Harga Bitcoin Anjlok Tajam Usai Trump Umumkan Kenaikan Tarif 100% terhadap China

Pengumuman Presiden Amerika Serikat Donald Trump soal rencana penerapan tarif 100 persen untuk seluruh impor dari China langsung mengguncang pasar aset digital. Harga Bitcoin dan kripto lainnya anjlok tajam sesaat setelah kebijakan itu diumumkan.
Gelombang kepanikan melanda pasar, memicu aksi jual besar-besaran di berbagai bursa kripto. Miliaran dolar posisi investor dilikuidasi hanya dalam hitungan jam, setelah Trump memastikan bahwa kebijakan tersebut akan mulai berlaku pada 1 November.
Perang Dagang AS-China Kembali Memanas
Dalam unggahan di media sosial Truth Social, Trump menyebut langkah itu sebagai respons atas kebijakan China yang disebutnya “sangat bermusuhan” terhadap Amerika Serikat. Ia juga menyinggung surat edaran global dari Beijing yang dianggap membatasi ekspor teknologi strategis.

“Langkah ini belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah perdagangan internasional dan merupakan aib moral dalam hubungan antarnegara,” tulis Trump.
Ia menegaskan bahwa Amerika Serikat akan memberlakukan tarif 100 persen untuk semua barang impor asal China, sekaligus memperketat pengaturan ekspor perangkat lunak penting. Trump juga membuka kemungkinan percepatan pelaksanaan tarif jika ketegangan antarnegara meningkat.
Dampak Langsung ke Pasar Kripto
Menurut laporan Coingape, harga sejumlah aset kripto besar seperti Bitcoin, Ethereum, Solana, dan BNB mengalami penurunan signifikan.

Data TradingView menunjukkan Bitcoin sempat jatuh hingga US$105.600 (sekitar Rp1,74 miliar) sebelum berbalik naik ke kisaran US$113.000.

Sementara itu, Ethereum terjun ke level US$3.467 (sekitar Rp57,2 juta), mencatat penurunan lebih dari 12% dalam 24 jam terakhir. Aset lain seperti Solana, BNB, dan XRP juga ikut tertekan karena investor berupaya mengurangi risiko di tengah ketidakpastian geopolitik.
Likuidasi Besar-besaran di Bursa Kripto
Platform analitik Coinglass mencatat hampir US$7 miliar (sekitar Rp115,5 triliun) posisi dilikuidasi hanya dalam waktu satu jam setelah pengumuman tersebut. Sebagian besar berasal dari posisi long sebesar US$5,67 miliar (sekitar Rp93,6 triliun), sedangkan posisi short menyumbang sekitar US$1,3 miliar (sekitar Rp21,4 triliun).
| Jenis Posisi | Nilai (USD) | Perkiraan (Rp) |
|---|---|---|
| Total Likuidasi | ~7 miliar | ~Rp115,5 triliun |
| Posisi Long | ~5,67 miliar | ~Rp93,6 triliun |
| Posisi Short | ~1,3 miliar | ~Rp21,4 triliun |
Lonjakan likuidasi ini menjadi salah satu yang terbesar sepanjang sejarah pasar kripto. Akibatnya, beberapa bursa utama mengalami lonjakan trafik dan gangguan sistem.
Binance melaporkan adanya kendala teknis pada tampilan antarmuka sebagian pengguna, namun menegaskan bahwa “semua dana pengguna aman dan dalam pengawasan”.
