Peter Crouch Buka Suara soal Kontroversi Maguire: Dia Tak Layak Jadi Kambing Hitam

Sumber: Getty Images
Mantan penyerang Timnas Inggris, Peter Crouch, memberikan pujian setinggi-tingginya kepada Harry Maguire dan mengecam keras perlakuan tidak pantas yang diterima bek Manchester United (MU) selama bertahun-tahun.
Pada akhir pekan lalu, MU berhasil meraih kemenangan perdana di Anfield dalam sembilan tahun terakhir, berkat gol sundulan Maguire ke gawang Giorgi Mamardashvili. Gol itu sekaligus mengakhiri catatan buruk Setan Merah di markas Liverpool dan menjadi momen penting bagi karier Maguire.
Maguire Sering Jadi Sasaran Kritik
Meskipun kerap mencetak gol-gol penentu bagi MU lima dari enam gol terakhirnya dicetak di menit ke-84 atau setelahnya penampilan Maguire tak lepas dari kritik pedas ketika performanya menurun.
Bahkan pada Juli 2023, ban kapten sempat dicabut darinya, dan ia hampir meninggalkan Old Trafford setelah menerima tawaran dari West Ham. Namun, Maguire memilih bertahan dan berjuang mempertahankan posisinya di skuad utama MU.
Peter Crouch, yang juga pernah menghadapi tekanan tinggi selama kariernya, mengaku memahami kondisi yang dialami Maguire. “Saya benar-benar senang untuknya. Selama karier saya, saya juga pernah berada di titik rendah dan mendapat banyak cibiran. Jadi, saya tahu rasanya,” ujar Crouch dalam podcast That Peter Crouch Podcast.
Kritik Melewati Batas Wajar
Crouch menegaskan, hujatan yang diterima Maguire sering melampaui batas wajar. “Serangan terhadap keluarganya, kepribadiannya, bahkan penampilan fisiknya, semua itu tidak bisa diterima. Cara dia dijadikan kambing hitam di klubnya benar-benar salah,” tegasnya.
Bek berusia 32 tahun itu tetap menunjukkan keteguhan mental meski terus diragukan. “Menurut saya, itu menunjukkan keberanian luar biasa untuk tetap tampil dan membuktikan diri. Bahkan saat melawan Liverpool, banyak yang bertanya-tanya, ‘Kenapa dia dimainkan?#8217;. Tapi, dia membalasnya dengan penampilan luar biasa,” tambah Crouch.
Crouch mengaku meski pernah membela Liverpool, ia turut senang melihat Maguire mencetak gol kemenangan di Anfield. “Biasanya saya tak pernah senang melihat pemain United mencetak gol, tapi kali ini saya berpikir, ‘Bagus untuknya, dia pantas mendapat momen ini.’ Banyak orang di dunia sepak bola yang merasakan hal yang sama,” ujarnya.
Peluang Kembali ke Timnas Inggris
Maguire belum memperkuat Timnas Inggris lebih dari setahun dan absen dari skuad asuhan Thomas Tuchel untuk pertandingan melawan Wales dan Latvia. Namun, Crouch optimistis Maguire bisa kembali membela The Three Lions dan bahkan menjadi pahlawan di Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada.
“Setiap kali Inggris tampil di Piala Dunia, selalu ada peluang seseorang menulis sejarah. Kami belum pernah juara lagi sejak 1966, tapi pasti akan tiba waktunya satu pemain mencetak gol penentu di final dan namanya sejajar dengan Sir Geoff Hurst,” ujar Crouch.
Crouch menambahkan, pesona sepak bola memungkinkan pemain yang nyaris tidak diperhitungkan justru menjadi pahlawan di momen krusial. “Inilah keindahan sepak bola. Kadang pemain yang dianggap remeh justru mencetak gol kemenangan dan abadi selamanya. Begitulah gilanya sepak bola, dan itulah pesona Piala Dunia,” tuturnya.
