Meski Rilis Mobil Listrik, Ferrari Janji Tak Tinggalkan Mesin V6, V8, dan V12

Iklan

Ferrari menegaskan tidak akan meninggalkan mesin konvensional meski sudah resmi memperkenalkan mobil listrik pertamanya, Elettrica. Hal ini disampaikan langsung dalam ajang Capital Markets Day 2025, sebagai jawaban atas kekhawatiran investor tentang masa depan Ferrari di tengah tren elektrifikasi global.

Pabrikan berlogo kuda jingkrak itu memastikan mesin V6, V8, dan V12 tetap akan diproduksi dan dikembangkan sesuai regulasi baru. Ferrari juga membuka peluang penggunaan bahan bakar alternatif seperti e-fuel karbon netral untuk memperpanjang usia mesin bensin. Target jangka panjangnya, pada 2030 portofolio produk Ferrari terdiri dari 40 persen mobil bermesin bensin murni, 40 persen hybrid, dan 20 persen listrik penuh.

Sejalan dengan itu, Ferrari juga menegaskan agresivitasnya dalam menghadirkan produk baru. Sejak 2022, total sudah ada 14 model yang diluncurkan. Antara 2026 hingga 2030, Ferrari berencana merilis rata-rata empat model baru setiap tahunnya. Strategi ini diposisikan untuk menjangkau segmen pasar yang lebih luas tanpa mengorbankan prinsip eksklusivitas yang selama ini menjadi ciri Ferrari.

Iklan

Tidak hanya soal mesin, Ferrari juga berkomitmen mempertahankan ragam bodystyle seperti coupe, spider, dan model empat pintu. Campuran material aluminium dan karbon akan tetap digunakan sebagai fondasi sasis. Di sisi lain, pabrikan juga tengah mengembangkan berbagai teknologi masa depan, mulai dari material aerodinamis adaptif yang bisa berubah bentuk untuk mengatur aliran udara dan pendinginan, hingga riset penggunaan superkonduktor pada motor listrik.

CEO Ferrari, Benedetto Vigna, menegaskan strategi ini adalah upaya menjaga keseimbangan antara warisan dan inovasi. “Ferrari selalu berada di persimpangan tradisi, teknologi, dan balap. Semangat pendiri kami untuk berani melampaui batas tetap menjadi panduan dalam menyongsong dekade mendatang,” ucapnya.

Ferrari kini memiliki line-up besar yang terdiri dari 15 mobil jalan raya, lima mobil trek, serta model-model one-off untuk kolektor. Namun, prinsip klasik Enzo Ferrari tetap dipegang teguh: menjual satu unit lebih sedikit daripada permintaan pasar. Dengan cara itu, eksklusivitas tetap terjaga, meski perusahaan terus tumbuh dan menyesuaikan diri dengan era elektrifikasi.

Iklan