Apple MacBook Air M4 Hadirkan Performa dan Efisiensi, Cocok Jadi Laptop Paling Rasional

Apple MacBook Air M4 13 inci terbaru dengan chip M4 kini hadir menyempurnakan perannya sebagai laptop Apple paling rasional bagi mayoritas pengguna. Meskipun desain bodi, layar, dan tata letak port masih sama sejak era M2, pembaruan pada harga dan spesifikasi dasar menjadikannya pilihan yang lebih menarik.

Generasi terbaru ini menawarkan penurunan harga yang signifikan, kini dibanderol mulai Rp 16.799.000, lebih murah dari pendahulunya saat pertama dirilis. Selain itu, standar RAM minimum dinaikkan menjadi 16 GB, menjadikannya langkah yang lebih penting bagi banyak pengguna dibandingkan perubahan desain yang minim.

Desain Minimalis yang Familiar

Bagi pengguna MacBook Air M2 atau M3, pengalaman fisik dengan model M4 akan terasa sangat identik. Bodi aluminium yang tipis dengan sudut membulat dan bobot sekitar 1,24 kg tetap menjadikannya salah satu laptop paling nyaman untuk mobilitas.

Layar 13,6 inci Liquid Retina dengan refresh rate 60 Hz juga tidak mengalami perubahan. Panel ini menawarkan ketajaman dan kecerahan yang baik untuk penggunaan jangka panjang, meski refresh rate 60 Hz terasa mulai tertinggal di tahun 2025. Sayangnya, tidak ada opsi panel nano-texture glass seperti pada MacBook Pro.

Konektivitas port masih sama: dua port USB-C Thunderbolt/USB 4, MagSafe, dan jack audio 3,5 mm. Konfigurasi ini mungkin cukup untuk penggunaan sehari-hari, namun pengguna yang memerlukan banyak koneksi eksternal mungkin masih membutuhkan dongle.

Apple menambahkan satu pilihan warna baru, Sky Blue, yang memberikan sentuhan elegan namun tidak terlalu mencolok. Warna ini lembut dan nyaris seperti perak kebiruan.

Peningkatan Kualitas Webcam dan Audio

Salah satu pembaruan perangkat keras yang cukup berarti adalah penyematan kamera 12 MP dengan dukungan Center Stage. Kualitas gambar yang dihasilkan lebih tajam dibandingkan webcam 1080p sebelumnya, terutama dalam kondisi pencahayaan yang baik.

Sistem audio empat speaker tetap menjadi salah satu yang terbaik di kelas laptop tipis. Suara yang dihasilkan lantang, bersih, dan memiliki separasi yang baik. Tiga mikrofon berkualitas studio juga memastikan kualitas suara yang jernih untuk panggilan konferensi atau rekaman.

Performa Chip M4 yang Efisien

Chip M4 menjadi sorotan utama pada MacBook Air generasi ini. Dibangun dengan proses fabrikasi 3 nm generasi kedua, M4 menawarkan peningkatan efisiensi dan performa dibandingkan M3, meskipun peningkatannya tidak drastis bagi pengguna M3. Dampaknya akan jauh lebih terasa bagi pengguna MacBook Air M1 atau yang masih menggunakan Intel.

Konfigurasi dasar kini hadir dengan CPU 10-core, GPU 8-core atau 10-core, RAM 16 GB, dan penyimpanan mulai 256 GB. Keputusan Apple menghentikan standar RAM 8 GB disambut baik, meskipun terbilang terlambat dibandingkan laptop berbasis Windows.

Pengalaman menggunakan MacBook Air M4 dengan RAM 16 GB terasa jauh berbeda dibandingkan M1 dengan RAM 8 GB. Multitasking dengan puluhan tab Chrome, aplikasi pesan, streaming musik, hingga editing foto ringan berjalan tanpa hambatan berarti.

GPU M4 kini mendukung fitur seperti ray tracing dan mesh shading, yang sebelumnya hanya tersedia di lini Pro. Performa ini sudah lebih dari cukup untuk editing video ringan, pengolahan foto, hingga gaming kasual. Namun, untuk beban kerja berat yang berkelanjutan, MacBook Pro tetap menjadi pilihan yang lebih superior.

Apple Intelligence dan AI di MacBook Air

Chip M4 menjadi fondasi penting bagi Apple Intelligence yang terintegrasi dalam macOS Sequoia dan Tahoe. Fitur seperti Writing Tools, Clean Up di Photos, dan Siri yang terintegrasi dengan ChatGPT berjalan mulus di MacBook Air M4.

Pemanfaatan AI di sini terasa sebagai asisten produktivitas yang membantu, bukan sekadar gimmick. Pendekatan ini sangat masuk akal diimplementasikan pada laptop ‘rakyat’ seperti MacBook Air.

Dukungan Multi Display dan Produktivitas

Salah satu peningkatan signifikan adalah dukungan untuk dua monitor eksternal secara bersamaan tanpa harus menutup layar laptop. MacBook Air M4 dapat terhubung dengan satu layar 6K dan satu layar 5K secara simultan, sebuah peningkatan besar bagi pengguna yang membutuhkan ruang kerja lebih luas.

Bagi pengguna yang terbiasa bekerja dengan banyak jendela dan workspace, MacBook Air kini tidak lagi terasa terbatas.

Daya Tahan Baterai Luar Biasa

MacBook Air M4 mempertahankan reputasi daya tahan baterainya yang luar biasa. Apple mengklaim hingga 15 jam browsing, dan dalam penggunaan nyata, laptop ini dapat dengan mudah bertahan sepanjang hari kerja. Penggunaan yang cukup intens pun masih dapat mencapai 12-13 jam.

Efisiensi chip M4 sangat terasa, membuat laptop tetap dingin dalam berbagai skenario penggunaan. Desain tanpa kipas juga menambah kenyamanan saat bekerja.

Kesimpulan: Pilihan Paling Masuk Akal

MacBook Air M4 bukanlah laptop dengan spesifikasi yang mengejutkan. Tidak ada desain baru, layar 120 Hz, atau port tambahan. Namun, justru di situlah letak kekuatannya.

Dengan harga yang lebih terjangkau, RAM dasar 16 GB, performa M4 yang efisien, dan daya tahan baterai yang panjang, MacBook Air M4 menjadi pilihan paling masuk akal bagi kebanyakan orang saat ini. Ini adalah upgrade yang sangat layak bagi pengguna MacBook Intel atau M1, sementara bagi pengguna M3, peningkatannya mungkin belum begitu menggoda.

Bagi pembeli baru, MacBook Air M4 mendefinisikan ulang laptop Apple yang matang: tidak sempurna, namun selalu tepat sasaran. Bagi banyak pengguna, itu sudah lebih dari cukup.