Sir Alex Ferguson Puji Pep Guardiola Usai Catat 1.000 Laga, Capaian Luar Biasa

Sumber: Manchester City
Pep Guardiola kembali menorehkan sejarah dalam dunia sepak bola. Pelatih asal Spanyol itu mencapai tonggak karier ke-1.000 pertandingan setelah Manchester City menaklukkan Liverpool dengan skor telak 3-0 di Etihad Stadium, Minggu (9/11/2025) malam WIB.
Pencapaian ini menempatkan Guardiola dalam daftar eksklusif pelatih elit dunia yang telah menukangi 1.000 laga resmi sepanjang karier. Ia menjadi pelatih ke-119 di dunia, sekaligus hanya satu dari 11 pelatih asal Spanyol yang berhasil mencapai catatan istimewa tersebut.
Lebih mengesankan lagi, Guardiola menjadi satu-satunya anggota “1.000 Club” dengan rasio kemenangan tertinggi di atas 70 persen angka yang belum pernah dicapai oleh pelatih manapun di level tertinggi sepak bola Eropa.
Menempuh 1.000 pertandingan sebagai pelatih adalah hal yang sangat spesial,” ujar Guardiola. Saat memulai karier di Barcelona B bertahun-tahun lalu, saya tidak pernah membayangkan akan sampai sejauh ini. Saya hanya ingin melatih dengan baik dan memainkan sepak bola dengan cara yang indah,” tambahnya.
Pujian dari Sir Alex Ferguson
Legenda Manchester United, Sir Alex Ferguson, turut memberikan ucapan selamat dan pujian hangat untuk Guardiola. Dalam wawancara dengan Sky Sports, Ferguson menyebut bahwa capaian tersebut adalah bukti dedikasi dan konsistensi luar biasa seorang pelatih modern.
“Mencapai 1.000 pertandingan dan tetap kompetitif di level tertinggi bukan hal mudah. Pep telah meraih gelar di tiga liga paling kuat di Eropa, Spanyol, Jerman, dan Inggris serta sukses di Liga Champions. Itu prestasi luar biasa,” kata Ferguson.
Ferguson sendiri mengakhiri kariernya pada 2013 dengan total 2.155 pertandingan, menjadikannya pelatih dengan jumlah laga terbanyak sepanjang sejarah sepak bola modern.
Beberapa nama besar lain juga pernah menembus angka seribu pertandingan, seperti Arsene Wenger (1.702), Guy Roux (1.754), Vanderlei Luxemburgo (1.819), dan Manuel Pellegrini (1.566) yang masih aktif hingga kini.
Perjalanan Panjang Menuju 1.000 Laga
Guardiola memulai karier kepelatihannya pada tahun 2007 bersama Barcelona B. Saat itu, manajemen Barcelona mengambil risiko besar menunjuknya sebagai pelatih utama menggantikan Frank Rijkaard, meski kandidat lain yang dipertimbangkan adalah Jose Mourinho.
Langkah berani itu terbayar lunas. Dalam musim perdananya di tim utama (2008/09), Guardiola mempersembahkan sextuple enam gelar dalam satu tahun kalender termasuk Liga Champions dan La Liga. Dalam empat tahun di Camp Nou, ia menorehkan 247 pertandingan dan memenangkan 14 trofi.
Setelah sempat beristirahat selama setahun, Guardiola melanjutkan petualangannya ke Jerman bersama Bayern Munchen pada 2013. Di klub Bavaria tersebut, ia mencatat 161 pertandingan dengan dominasi penuh di Bundesliga.
Namun, pencapaian terbesar dalam kariernya justru datang di Inggris. Sejak bergabung dengan Manchester City pada 2016, Guardiola telah memimpin tim dalam 550 pertandingan, memenangkan 15 trofi termasuk enam gelar Liga Inggris, dua Piala FA, dan satu Liga Champions.
“Setiap klub memberi saya pelajaran berbeda. Di Barcelona, saya belajar filosofi. Di Bayern, saya belajar efisiensi. Di City, saya belajar kesabaran dan bagaimana membangun dinasti,” ungkap Guardiola.
Daftar Pelatih Aktif yang Telah Melampaui 1.000 Laga
Berikut beberapa nama pelatih aktif yang juga telah mencapai tonggak bersejarah seribu pertandingan lebih:
| Pelatih | Jumlah Pertandingan | Rasio Kemenangan (%) |
|---|---|---|
| Manuel Pellegrini | 1.566 | 47,64 |
| Mircea Lucescu | 1.539 | 59,52 |
| Nigel Clough | 1.537 | 40,92 |
| Carlo Ancelotti | 1.404 | 59,83 |
| Jose Mourinho | 1.195 | 61,76 |
| Jurgen Klopp | 1.080 | 54,44 |
| Unai Emery | 1.019 | 53,48 |
| Pep Guardiola | 1.000 | 70,14 |
Guardiola kini menjadi pelatih dengan rasio kemenangan tertinggi di antara seluruh pelatih aktif yang telah menembus angka 1.000 pertandingan.
Warisan dan Gaya Kepelatihan
Selain trofi dan statistik, warisan terbesar Guardiola adalah pengaruh taktisnya terhadap sepak bola modern. Ia dikenal sebagai arsitek utama filosofi positional play, sistem yang menekankan dominasi ruang, penguasaan bola, dan transisi cepat.
Filosofinya telah menginspirasi generasi baru pelatih muda seperti Mikel Arteta, Xavi Hernandez, dan Roberto De Zerbi, yang mengadaptasi prinsip serupa di klub masing-masing.
Sir Alex Ferguson menutup komentarnya dengan kalimat yang menggambarkan pencapaian Guardiola dengan sempurna:
“Pep tidak hanya memenangkan pertandingan, tapi juga mengubah cara dunia melihat sepak bola.”
Dengan usia yang masih 54 tahun, perjalanan Guardiola belum berakhir. Tonggak 1.000 laga hanyalah satu bab dari kisah panjang seorang pelatih yang terus menulis sejarah sepak bola dunia.
