Harga Sama Rp600 Jutaan, Tesla Model Y Standard Ternyata Kalah Fitur dari Hyundai Ioniq 5

Sumber: motortrend.com
Baru-baru ini Tesla meluncurkan Model Y Standard, varian paling dasar dari jajaran SUV mereka. Dengan harga US$41.630 (setara Rp 600 jutaan termasuk biaya pengiriman dan pemesanan), versi ini lebih murah sekitar Rp 72 jutaan dibanding Model Y Premium yang sebelumnya. Namun, untuk mencapai harga tersebut, Tesla mengurangi banyak fitur sehingga Model Y Standard terasa sangat minimalis.
Di sisi lain, Hyundai menawarkan Ioniq 5 SEL RWD 2026 dengan harga sedikit lebih mahal, sekitar US$41.800 (sekitar Rp 602 jutaan termasuk biaya), tapi tanpa mengorbankan kenyamanan dan fitur. Setelah Hyundai memangkas harga hingga US$9.800 (Rp 134 jutaan) untuk model 2026, Ioniq 5 langsung jadi pilihan dengan nilai yang sulit ditandingi.
Perubahan Signifikan pada Tesla Model Y Standard

Model Y Standard memangkas banyak fitur yang sebelumnya menjadi daya tarik Model Y. Kapasitas baterai diperkecil sekitar 10%, namun jangkauan berkendara tetap solid di angka 517 km (estimasi EPA). Kecepatan pengisian daya maksimal turun menjadi 225 kW dari 250 kW, dan tenaga mesin berkurang menjadi 300 hp dengan akselerasi 0-60 mph dalam 6,8 detik.
Fitur interior juga disederhanakan: jok berlapis kain menggantikan kulit sintetis, hanya jok depan yang dilengkapi pemanas, serta pengaturan kemudi manual. Kursi belakang dan spion samping juga harus dilipat secara manual. Sistem hiburan belakang dihilangkan, dan ventilasi udara harus diatur secara manual. Beberapa elemen eksterior, seperti lampu depan dan belakang, serta emblem “T” juga dihapus.
Lebih jauh lagi, ruang penyimpanan depan (frunk) dibuat lebih kecil dan tanpa lapisan karpet. Konsol tengah penuh diganti dengan tempat penyimpanan terbuka. Fitur Autosteer kini berbayar Rp 1,4 juta per bulan, atau pembeli bisa membeli paket Full Self-Driving senilai sekitar Rp 115 juta, meskipun sistem ini masih kontroversial. Filter HEPA dihilangkan, yang kurang ideal bagi penderita alergi. Suspensi juga dibuat lebih sederhana, yang berpotensi mengurangi kenyamanan berkendara.
Salah satu perubahan paling mencolok adalah atap kaca yang kini bagian dalamnya dilapisi kain untuk peredam suara, menggantikan kaca berlapis ganda yang lebih mahal. Pilihan warna pun terbatas dan dikenakan biaya tambahan, misalnya putih seharga Rp 14 juta dan hitam Rp 21 juta.
Baca Juga: Review Tesla Model Y Standard: Harga Lebih Murah, Tapi Banyak Fitur Hilang?
Keunggulan Hyundai Ioniq 5 SEL RWD dibanding Model Y Standard

Ioniq 5 SEL RWD menawarkan nilai luar biasa dengan jangkauan hampir setara, yakni sekitar 512 km (EPA), namun kemampuan pengisian daya jauh lebih cepat hingga 350 kW. Selain itu, Ioniq 5 tetap menyediakan akses ke jaringan pengisian Tesla Supercharger dengan port NACS standar.
Fitur kenyamanan lebih lengkap, termasuk jok depan dan belakang serta kemudi berlapis kulit sintetis dan pemanas. Sistem bantuan berkendara Highway Driving Assist 2 yang lebih canggih juga sudah jadi standar, walau belum sepenuhnya bebas tangan, namun memberikan bantuan lebih dari cruise control adaptif di Model Y Standard.
Fitur hiburan juga lebih lengkap dengan Apple CarPlay dan Android Auto nirkabel, yang tidak tersedia di Tesla. Velg 19 inci bergaya premium dan spion samping bisa dilipat otomatis juga sudah termasuk. Meskipun tenaga mesin lebih kecil, yakni 225 hp dengan akselerasi 0-60 mph dalam 7,4 detik, performa Ioniq 5 masih kompetitif.
Dari segi desain, Ioniq 5 SEL RWD tidak tampak seperti versi “termurah” karena tidak menghilangkan banyak fitur. Di dalamnya terdapat konsol tengah, tampilan pengemudi yang memudahkan akses informasi, serta glovebox dengan pegangan fisik. Pilihan warna pun beragam dan tanpa biaya tambahan.
Perbandingan Harga dan Fitur
Mengingat selisih harga antara Model Y Standard dan Premium hanya sekitar Rp 72 jutaan, sulit memahami alasan rasional memilih varian paling murah dari Tesla ini.
Model Y Standard terasa terlalu minimalis, dengan begitu banyak fitur yang dikorbankan sehingga citra “mobil listrik premium” yang melekat pada Tesla pun ikut memudar.
Bandingkan dengan Hyundai Ioniq 5 SEL RWD yang dipasarkan global dengan harga sekitar US$39.100 atau setara Rp 565 jutaan—lebih terjangkau, namun tetap menawarkan fitur lengkap, desain futuristis, dan kualitas material yang tidak terkesan murahan.
Bagi konsumen yang mengincar SUV listrik di rentang Rp 600 jutaan, Tesla mungkin masih menggoda karena nama besar dan jaringan Supercharger yang luas. Namun secara nilai, Ioniq 5 SEL RWD muncul sebagai alternatif yang lebih masuk akal.
