Hyundai IONIQ 9 Tercatat di NJKB Jakarta, Pertanda Segera Rilis di Indonesia

Hyundai IONIQ 9 dipastikan segera hadir di Indonesia setelah tercatat dalam daftar Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) DKI Jakarta.

Model yang didaftarkan adalah IONIQ 9 EV CAL 4X4AT dengan nilai NJKB sebesar Rp 699 juta. Nilai tersebut bukan harga jual resmi konsumen, melainkan dasar perhitungan pajak kendaraan.

Sebagai perbandingan, Hyundai IONIQ 5 sebelumnya memiliki NJKB sekitar Rp 603 juta, namun harga jual on-the-road di Indonesia mencapai Rp 844,6 juta setelah ditambah pajak, biaya distribusi, serta margin dealer. Dengan pola yang sama, harga Hyundai IONIQ 9 diperkirakan bisa lebih dari Rp 1 miliar di pasar domestik.

Di Korea Selatan, Hyundai IONIQ 9 dijual mulai 67,15 juta won, setara sekitar Rp 798 juta dengan kurs saat ini. Perbedaan harga antara NJKB, harga global, dan harga jual konsumen di Indonesia dipengaruhi oleh bea masuk, PPnBM, PPN, biaya logistik, serta strategi pasar Hyundai.

Hyundai IONIQ 9 hadir dengan spesifikasi yang menjanjikan. SUV listrik tiga baris ini menggunakan baterai 110,3 kWh dengan jarak tempuh hingga 620 km (WLTP). Varian tertinggi Performance AWD mampu menghasilkan tenaga sekitar 435 PS dan berakselerasi dari 0–100 km/jam dalam sekitar 5,2 detik.

Fitur pengisian cepatnya juga unggul, di mana baterai bisa terisi 10–80 persen dalam waktu hanya 24 menit menggunakan DC fast charging 350 kW.

PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) belum mengumumkan harga resmi maupun jadwal peluncuran. Perusahaan menyebut akan mendatangkan model CBU dari Korea terlebih dahulu, sebelum mempertimbangkan opsi produksi lokal yang dapat menekan harga di tahun 2026 mendatang.

Dengan statusnya sebagai mobil listrik premium berkapasitas 6–7 penumpang dan daya jelajah panjang, Hyundai IONIQ 9 diperkirakan akan menempati segmen atas pasar kendaraan listrik di Indonesia, bersaing dengan Kia EV9, BMW iX, hingga Mercedes EQB.