Logo

Review Tesla Model Y Standard: Harga Lebih Murah, Tapi Banyak Fitur Hilang?

Catur Ariadi
Catur Ariadi
8 Oktober 20250
Review Tesla Model Y Standard Harga Lebih Murah Tapi Banyak Fitur Hilang

Sumber: Tesla

Iklan

Setelah berbagai spekulasi mengenai hadirnya Tesla Model Y versi Murah, akhirnya pabrikan mobil listrik asal Amerika Serikat itu resmi meluncurkan Model Y varian Standard dengan banderol lebih terjangkau. Namun, harga yang lebih rendah ini datang dengan konsekuensi besar: hampir semua aspek mobil mengalami penyederhanaan, mulai dari desain eksterior, interior, hingga performa.

Varian Standard ini dijual dengan harga sekitar US$41.630 (setara sekitar Rp 690 juta, dengan kurs 1 USD = Rp 16.590) atau sekitar US$5.000 lebih murah dibanding Model Y versi yang kini dinamai Premium. Meski memberikan ruang penghematan, varian ini juga memangkas sejumlah fitur ikonik yang selama ini menjadi daya tarik utama Tesla.

Perubahan desain eksterior yang mencolok

Eksterior Tesla Model Y Standard
Lightbar LED yang Ditiadakan pada Varian Standard. Foto: Tesla

Salah satu perubahan paling terlihat adalah desain lampu depan dan belakang. Tesla menghilangkan lampu LED tipe lightbar yang sebelumnya membentang melintang di bagian depan dan belakang, digantikan oleh lampu LED individual dengan teknologi yang lebih sederhana.

Selain itu, roda standar kini berukuran 18 inci, lebih kecil dari varian Premium, yang membuat tampilan keseluruhan Model Y Standard terlihat lebih sederhana. Warna standar yang ditawarkan adalah Stealth Grey, dengan opsi tambahan putih seharga US$1.000 dan hitam US$1.500.

Interior lebih simpel dan fungsional

Interior Tesla Model Y Standard
Interior yang Lebih Sederhana. Foto: Tesla

Bagian dalam kabin juga mengalami revisi besar. Konsol tengah yang semula menjadi ciri khas Model Y kini dihilangkan. Sebagai gantinya, Tesla menyediakan satu kotak penyimpanan, dua tempat gelas, dan sebuah baki di lantai yang terinspirasi dari desain Cybertruck, memberi kesan ruang lebih lega.

Sayangnya, fitur ikonik seperti atap kaca panoramic juga dihapus. Atap tetap terbuat dari kaca, namun bagian dalamnya dilapisi kain untuk meningkatkan efisiensi pendinginan dan mengurangi kebisingan kabin. Namun, penumpang di kursi belakang pasti akan kehilangan sensasi luas dari pemandangan langit yang selama ini jadi daya tarik Tesla.

Dari sisi material, jok yang sebelumnya menggunakan kulit vegan diganti menjadi kain, yang dinilai lebih nyaman oleh beberapa penguji. Beberapa fitur kenyamanan juga dihilangkan, seperti lampu ambient di sekitar kabin dan sistem audio 15-speaker yang diganti menjadi 7-speaker tanpa subwoofer. Sistem hiburan di belakang juga dihapus dan diganti dengan ventilasi udara manual.

Fitur dan fungsi yang disederhanakan

Fitur Fitur Tesla Model Y Standard
Penghilangan Fitur dan Teknologi. Foto: Tesla

Beberapa fungsi yang sebelumnya elektrik kini menjadi manual, termasuk lipatan kursi belakang dan pengaturan spion samping. Pengaturan kursi depan dipindahkan ke layar sentuh tengah, menggantikan tombol fisik. Bahkan sandaran tangan belakang didesain ulang dengan memanfaatkan sandaran kursi, yang kurang elegan.

Dari sisi teknologi mengemudi otonom, Model Y Standard memiliki perangkat keras untuk fitur Full Self-Driving, namun fungsi _autosteer_ dimatikan. Ini berarti mobil tidak dapat mengemudi sendiri di jalan tol, fitur yang sangat membantu mengurangi kelelahan pengemudi. Langkah ini diduga untuk mendorong konsumen memilih varian Premium yang lebih mahal.

Filter HEPA yang meningkatkan kualitas udara kabin juga dihilangkan. Selain itu, radio AM/FM tidak tersedia lagi, sehingga tidak diperlukan antena, yang menjadi salah satu cara Tesla mengurangi biaya produksi.

Ruang penyimpanan depan atau dikenal dengan “frunk” berkurang sekitar satu kaki kubik, tidak lagi dilapisi, dan tidak disarankan untuk menyimpan barang berharga. Bagasi belakang tetap sama, namun penutup bagasi dihilangkan.

Performa dan jarak tempuh menurun

Performa Tesla Model Y Standard
Kapasitas Baterai dan Jarak Tempuh juga Dipangkas. Foto: Tesla

Baterai Model Y Standard lebih kecil sekitar 10% dibanding varian Premium. Motor belakang juga berbeda, sehingga akselerasi 0-60 mph melambat dari 5,4 detik menjadi 6,8 detik.

Estimasi jarak tempuh berdasarkan EPA juga turun. Dengan roda 18 inci, Model Y Premium mampu menempuh 357 mil, sementara Standard hanya 321 mil. Jika memilih roda 19 inci, jarak tempuhnya menjadi 344 mil dan 303 mil secara berurutan. Kecepatan pengisian daya puncak juga menurun dari 250 kW menjadi 225 kW.

Sistem suspensi kembali ke model tradisional, menggantikan peredam frekuensi yang lebih canggih di varian Premium. Hal ini berpotensi memengaruhi kenyamanan berkendara, terutama di medan kurang rata.

Harga murah, tapi sepadan?

Meski Tesla berusaha keras memangkas biaya produksi, selisih harga antara Model Y Standard dan Premium hanya sekitar US$5.000 (sekitar Rp82,9 juta). Model Y Standard dijual dengan harga US$41.630 atau setara Rp690 juta, sementara Model Y Premium dipasarkan di kisaran US$46.630 atau sekitar Rp772 juta.

Dengan banderol tersebut, Tesla Model Y Standard justru masih lebih mahal dibanding beberapa pesaing utama. Sebagai contoh, Hyundai Ioniq 5 setelah penurunan harga terbaru dibanderol lebih rendah di pasar global, membuat konsumen mungkin bertanya-tanya apakah pengorbanan fitur di Model Y Standard benar-benar sepadan dengan penghematan harga yang ditawarkan.

Iklan
Iklan