Profil Tasya, Juara Dangdut Academy 7 Indosiar
Anastasia Febrianti Susilo Allesia, yang akrab disapa Tasya, resmi dinobatkan sebagai juara Dangdut Academy 7 (DA7) setelah melalui rangkaian grand final yang berakhir pada Sabtu dini hari, 27 Desember 2025. Remaja berusia 15 tahun asal Tangerang Selatan ini berhasil mengungguli pesaing terkuatnya, Valen dari Pamekasan, Jawa Timur, berkat akumulasi perolehan Virtual Gift tertinggi dari pemirsa.
Kemenangan ini menandai puncak dari perjalanan panjang Tasya di ajang pencarian bakat musik dangdut terbesar di Indonesia. Dengan bakat vokal dan mental panggung yang kuat, Tasya membuktikan diri mampu bersaing di level nasional meski usianya masih sangat belia.
Tasya memiliki nama lengkap Anastasya Febrianti Susilo Allesia. Lahir pada tahun 2010, usianya baru menginjak 15 tahun saat meraih gelar juara DA7. Ia tumbuh di lingkungan urban Tangerang Selatan dan telah akrab dengan dunia musik sejak usia dini. Dukungan penuh dari keluarga disebut menjadi salah satu pilar penting dalam perjalanannya menghadapi tekanan kompetisi yang panjang dan sorotan publik.
Panggung Idola Cilik
Sebelum mencuri perhatian di Dangdut Academy 7, Tasya ternyata pernah mengikuti ajang pencarian bakat lain. Ia tercatat pernah berkompetisi di Idola Cilik 6 yang ditayangkan oleh RCTI pada tahun 2022. Pengalaman ini menjadi bekal berharga dalam membentuk kepercayaan diri, mengasah teknik vokal, serta meningkatkan kemampuan adaptasi di atas panggung televisi.
Meskipun belum berhasil meraih gelar juara di ajang sebelumnya, perjalanan di Idola Cilik telah membekali Tasya dengan jam terbang yang cukup matang untuk tampil di panggung Dangdut Academy 7.
Perjalanan Menuju Juara DA7
Tasya memulai kiprahnya di DA7 sejak tahap audisi dan terus melaju hingga babak final. Konsistensi vokal dan dukungan kuat dari para penonton menjadi kunci keberhasilannya. Sepanjang kompetisi, Tasya dikenal memiliki karakter suara yang kuat, fleksibel, dan stabil dalam membawakan berbagai macam lagu dangdut, dari gaya klasik hingga kontemporer.
Persaingan di babak Grand Final, yang berlangsung selama tiga malam, antara Tasya dan Valen berlangsung sangat ketat. Pada Grand Final 1, Tasya sempat tampil berduet dengan Putri Ariani. Namun, ia berhasil membalikkan keadaan di Grand Final 2 melalui dominasi perolehan Virtual Gift, terutama dari kategori bernilai besar.
Puncaknya terjadi pada Grand Final 3 atau Konser Kemenangan, di mana Tasya berhasil mengunci gelar juara dengan total perolehan 406 juta Virtual Gift. Angka ini mengungguli Valen yang mengumpulkan 353 juta Virtual Gift.
Di malam puncak kemenangannya, Tasya membawakan lagu kemenangan musim ini yang berjudul “Teman Jadi Nyaman”. Penampilannya mendapatkan apresiasi berupa standing ovation dari seluruh juri. Selain itu, ia juga berkesempatan berduet dengan Lesti Kejora, juara Dangdut Academy 1, membawakan lagu “Terkesima” yang dipopulerkan oleh Rhoma Irama berkolaborasi dengan Noer Halimah.
Jajaran juri yang memberikan pujian atas penampilannya antara lain Soimah, Dewi Perssik, Elvy Sukaesih, Rita Sugiarto, Iyeth Bustami, Wika Salim, dan Lesti Kejora. Para juri menilai Tasya memiliki potensi besar dan masa depan yang cerah di industri musik dangdut nasional.
Di tengah euforia kemenangannya, Tasya juga menunjukkan sisi kepedulian sosialnya. Bersama dengan Valen, ia menyatakan niatnya untuk menyumbangkan sebagian dari total Virtual Gift yang mereka terima kepada korban bencana di wilayah Sumatra. Sikap ini menuai apresiasi luas dari juri dan pemirsa, memperkuat citranya sebagai figur muda yang tidak hanya berprestasi tetapi juga memiliki empati.
Hadiah Juara 1 Dangdut Academy 7
Sebagai juara pertama Dangdut Academy 7, Tasya berhak menerima sejumlah hadiah prestisius. Hadiah tersebut meliputi:
- Uang tunai sebesar Rp300.000.000
- Piala juara Dangdut Academy 7
- Single lagu kemenangan resmi
- Kontrak manajemen artis dan label selama satu tahun
- Fasilitas apartemen gratis selama satu tahun
- Beasiswa penuh di Institut Media Digital Emtek (IMDE)
Paket hadiah ini membuka jalan yang lebar bagi Tasya untuk melanjutkan karier profesionalnya di industri musik dangdut Indonesia. Selain itu, ia juga berkesempatan menempuh pendidikan formal di bidang media dan hiburan.
Kemenangan Tasya di Dangdut Academy 7 menjadi penegasan kuatnya regenerasi dalam musik dangdut di Tanah Air. Di usianya yang masih sangat muda, Tasya tampil sebagai simbol lahirnya generasi baru penyanyi dangdut yang mampu beradaptasi dengan era digital, tanpa meninggalkan akar musikal tradisional.
Dengan berakhirnya DA7, nama Tasya Anastasya Febrianti Susilo Allesia kini resmi tercatat sebagai salah satu bintang muda paling menjanjikan di panggung dangdut nasional.