).

Bagi konsumen yang mencari kemampuan jelajah lebih, varian 61 kWh juga tersedia dengan pilihan penggerak semua roda (AWD). Konfigurasi ini dilengkapi dua motor listrik independen, menghasilkan gabungan tenaga 135 kW (sekitar 184 hp) dan torsi 300 Nm. Sistem ALLGRIP-e dan mode Trail turut hadir untuk kemampuan off-road yang mumpuni.

Jarak tempuh e-Vitara diklaim mencapai hingga 500 km dalam sekali pengisian penuh berdasarkan prosedur uji WLTP. Beberapa sumber bahkan menyebutkan hingga 550 km untuk versi konsep eVX. Fitur pengisian cepat DC juga tersedia, memungkinkan pengisian daya dari 10% hingga 80% dalam waktu sekitar 45 menit menggunakan pengisi daya DC rapid minimal 70kW.

Teknologi dan Keselamatan Canggih

Dari sisi teknologi dan keselamatan, Suzuki e-Vitara dibekali beragam fitur mutakhir. Sistem Bantuan Pengemudi Tingkat Lanjut (ADAS) Level 2 menjadi salah satu unggulan, mencakup lane keep assist, adaptive cruise control, forward collision mitigation, dan pengereman darurat. Fitur keselamatan lain yang disematkan meliputi tujuh kantung udara, ABS dengan EBD, ESC, serta sensor parkir depan-belakang.

Interior e-Vitara memadukan kesan modern dengan sentuhan petualangan, diusung dalam tema “High-Tech & Adventure”. Kabin dilengkapi layar terintegrasi digital dan sistem infotainment 10,1 inci yang mendukung Apple CarPlay dan Android Auto nirkabel, serta layanan Suzuki Connect. Fitur kenyamanan lainnya termasuk kursi berventilasi, pengisian daya ponsel nirkabel, kontrol iklim otomatis, sunroof panoramik, kamera 360 derajat, dan rem parkir elektrik (EPB) dengan fungsi auto hold.

Persaingan Ketat di Segmen SUV Listrik

Kehadiran e-Vitara di pasar Indonesia diprediksi akan semakin memanaskan persaingan di segmen SUV listrik. Terlebih, kembarannya, Toyota Urban Cruiser EV, telah lebih dulu melantai di Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2025 dengan banderol Rp 759 juta. Urban Cruiser EV sendiri merupakan produk rebadge yang menggunakan platform BEV Suzuki (e-Vitara/eVX).

Pada fase awal, Suzuki akan mengimpor unit e-Vitara secara utuh (Completely Built Up/CBU). Negara asal impor kemungkinan besar dari Jepang atau India, mengingat kedua negara tersebut memproduksi kendaraan dengan konfigurasi setir kanan yang sesuai dengan pasar Indonesia.

Meski e-Vitara akan diimpor sepenuhnya pada tahap awal, PT SIS tidak menutup kemungkinan untuk memproduksi secara lokal (Completely Knocked Down/CKD) di Indonesia. Keputusan ini akan sangat bergantung pada respons pasar dan volume penjualan.

Langkah ini sejalan dengan strategi regional Suzuki di Asia Tenggara, di mana Indonesia kini menjadi basis produksi utama. Suzuki telah mengalihkan fokus produksinya dari Thailand ke Indonesia, yang kini menjadi pasar terbesar mereka di kawasan tersebut, dengan investasi yang terus bertambah.

Melalui peluncuran e-Vitara di IIMS 2026, Suzuki tidak hanya memperkenalkan mobil listrik pertamanya di Indonesia, tetapi juga memperkuat posisinya sebagai pemain kunci dalam transisi menuju mobilitas berkelanjutan di Asia Tenggara. Kehadiran e-Vitara diharapkan dapat menarik minat konsumen yang mencari kombinasi antara performa SUV, teknologi canggih, dan komitmen terhadap lingkungan.