Hyundai EO Buka Pra-Penjualan di Tiongkok, SUV Listrik dengan Jarak Tempuh Hingga 722 km

Beijing Hyundai resmi membuka pra-penjualan SUV listrik kompak terbarunya, Hyundai EO, di pasar Tiongkok pada Rabu (16/10). Peluncuran ini menandai mobil listrik murni pertama yang dikembangkan bersama antara Hyundai Motor dan BAIC Motor.

Model yang semula dikenal sebagai Elexio itu hadir dalam tiga varian dan ditujukan untuk memperkuat posisi merek Korea tersebut di tengah persaingan sengit segmen kendaraan listrik di Negeri Tirai Bambu.

Hyundai EO mengusung bahasa desain urban dengan siluet dinamis dan garis tegas. Lampu depan yang ramping memberi kesan futuristik sekaligus menegaskan identitas baru Beijing Hyundai di segmen listrik.

Secara dimensi, EO memiliki panjang 4.615 mm, lebar 1.875 mm, tinggi 1.698 mm, dan jarak sumbu roda 2.750 mm. Mobil ini dibangun pada platform global E-GMP milik Hyundai, yang juga dipakai pada model listrik global seperti Ioniq 5 dan Ioniq 6.

EO ditenagai motor listrik tunggal pada poros depan dengan tenaga maksimum 160 kW (sekitar 215 hp) dan torsi puncak 310 Nm. Tenaga ini menempatkan EO dalam kategori SUV kompak berperforma kompetitif.

Sistem penyimpanan energi menggunakan baterai lithium iron phosphate (LFP) dengan dua opsi kapasitas, yaitu 64,2 kWh dan 88,1 kWh. Dalam pengujian siklus CLTC, jarak tempuh tercatat antara 540 km hingga 722 km tergantung pilihan baterai.

Harga Hyundai EO

Hyundai EO ditawarkan dalam tiga varian: Fun, Smart, dan Tech. Harga pra-penjualan berada di kisaran RMB 130.000 hingga RMB 150.000, atau setara sekitar Rp295 juta hingga Rp340 juta.

Beijing Hyundai menyasar persaingan langsung dengan model populer di segmen serupa, seperti BYD Yuan Plus dan Geely Galaxy E5, yang dijual pada kisaran RMB 115.800–145.800 (sekitar Rp269–339 juta). Kehadiran EO dinilai sebagai langkah strategis untuk merebut kembali pangsa pasar di Tiongkok dengan kombinasi teknologi global, desain modern, dan harga kompetitif.