I.League Beri Dukungan Penuh untuk Media Cup 2025, Dorong Kolaborasi Sepak Bola dan Jurnalis
I.League kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat hubungan dengan insan media. Melalui konferensi pers yang digelar di GBK Arena, Jakarta Pusat, pada Rabu (15/10/2025), operator kompetisi sepak bola nasional itu secara resmi menyatakan dukungannya terhadap Media Cup 2025, turnamen yang diinisiasi oleh PSSI Pers.
Dalam kesempatan tersebut, I.League diwakili oleh Budiman Dalimunthe, selaku General Manager Fans Engagement, yang menegaskan pentingnya kolaborasi antara penyelenggara kompetisi dan media sebagai mitra strategis dalam membangun citra serta ekosistem sepak bola nasional.
Budiman juga menyampaikan bahwa turnamen ini bukan sekadar ajang hiburan, tetapi bagian dari upaya memperkuat keterlibatan dan pemahaman media terhadap dunia sepak bola dari sisi lain. “Kami melihat Media Cup sebagai wadah yang tak hanya kompetitif, tapi juga edukatif. Ini kesempatan bagi rekan-rekan media untuk memahami sepak bola dari perspektif pelaku,” ujarnya.
Turnamen Media Cup 2025 sendiri dijadwalkan akan kick-off pada 28 Oktober 2025, dan diikuti oleh berbagai tim media nasional yang selama ini aktif meliput dunia olahraga, khususnya sepak bola.
Dari Penonton Menjadi Pelaku
Salah satu pesan penting yang disampaikan Budiman adalah bahwa melalui ajang ini, media tidak hanya berperan sebagai penonton atau pengulas, tetapi juga sebagai pelaku yang merasakan langsung dinamika pertandingan di lapangan.
“Selama ini media menjadi penghubung antara kompetisi dan publik. Namun lewat Media Cup, mereka akan merasakan sendiri bagaimana atmosfer kompetisi itu tercipta dari segi aturan, tensi pertandingan, hingga koordinasi antar tim,” jelasnya.
Menurutnya, pengalaman tersebut bisa menjadi refleksi berharga bagi para jurnalis. Dengan memahami proses dari sudut pandang pemain dan penyelenggara, pemberitaan sepak bola di masa depan diharapkan dapat menjadi lebih konstruktif, empatik, dan edukatif.
“Media tidak hanya mengabarkan, tetapi juga menjalani sepak bola. Di sinilah kolaborasi partisipatif itu terjadi. Lewat turnamen seperti ini, hubungan antara media dan operator kompetisi bisa menjadi lebih erat dan saling memahami,” tambah Budiman.
Sinergi Menuju Ekosistem Sepak Bola yang Lebih Inklusif
Dukungan I.League terhadap Media Cup 2025 bukan semata-mata bentuk apresiasi terhadap media, melainkan bagian dari visi besar untuk membangun ekosistem sepak bola nasional yang inklusif, kolaboratif, dan berkelanjutan.
Sebagai operator kompetisi, I.League menyadari pentingnya peran media dalam menjaga transparansi dan mendorong perkembangan industri sepak bola di Indonesia. Oleh karena itu, inisiatif seperti Media Cup dianggap sebagai sarana untuk memperkuat komunikasi dua arah antara pengelola kompetisi dan awak media.
“Kami ingin membangun hubungan yang bukan hanya profesional, tetapi juga humanis. I.League percaya bahwa sepak bola tidak bisa tumbuh sendirian tanpa sinergi dengan media dan masyarakat,” tutup Budiman.
Dengan dukungan ini, Media Cup 2025 diharapkan menjadi ajang yang tidak hanya memupuk sportivitas, tetapi juga mempererat kolaborasi strategis antara jurnalis dan penggerak sepak bola nasional.