
Foto: BYD Malang
Pasar mobil listrik Indonesia mencatat lonjakan tajam pada Oktober 2025. Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) menunjukkan merek asal Tiongkok, BYD, mengirimkan lebih dari 10.000 unit ke dealer dalam satu bulan.
Kenaikan itu membawa BYD ke posisi teratas penjualan EV nasional untuk pertama kali pada tahun ini. Lonjakan penjualan terjadi setelah distribusi massal untuk model andalan, sehingga merek ini mampu melewati pesaing yang sebelumnya memimpin.
Bandingkan dengan September 2025, ketika pengiriman BYD berada di angka 1.088 unit dan menempati posisi ketiga di belakang Chery dan Wuling saat itu. Pada Oktober, peningkatan terjadi drastis, lebih dari 10 kali lipat.
Perusahaan melakukan distribusi massal khususnya untuk Atto 1 dan Atto 1 Premium sebagai bagian dari perluasan jaringan dealer resmi di Indonesia. Strategi ini terbukti efektif menggeser posisi pemimpin pasar.
BYD Atto 1 Mobil Terlaris Bulan Oktober 2025
Model Atto 1 menjadi motor utama pendorong peningkatan penjualan BYD pada Oktober. Total penjualan model ini mencapai 5.057 unit, sementara varian Atto 1 Premium terjual sebanyak 4.339 unit.
Selain Atto 1, BYD juga melaporkan penjualan beberapa model lain yang turut memperkuat portofolionya:
- BYD Sealion 7 Premium – 277 unit
- BYD M6 Superior – 236 unit
- BYD M6 Standard – 159 unit
- BYD M6 Superior Captain – 121 unit
Secara total, BYD mencatat pengiriman sebesar 10.189 unit pada Oktober 2025, menjadikannya merek dengan volume pengiriman tertinggi sepanjang tahun.
Lonjakan penjualan BYD turut mendorong pertumbuhan pasar mobil listrik secara keseluruhan. Menurut data yang dirilis, total pasar EV Indonesia meningkat lebih dari 200% dibanding bulan sebelumnya.
Keberhasilan Atto 1 dipandang sebagai bukti strategi BYD yang menggabungkan fitur premium dengan harga kompetitif, sekaligus memperkuat kepercayaan konsumen terhadap merek Tiongkok di segmen kendaraan listrik.
Persaingan Makin Ketat Menjelang 2026
Analis industri menilai capaian BYD pada Oktober bisa menjadi titik balik persaingan di pasar mobil listrik nasional. Produsen lain seperti Chery, GAC Aion, dan Hyundai diperkirakan perlu menyesuaikan strategi untuk menghadapi agresivitas ekspansi BYD.
Faktor dukungan pemerintah terhadap ekosistem EV dan insentif fiskal yang masih berlaku dipandang akan menjaga momentum pertumbuhan hingga akhir tahun. Jika tren ini berlanjut, BYD berpeluang mempertahankan posisi teratas pada kuartal terakhir 2025.
