Logo

Prajogo Pangestu Kokoh di Puncak, Ini Daftar 10 Orang Terkaya Indonesia Versi Forbes November 2025

Catur Ariadi
Catur Ariadi
27 November 20253
Prajogo Pangestu Kokoh Di Puncak Konglomerat Kalimantan Salip Taipan Singapura Di Daftar Orang Terkaya November 2025

Foto: Barito Pacific

Iklan

Forbes The Real Time Billionaires List merilis daftar 10 orang terkaya di Indonesia per 26 November 2025. Daftar tersebut menunjukkan pergeseran signifikan pada jajaran elite kekayaan Tanah Air, terutama dengan kokohnya posisi Prajogo Pangestu sebagai sosok paling tajir di Indonesia, melampaui taipan asal Singapura yang telah lama menetap, Low Tuck Kwong.

Forbes menyusun daftar orang terkaya dengan memantau fluktuasi harian kekayaan para pengusaha secara global, kemudian mengelompokkannya per negara. Platform Real Time Billionaires List ini secara berkelanjutan memperbarui nilai kekayaan bersih dan peringkat setiap individu yang telah dikonfirmasi sebagai triliuner oleh media tersebut.

Nilai kepemilikan publik para miliarder diperbarui setiap lima menit selama pasar saham terkait beroperasi, dengan adanya penundaan 15 menit untuk harga saham. Sementara itu, bagi individu yang sebagian besar kekayaannya sangat terkait dengan perusahaan swasta, nilai bersihnya diperbarui sekali sehari.

Jika kepemilikan saham di perusahaan swasta menyumbang 20 persen atau lebih dari total nilai kekayaan bersih seseorang, nilai perusahaan tersebut akan disesuaikan. Penyesuaian ini didasarkan pada indeks pasar spesifik industri atau wilayah yang disediakan oleh mitra Forbes, FactSet Research Systems, jika data tersedia.

Prajogo Pangestu

Prajogo Pangestu, pendiri kerajaan bisnis petrokimia PT Barito Pacific, kembali menempati posisi pertama orang terkaya di Indonesia. Forbes mencatat kekayaan Prajogo mencapai USD 40,0 miliar (Rp 666 triliun) per 26 November 2025, turun dari posisi awal November yang sempat menembus USD 44,1 miliar (Rp 735 triliun).

Nilai kekayaan Prajogo bergerak seiring volatilitas harga saham emiten energi dan petrokimia yang berada di bawah grup usaha Barito Pacific.

Low Tuck Kwong

Di posisi kedua terdapat Low Tuck Kwong, pendiri PT Bayan Resources, salah satu produsen batu bara dengan kinerja laba stabil sepanjang 2025. Kekayaannya mencapai USD 24,5 miliar (Rp 408 triliun) per 26 November 2025.

Penurunan tipis dari USD 25,1 miliar (Rp 418 triliun) pada awal November terjadi seiring koreksi harga batu bara global yang masih berada dalam tren melemah.

Hartono Bersaudara

Saudara kandung Robert Budi Hartono dan Michael Hartono masih menempati posisi tiga dan empat. Kekayaan keduanya sangat dipengaruhi oleh kinerja saham PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dan perusahaan rokok Djarum Group.

  • Robert Budi Hartono: USD 21,5 miliar (Rp 356 triliun)
  • Michael Hartono: USD 20,6 miliar (Rp 343 triliun)

Keduanya mengalami koreksi tipis sepanjang November seiring pergerakan saham BCA yang cenderung stabil namun tidak mencatat lonjakan signifikan.

Otto Toto Sugiri

Posisi kelima ditempati Otto Toto Sugiri, pendiri PT DCI Indonesia Tbk, perusahaan pusat data Tier IV pertama di Asia Tenggara. Kini menjadi salah satu penguasa ekonomi digital Indonesia, kekayaannya mencapai USD 11,3 miliar (Rp 188 triliun) per 26 November 2025.

DCI terus tumbuh pesat seiring melonjaknya kebutuhan data center untuk AI, cloud computing, dan e-commerce.

Dato’ Tahir

Tahir dan keluarga, pemilik Grup Mayapada yang bergerak di bidang kesehatan, real estate, dan perbankan, menduduki urutan keenam. Kekayaannya turun ke USD 10,5 miliar (Rp 174 triliun) dari USD 12,5 miliar (Rp 208 triliun) pada awal November.

Marina Budiman

Sebagai salah satu pendiri dan Presiden Komisaris DCI Indonesia, Marina Budiman menjadi konglomerat perempuan terkaya di Indonesia saat ini. Forbes mencatat kekayaannya stabil di USD 8,2 miliar (Rp 136 triliun).

Sri Prakash Lohia

Pendiri Indorama Corporation, Sri Prakash Lohia, menempati posisi kedelapan dengan kekayaan USD 7,9 miliar (Rp 131 triliun). Nilainya turun dari USD 8,5 miliar (Rp 141 triliun) pada 8 November, sejalan dengan tekanan global di sektor tekstil dan petrokimia.

Hermanto Tanoko

Hermanto Tanoko mencatat kenaikan kekayaan paling signifikan pada November 2025. Dari USD 5,4 miliar (Rp 90 triliun), kekayaannya melonjak menjadi USD 7,2 miliar (Rp 119 triliun). Ia mengendalikan Avia Avian, salah satu produsen cat domestik terbesar, serta bisnis minuman Tanobel.

Lonjakan ini didorong naiknya harga saham Avia Avian dan ekspansi portofolio bisnis keluarga.

Haryanto Tjiptodiharjo

Posisi kesepuluh ditempati Haryanto Tjiptodiharjo, Direktur Utama PT Impack Pratama Industri Tbk, dengan kekayaan USD 7,2 miliar (Rp 119 triliun). Naik signifikan dari USD 6,0 miliar (Rp 100 triliun) pada awal November. Kenaikan ini ditopang pertumbuhan pasar bahan bangunan dan peningkatan ekspor.

Daftar Lengkap 10 Orang Terkaya Indonesia Akhir November 2025

  1. Haryanto Tjiptodiharjo – USD 7,2 miliar (Rp 119 triliun)
  2. Prajogo Pangestu – USD 40,0 miliar (Rp 666 triliun)
  3. Low Tuck Kwong – USD 24,5 miliar (Rp 408 triliun)
  4. Robert Budi Hartono – USD 21,5 miliar (Rp 356 triliun)
  5. Michael Hartono – USD 20,6 miliar (Rp 343 triliun)
  6. Otto Toto Sugiri – USD 11,3 miliar (Rp 188 triliun)
  7. Tahir & Family – USD 10,5 miliar (Rp 174 triliun)
  8. Marina Budiman – USD 8,2 miliar (Rp 136 triliun)
  9. Sri Prakash Lohia – USD 7,9 miliar (Rp 131 triliun)
  10. Hermanto Tanoko – USD 7,2 miliar (Rp 119 triliun)
Iklan
Iklan