Perbedaan Emas 10K, 17K, dan 24K: Mana yang Tepat untuk Perhiasan dan Mana yang Ideal untuk Investasi?

Foto: Pixabay / HamiltonLeen
Minat masyarakat Indonesia terhadap emas meningkat sepanjang tahun, baik untuk perhiasan maupun instrumen investasi. Lonjakan transaksi menempatkan pemahaman mengenai kadar emas sebagai kebutuhan agar pembeli tidak salah pilih.
Perbedaan kadar — khususnya emas 10K, 17K, dan 24K — memengaruhi warna, kekuatan fisik, harga, dan tujuan penggunaan. Konsumen yang belum memahami perbedaan ini berisiko mendapatkan produk yang tidak sesuai kebutuhan.
Kadar emas berpengaruh langsung pada nilai jual: semakin tinggi kadar, semakin tinggi harga emas. Selain itu, tampilan visual dan daya tahan juga berbeda antar kadar.
- Emas 10K: Lebih kuat, warna lebih pucat, harga lebih terjangkau — cocok untuk perhiasan sehari-hari.
- Emas 17K: Keseimbangan estetika dan ketahanan — pilihan populer untuk perhiasan yang tampil premium namun tetap praktis.
- Emas 24K: Kemurnian tertinggi, paling mahal, ideal untuk investasi dan penyimpanan nilai.
Emas 10K Yang Cocok Untuk Perhiasan Harian

Emas 10K memiliki kadar emas sekitar 41,7 persen dan banyak dicampur logam lain seperti tembaga, perak, atau nikel. Campuran logam membuatnya lebih keras dan tahan gores, sehingga lebih cocok dipakai sehari-hari.
Secara visual, warna emas 10K cenderung lebih pucat dibandingkan kadar lebih tinggi. Harga yang lebih terjangkau membuatnya populer bagi pembeli yang mengutamakan daya tahan tanpa membayar kemurnian tinggi.
Emas 17K Digunakan untuk Perhiasan dan Investasi Jangka Pendek

Emas 17K memiliki kadar emas sekitar 70,8 persen, menjadikannya pilihan yang seimbang antara daya tahan fisik dan tampilan visual. Warna emas 17K lebih kuning dan cerah dibanding emas 10K, sehingga banyak dipilih untuk perhiasan sehari-hari yang tetap menarik namun tidak mudah tergores. Karakteristik ini membuat emas 17K populer di kalangan konsumen yang mencari perhiasan berkualitas untuk penggunaan rutin.
Selain untuk perhiasan, emas 17K juga dapat digunakan untuk investasi jangka pendek. Nilai emas jenis ini relatif stabil dalam periode pendek, sehingga beberapa investor membeli emas 17K untuk dijual kembali dalam beberapa bulan hingga satu atau dua tahun.
Meski demikian, bagi investasi jangka panjang, emas 22K atau 24K tetap lebih disarankan karena kadar kemurniannya lebih tinggi dan lebih likuid di pasar logam mulia.
Emas 24K Untuk Tujuan Investasi Jangka Panjang

Emas 24K dikenal sebagai emas murni dengan kadar mencapai 99 hingga 99,9 persen. Warna kuning pekat dan tekstur yang lunak membuatnya kurang cocok untuk perhiasan harian.
Karena mudah berubah bentuk, emas 24K lebih sering digunakan untuk investasi emas, logam mulia, koin, dan instrumen penyimpanan nilai. Harganya paling tinggi di antara ketiga kategori dan dianggap pilihan utama untuk investasi jangka panjang.
