Dimarco Kritik Inzaghi soal Menit Bermain, Capello: Sikapnya Tak Sopan!

Iklan

Federico Dimarco, bek kiri Inter Milan, baru-baru ini menyampaikan ketidakpuasannya terhadap mantan pelatihnya, Simone Inzaghi. Kritik tersebut muncul terkait waktu bermain yang ia dapatkan selama empat tahun berada di bawah asuhan Inzaghi.

Dimarco tercatat tampil dalam 197 pertandingan dengan torehan 18 gol dan 34 assist di seluruh kompetisi. Namun, pemain asal Italia itu merasa jarang mendapatkan kesempatan bermain penuh hingga 90 menit dalam setiap laga.

Waktu Bermain Dimarco Lebih Singkat dari Ekspektasi

Berdasarkan data Transfermarkt, Dimarco telah mengumpulkan 10.781 menit bermain bersama Inzaghi. Jika ia bermain penuh di setiap pertandingan, total menitnya seharusnya bisa mencapai lebih dari 16.000 menit. Selisih waktu bermain yang besar ini menjadi alasan utama Dimarco merasa perkembangannya terhambat.

Menjelang laga Liga Champions melawan Slavia Praha, Dimarco menyebut kebijakan Inzaghi yang kerap menggantinya sebelum pertandingan rampung membuatnya sulit berkembang. “Anda hanya bisa mempersiapkan diri untuk pertandingan dengan bermain. Sering keluar di menit ke-60 membuat saya kesulitan berkembang. Kini saya bermain lebih banyak dan itu terlihat,” ujarnya.

Iklan

Fabio Capello Kritik Sikap Dimarco

Namun, pernyataan Dimarco langsung mendapat tanggapan dari pelatih legendaris Italia, Fabio Capello. Mantan pelatih AC Milan, Real Madrid, Juventus, dan AS Roma ini menilai sikap Dimarco kurang menghormati keputusan pelatih serta merugikan rekan setim yang menggantikannya di lapangan.

“Tidak menghormati pelatih yang memilih line-up terbaik demi kemenangan berarti juga tidak menghormati rekan setim yang menggantikan dia. Seorang pemain tidak seharusnya berbicara seperti itu; ini sikap yang sangat buruk,” tegas Capello dalam wawancara dengan Sky Sport.

Performa Dimarco di Bawah Pelatih Baru

Di sisi lain, sejak kedatangan pelatih baru Cristian Chivu, Dimarco telah bermain dalam tujuh pertandingan Inter Milan. Ia harus digantikan tiga kali, yakni sekali di Liga Champions dan dua kali di Serie A.

Iklan