Logo

Paul Merson Bela Mohamed Salah: Liverpool Takkan Juara Tanpa Kontribusinya

Mamet Janzuke
Mamet Janzuke
7
Paul Merson Bela Mohamed Salah: Liverpool Takkan Juara Tanpa Kontribusinya

Salah tiga kali dicadangkan secara beruntun di Liga Inggris sebelum diparkir melawan Inter di Liga Champions pekan ini. Foto: Justin Setterfield/Getty Images

Iklan

Legenda Arsenal, Paul Merson, angkat bicara mengenai situasi Mohamed Salah di Liverpool. Merson menilai kemarahan Salah karena dicadangkan dalam tiga laga beruntun adalah hal yang wajar, dan performa buruk The Reds bukanlah kesalahan sang penyerang asal Mesir.

Mohamed Salah harus rela duduk di bangku cadangan saat Liverpool menghadapi Inter Milan di Liga Champions pada Rabu (10/12/2025). Keputusan manajer Arne Slot ini diambil setelah Salah melontarkan komentar keras pasca laga imbang 3-3 melawan Leeds United di akhir pekan lalu. Merasa dijadikan kambing hitam, Salah menyatakan hubungannya dengan Slot memburuk dan ada pihak di klub yang tidak menginginkannya.

Situasi ini memicu spekulasi media mengenai masa depan Salah di Anfield. Terlebih, ia dijadwalkan segera membela Mesir di Piala Afrika 2025, yang berpotensi menjadi penanda kepergiannya dari Liverpool.

Merson: Salah Tetap Kunci Sukses Liverpool

Meskipun Liverpool meraih dua kemenangan dan dua hasil imbang tanpa Salah di starting line-up, Merson menegaskan bahwa sang pemain tetap krusial. Ia berpendapat bahwa kritik terhadap Salah terlalu berlebihan.

“Saya membela Salah. Saya pikir dia terlalu banyak dikritik,” ujar Merson seperti dikutip Sky Sports. “Mungkin dia seharusnya tidak melakukan apa yang dia lakukan, tetapi dia manusia. Dia seorang pemenang. Dia legenda. Angka-angkanya sebagai winger – gol dan assist – sangat luar biasa. Menurut saya, kita takkan pernah melihat hal seperti itu lagi.”

Merson menambahkan, kekesalan Salah karena tidak bermain adalah hal yang manusiawi bagi seorang pesepakbola profesional.

“Dia hanya mengatakan dia ingin bermain sepak bola. Dia kesal karena tidak bermain. Bagaimana bisa dia dihujat karena itu? Ada pemain lain di tim yang bisa saja dicadangkan dan dia mungkin berpikir ‘kami tak terlalu bagus dan saya tidak bermain’. Saya rasa itu salah.”

Lebih lanjut, Merson menekankan peran vital Salah dalam raihan trofi Liverpool.

“Liverpool tidak akan memenangkan apa pun jika bukan karena Mo Salah. Jika Anda menghilangkan gol dan assist-nya, saya rasa tidak akan ada trofi di lemari piala mereka untuk sementara waktu.”

Analisis Merson tentang Performa Salah

Merson mengakui bahwa Salah, seperti pemain lainnya, bisa mengalami penurunan performa. Namun, ia menyoroti konsistensi dan kemampuan Salah untuk bangkit.

“Karena dia sudah pernah memenangkan banyak hal, bukan berarti dia harus bermain. Tapi dia bukan satu-satunya yang bermain buruk. Mo Salah bisa mencetak gol dari mana saja. Dia adalah pemain terburuk yang terbaik.”

“Terkadang dia adalah pemain terbaik yang pernah Anda lihat dan di lain waktu Anda berpikir, ‘benarkah itu – kenapa dibesar-besarkan?#8217; Dia bisa saja menjalani laga terburuk yang pernah ada tetapi itu tidak pernah memengaruhinya. Dia selalu bisa bangkit.”

Merson menutup analisisnya dengan mempertanyakan keputusan manajer dalam situasi sulit.

“Sebagai seorang manajer, ketika Anda sedang kesulitan, apakah Anda akan mencadangkan pemain terbaik Anda? Di situlah saya pikir dia sedang mengalami masalah dan dia hanya bersikap jujur,” jelas Merson.

Iklan
Iklan