Perbedaan Emas Muda dan Emas Tua: Kadar, Harga, Fungsi, dan Potensi Investasi di Indonesia

Foto: Exclusive Coins (CC LIcense)
Istilah emas muda dan emas tua semakin sering muncul di percakapan pemilik perhiasan dan investor di Indonesia. Meski kedengarannya seperti label usia, perbedaan utama kedua jenis itu berkaitan dengan kadar kemurnian, harga, dan tujuan pemakaian.
Secara ringkas, emas muda mengandung lebih banyak logam campuran sehingga lebih keras dan cocok untuk perhiasan sehari-hari, sementara emas tua memiliki kadar emas lebih tinggi sehingga lebih bernilai untuk penyimpanan aset.
Kadar Dan Kemurnian
Perbedaan mendasar terletak pada kemurnian. Emas muda umumnya memiliki kadar di bawah 70 persen karena tercampur bahan lain seperti tembaga, perak, atau nikel. Sebaliknya, istilah emas tua merujuk pada emas dengan kadar di atas 70 persen, bahkan dapat mencapai 99,99 persen atau setara 24 karat.
Warna Dan Penampilan Fisik
Perbedaan visual mudah terlihat. Campuran logam membuat emas muda cenderung lebih terang dan bisa menghasilkan nuansa seperti rose gold atau putih. Emas tua menampilkan warna kuning pekat yang memberi kesan klasik dan mewah.
Perbedaan komposisi juga memengaruhi sifat fisik: emas muda relatif lebih keras dan tahan gores, sedangkan emas tua lebih lunak dan mudah berubah bentuk.
Harga Dan Nilai Investasi
Kadar emas memengaruhi harga. Karena kandungan emas murni pada emas tua jauh lebih tinggi, harga emas tua biasanya lebih mahal dibanding emas muda. Kemurnian yang tinggi membuat emas tua sering dipilih investor jangka panjang dengan harapan nilai yang lebih stabil dan berpotensi naik seiring waktu.
Fungsi Dan Tujuan Pembelian
Pada praktiknya, emas muda lebih banyak dipakai sebagai bahan perhiasan seperti cincin, kalung, dan gelang karena kekerasannya mendukung pemakaian harian. Sementara itu, emas tua lebih sering ditemui dalam bentuk batangan, koin, atau lempengan, dan menjadi pilihan utama bagi mereka yang membeli untuk tujuan investasi atau penyimpanan nilai.
Perawatan Dan Risiko
Perawatan kedua jenis emas juga berbeda. Karena mengandung banyak logam campuran, emas muda berisiko mengalami oksidasi, menghitam, atau reaksi kimia sehingga memerlukan perawatan khusus agar tetap berkilau. Emas tua yang tampak murni memiliki kelembekan sehingga lebih rentan tergores atau berubah bentuk jika tidak disimpan dengan hati-hati.
Potensi Investasi Di Indonesia
Pemilihan antara emas muda dan emas tua sebaiknya disesuaikan dengan tujuan pembelian. Bagi investor jangka panjang, emas tua menawarkan keunggulan nilai karena kemurnian tinggi. Bagi konsumen yang mengutamakan desain dan harga lebih terjangkau, emas muda menjadi alternatif praktis.
Sebelum membeli, calon pembeli disarankan selalu memeriksa kadar atau karat, meminta sertifikat keaslian, dan menilai reputasi penjual, terutama jika tujuan pembelian adalah investasi.
