Samsung Galaxy Z TriFold Belum Rilis di Indonesia, Ini Faktor yang Jadi Pertimbangan Samsung
Samsung memastikan belum memiliki rencana untuk membawa Galaxy Z TriFold ke Indonesia dalam waktu dekat. Perangkat lipat tiga terbaru Samsung ini, meski menuai respons positif dari komunitas teknologi Tanah Air, masih dalam tahap observasi pasar global sebelum diputuskan peluncurannya di Indonesia.
Samsung Galaxy Z TriFold diperkenalkan secara global pada awal Desember 2025, dengan penjualan perdana dimulai di Korea Selatan pada 12 Desember 2025. Negara lain seperti China, Taiwan, Singapura, dan Uni Emirat Arab turut menjadi pasar awal, namun Indonesia belum termasuk dalam daftar tersebut.
Ilham Indrawan, MX Product Marketing Samsung Electronics Indonesia, menyatakan bahwa perusahaan masih memantau respons pasar global. “Samsung Galaxy Z TriFold untuk saat ini memang belum masuk ke Indonesia. Kami masih melihat respons pasar, khususnya dari konsumen terhadap peluncurannya secara global. Jadi untuk sekarang memang belum ada rencana membawa perangkat ini ke Indonesia,” ujarnya.
Bahkan, Ilham mengungkapkan bahwa Samsung belum merencanakan peluncuran Galaxy Z TriFold untuk paruh pertama 2026 di Indonesia, baik pada kuartal pertama maupun kedua.
Salah satu pertimbangan utama Samsung adalah Galaxy Z TriFold merupakan kategori baru di lini smartphone lipat. Berbeda dengan Galaxy Z Fold dan Z Flip yang sudah lebih matang, form factor lipat tiga membutuhkan pendekatan pasar dan kesiapan produksi yang lebih kompleks.
Selain pertimbangan pasar, faktor regulasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) menjadi alasan krusial. Ilham menegaskan bahwa pemenuhan TKDN memerlukan investasi tambahan, terutama karena ini adalah form factor baru. “Kalau masuk Indonesia, tentu harus mengikuti regulasi TKDN. Itu artinya ada investasi lagi. Karena ini form factor baru, kami harus memastikan produksinya matang dan tidak mengecewakan konsumen,” jelasnya.
Respons Pengguna Indonesia Dinilai Positif
Meskipun belum dijual resmi, antusiasme pengguna Indonesia terhadap Galaxy Z Tri-Fold terbilang tinggi. Hal ini terlihat dari diskusi di media sosial dan forum teknologi, serta ulasan awal dari reviewer lokal yang menyoroti potensi perangkat ini untuk produktivitas dan hiburan.
“Kalau dilihat dari respons, banyak yang penasaran. Terutama untuk penggunaan produktivitas. Ada juga yang melihat Tri-Fold ini cocok untuk entertainment karena layar besarnya,” kata Ilham.
Galaxy Z Tri-Fold mengusung layar utama berukuran hampir 10 inci saat dibuka sepenuhnya. Fleksibilitas ini memungkinkan perangkat berubah dari smartphone menjadi tablet hanya dengan dua kali lipatan, menarik bagi pengguna profesional, kreator konten, hingga pebisnis.
Ilham menilai target pengguna Galaxy Z Tri-Fold tidak jauh berbeda dengan pengguna Galaxy Z Fold7, namun dengan kebutuhan yang lebih spesifik, yaitu mengutamakan produktivitas tinggi sekaligus hiburan premium.
Secara spesifikasi, Galaxy Z Tri-Fold dibekali chipset Snapdragon 8 Elite for Galaxy, RAM hingga 16 GB, kamera utama 200 MP, dan desain inward-folding dengan ketebalan sekitar 3,9 mm saat terbuka penuh. Perangkat ini juga dilengkapi engsel ganda Armor FlexHinge generasi terbaru.
Peluang Masih Terbuka
Samsung tidak sepenuhnya menutup kemungkinan menghadirkan Galaxy Z Tri-Fold ke Indonesia. Ilham menyebut survei minat sebagai salah satu opsi untuk mengukur potensi pasar.
“Survei minat itu menarik. Secara internal, kami juga sudah melihat respons dari pengguna foldable existing seperti Z Fold7, Fold6, sampai pengguna tablet. Target segmennya cukup luas,” ujarnya.
Untuk saat ini, pengguna Indonesia yang penasaran dengan Samsung Galaxy Z TriFold disarankan terus memantau informasi resmi dari Samsung sembari menunggu keputusan lanjutan terkait peluncuran di Tanah Air.