Rachmat Irianto Ungkap Kunci Persebaya Hadapi Persijap: Kemenangan Adalah Obat

Persebaya Surabaya akan menjamu Persijap Jepara dalam laga tunda pekan ke-8 Super League musim 2025/2026. Pertandingan krusial ini dijadwalkan berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo pada Minggu (28/12/2025) sore, pukul 15.30 WIB.

Kesiapan tim Bajul Ijo semakin komplet dengan kembalinya trio pemain asing andalan: Risto Mitrevski, Bruno Moreira, dan Francisco Rivera. Ketiganya sebelumnya absen dengan berbagai alasan, namun kini dipastikan siap memperkuat skuad dan memberikan kontribusi maksimal.

Optimisme Caretaker Uston Nawawi

Caretaker Persebaya Surabaya, Uston Nawawi, menyatakan timnya dalam kondisi yang semakin siap menghadapi Persijap. Ia menekankan pentingnya untuk tidak meremehkan lawan, meski Persijap saat ini berada di posisi bawah klasemen sementara.

“Kita siapkan tim untuk lawan Persijap, tentunya kita ingatkan kepada pemain untuk tidak meremehkan Persijap yang saat ini berada di posisi bawah klasemen sementara,” ujar Uston Nawawi, mengutip laman resmi klub.

Uston menambahkan bahwa kembalinya beberapa pemain yang sebelumnya absen menjadi modal penting jelang laga tunda tersebut. “Kondisi tim semakin baik. Beberapa pemain yang sebelumnya absen sudah kembali dan ikut berlatih penuh. Ini tentu menambah opsi dan kekuatan kami,” tuturnya.

Selama masa persiapan, staf pelatih fokus mematangkan taktik dan menjaga intensitas latihan agar para pemain mencapai kondisi optimal. Uston berharap seluruh elemen tim dapat tampil maksimal demi meraih hasil terbaik.

“Target kami jelas, tampil maksimal dan berusaha mendapatkan hasil positif. Tapi yang utama, pemain menjalankan rencana permainan dengan baik,” jelasnya.

Tekad Rachmat Irianto: Kemenangan Adalah Obat

Dari kubu pemain, bek tengah Persebaya Surabaya, Rachmat Irianto, menegaskan tekadnya dan rekan setim untuk tampil habis-habisan demi meraih poin maksimal di kandang.

Tekanan semakin terasa mengingat Persebaya masih tertahan di peringkat ke-9 klasemen sementara Super League musim 2025/2026 dengan 19 poin. Rachmat Irianto mengungkapkan kegelisahannya atas tren hasil imbang yang diraih timnya.

“Dengan hasil yang imbang lima kali sebagai pemain sedikit malu, harusnya lima pertandingan bisa dimaksimalkan banyak peluang yang terbuang sia-sia dan banyak kebobolan, mau tidak mau kemenangan itu adalah obat untuk semuanya,” tegas Rachmat Irianto.