Logo

Penjualan Mobil Listrik Indonesia Melonjak 243% pada Oktober 2025, BYD Atto 1 Langsung Kuasai Pasar Nasional

Catur Ariadi
Catur Ariadi
21 November 20256
Penjualan Mobil Listrik Indonesia Melonjak 243 Pada Oktober 2025 Byd Atto 1 Langsung Kuasai Pasar Nasional
Penjualan Mobil Listrik Indonesia Melonjak 243 Pada Oktober 2025 Byd Atto 1 Langsung Kuasai Pasar Nasional
Iklan

Penjualan mobil listrik berbasis baterai (BEV) di Indonesia mencatat lonjakan tajam pada Oktober 2025. Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan wholesales BEV mencapai 13.865 unit, naik 243 persen dibandingkan September 2025 yang sebesar 4.039 unit.

Kenaikan besar ini didorong oleh peluncuran model baru dan pemulihan permintaan dari beberapa merek besar. Faktor kebijakan juga berperan, termasuk insentif PPN 1 persen untuk mobil listrik rakitan dalam negeri dan dukungan pengembangan SPKLU yang kini tercatat lebih dari 1.200 unit secara nasional.

Lonjakan Didukung Kehadiran BYD Atto 1

Model yang paling menonjol adalah BYD Atto 1, yang menjadi fenomena pada bulan debutnya. Atto 1 terjual sebanyak 9.396 unit pada Oktober 2025, langsung menjadi pemimpin pasar dan mengubah lanskap persaingan di segmen entry-level.

Beberapa model lama menunjukkan pemulihan penjualan, walau tidak semua mengalami tren positif. Wuling Binguo EV naik menjadi 625 unit, sementara BYD M6 pulih signifikan dengan 516 unit—naik 60,7 persen—seiring perluasan jaringan diler BYD yang kini lebih dari 60 titik layanan nasional.

Segmen medium juga tumbuh; BYD Sealion 7 mencatat 347 unit. Namun ada penurunan pada beberapa model, seperti Aion V yang turun 35,7 persen menjadi 339 unit, dan BYD Seal yang anjlok 80 persen menjadi hanya 15 unit.

BYD Atto 1 Terjual 9.396 Unit di Oktober 2025, Apa yang Bikin Mobil Listrik Ini Begitu Diminati?

Penjualan mobil listrik premium tetap lemah. Banyak model CBU mencatat penjualan satuan hingga puluhan unit, antara lain BMW iX1, Volvo EX30, Genesis G80 EV, dan Mercedes-Benz EQE. Kondisi ini mencerminkan preferensi pasar domestik yang masih dominan pada EV dengan banderol di bawah Rp450 juta dan mendapatkan insentif pemerintah.

Rapor Penjualan BEV Indonesia Oktober 2025

ModelUnit
BYD Atto 19.396
Wuling Binguo EV625
BYD M6516
Chery J6391
BYD Sealion 7347
Aion V339
BYD Atto 3242
Denza D9192
Wuling Cloud EV188
Wuling Mitra EV185
VinFast VF 3160
Chery Omoda E5149
Geely EX5145
Wuling Air EV119
Polytron G3117
GWM Ora 0397
Xpeng X996
Hyundai Kona EV95
Hyptec HT78
BYD E664
Neta V-II EV53
Citroen E-C332
VinFast e3432
Hyundai Ioniq 530
Toyota bZ4X29
MG 4EV17
BMW iX115
BYD Seal15
Seres E115
BYD Dolphin13
VinFast VF 611
Maxus Mifa 911
BMW iX9
DFSK Gelora E7
VinFast VF 56
Mini Electric5
Genesis G80 EV4
Xpeng G64
Volvo EX304
Neta X EV2
BMW i71
BMW i41
MG Cyberster1
Mercedes-Benz EQE1
Honda E:N11
Maxus Mifa 71
MG ZS EV1
Mitsubishi L100 EV1
Volvo EX401
Volvo EC401

Persaingan Pasar dan Proyeksi Harga

Tahun 2025 menjadi titik penting bagi penetrasi BEV di Indonesia. Masuknya pabrikan China—termasuk BYD, Chery, GAC Aion, dan Geely—memperlebar pilihan konsumen dan mendorong kompetisi harga.

Beberapa pelaku industri memproyeksikan harga mobil listrik bisa turun kembali pada 2026–2027 seiring peningkatan kapasitas produksi lokal, terutama setelah pabrik BYD di Subang dan fasilitas Wuling yang siap memperluas lini EV. Dengan permintaan yang terus bertumbuh, pasar diperkirakan bergerak menuju keseimbangan antara harga, teknologi, dan ketersediaan model.

Iklan
Iklan