Fikayo Tomori Sebut Luka Modric Punya Aura Juara Seperti Zlatan Ibrahimovic

Sumber: Getty Images Sport
AC Milan kembali menunjukkan taringnya di awal musim Serie A 2025/2026. Di bawah asuhan pelatih baru Massimiliano Allegri, Rossoneri tampil konsisten dengan torehan lima kemenangan dari tujuh pertandingan, hanya sekali kalah, dan kini berada di puncak klasemen sementara.
Performa impresif ini menjadi bukti kebangkitan Milan setelah musim lalu tampil inkonsisten. Allegri sukses membawa stabilitas dan mental juang tinggi ke dalam skuad yang sebelumnya sempat goyah.
Di antara para pemain yang kembali bersinar, Fikayo Tomori menjadi salah satu sosok penting di lini belakang, sementara Luka Modric muncul sebagai otak permainan baru yang memberi keseimbangan dan kreativitas di lini tengah.
Allegri Bawa Stabilitas dan Semangat Baru ke Milan
Kedatangan Massimiliano Allegri pada awal musim terbukti membawa angin segar di ruang ganti Milan. Sang pelatih memilih menerapkan formasi tiga bek yang membuat pertahanan tim lebih solid dan fleksibel. Fikayo Tomori, yang kini bermain sebagai bek kanan dalam trio lini belakang, tampil lebih nyaman dan disiplin di bawah skema baru tersebut.
Kombinasi pengalaman dan kedisiplinan menjadi kunci utama Milan sejauh ini. Mereka mampu menjaga konsistensi dalam transisi bertahan dan menyerang, dengan hanya kebobolan lima gol dalam tujuh laga awal. Allegri juga dikenal mampu membangkitkan performa pemain-pemain yang sebelumnya menurun, salah satunya Tomori sendiri yang sempat kehilangan tempat di musim lalu.
Namun, di balik kebangkitan ini, sorotan besar juga tertuju pada sosok Luka Modric. Pemain berusia 40 tahun itu membuktikan bahwa usia hanyalah angka. Sejak debutnya di San Siro, ia langsung menjadi pengatur tempo permainan dan memberi ketenangan luar biasa di lini tengah.
Luka Modric Disebut Punya Pengaruh Seperti Zlatan Ibrahimovic
Fikayo Tomori mengakui kehadiran Modric membawa dampak besar di ruang ganti Milan, baik di dalam maupun di luar lapangan. Menurutnya, Modric memiliki aura juara dan pengaruh kuat yang mengingatkan pada sosok legendaris Zlatan Ibrahimovic.
“Bisa dibilang, Modric dan Zlatan memiliki pengaruh yang mirip meski caranya berbeda,” ujar Tomori kepada MilanNews.
“Zlatan lebih vokal dan keras dalam membangkitkan semangat tim, sementara Modric memimpin dengan keteladanan lewat cara berlatih, bermain, dan bersikap. Ia menunjukkan kepada semua orang bagaimana seorang juara sejati bertindak.”
Tomori juga menilai bahwa suasana ruang ganti Milan saat ini mirip dengan era ketika Ibrahimovic memimpin tim menjuarai Serie A 2021/2022. Bedanya, kali ini skuad Milan dinilai lebih matang dan memiliki kedalaman yang lebih baik di setiap lini.
Milan Kini Lebih Berpengalaman dan Siap Rebut Scudetto
Tomori menilai skuad Milan musim ini jauh lebih siap dibandingkan tim yang merebut Scudetto tiga tahun lalu. Jika pada musim 2021/2022 mereka banyak bergantung pada pemain muda, kini Allegri memiliki komposisi pemain senior dan muda yang seimbang.
“Ketika Zlatan masih bermain, kami punya tim yang sangat muda. Sekarang, kami lebih berpengalaman,” ujar Tomori.
“Dulu Zlatan memenangkan Scudetto hampir sendirian, tapi kini ada banyak pemimpin dalam tim Modric, Maignan, Leao, Rabiot semua punya mental juara yang sama.”
Gabungan antara pemain muda berbakat seperti Rafael Leao dan Malick Thiaw dengan pemain senior berpengalaman seperti Modric, Adrien Rabiot, dan Mike Maignan membuat Milan terlihat jauh lebih matang secara taktik dan mental. Allegri pun berhasil memanfaatkan pengalaman tersebut untuk menjaga kestabilan tim di tengah jadwal padat Serie A dan Liga Champions.
Optimisme Menuju Scudetto Ketiga dalam Satu Dekade
Konsistensi Milan di awal musim membuat para penggemarnya kembali bermimpi melihat Rossoneri mengangkat trofi Serie A. Dengan keseimbangan antara pengalaman dan energi muda, serta strategi solid dari Allegri, peluang Milan untuk meraih Scudetto ketiga dalam satu dekade terakhir terbuka lebar.
Tomori pun optimistis timnya bisa melangkah jauh musim ini. Ia percaya bahwa dengan bimbingan Allegri dan inspirasi Modric, Milan memiliki segala syarat untuk kembali berjaya di Italia.
“Kami lebih matang, lebih tenang, dan tahu bagaimana memenangkan pertandingan besar,” tegasnya. “Modric memberi kami contoh nyata tentang apa artinya menjadi juara sejati. Dengan mentalitas seperti ini, tidak ada alasan kami tak bisa meraih Scudetto.”
Dengan Luka Modric sebagai panutan dan Massimiliano Allegri sebagai arsitek kebangkitan, AC Milan kini tampil seperti tim juara sejati solid, berpengalaman, dan lapar akan kemenangan.
