Baru Setengah Musim, Ini Penilaian untuk 8 Pemain Termahal Liga Inggris

Sumber: Getty Images Sport
Sejumlah klub Liga Inggris merogoh kocek besar pada bursa musim panas lalu. Namun sampai jeda internasional berlalu, tidak semua pemain hasil belanja mahal itu langsung memenuhi ekspektasi.
Beberapa nama menunjukkan dampak positif sejak awal, sementara yang lain masih mencari ritme di klub barunya. Berikut rangkuman performa delapan rekrutan termahal sejauh musim ini berjalan.
Berikut adalah rangkuman performa delapan rekrutan termahal Liga Inggris musim ini hingga jeda internasional Oktober 2025.
Hugo Ekitike (Liverpool, £69 juta)
Kedatangan Hugo Ekitike sempat tertutup oleh saga transfer lain, tetapi penyerang asal Prancis itu justru menonjol dalam skuat juara bertahan. Ekitike tampil tenang saat berada di area lawan dan agresif merebut bola.
Catatannya sejauh ini: tiga gol dan satu assist dari enam laga Liga Inggris. Satu insiden negatif terjadi saat ia mendapat kartu merah karena melepas kaus saat selebrasi di ajang Carabao Cup ketika Liverpool melawan Southampton.
Joao Pedro (Chelsea, £60 juta)
Joao Pedro menjalani awal musim yang mengesankan bersama Chelsea dengan kontribusi gol dan assist yang konsisten. Totalnya mencapai dua gol dan tiga assist dalam tujuh pertandingan liga.
Setelah membantu Chelsea menjuarai Piala Dunia Antarklub 2025, Pedro mempertahankan momentum di bawah pelatih Enzo Maresca. Maresca menyatakan terkesan oleh fleksibilitasnya yang bisa dimainkan di berbagai posisi serang.
Mohammed Kudus (Tottenham Hotspur, £55 juta)
Meski sempat dipertanyakan karena penurunan performa musim lalu di West Ham, Mohammed Kudus membalas keraguan dengan awal yang kuat di Tottenham Hotspur. Ia tampil eksplosif sejak kedatangan pelatih Thomas Frank.
Kudus membuka kontribusinya dengan dua assist pada debut kontra Burnley dan kini memimpin daftar assist liga dengan empat umpan gol. Ia juga menjadi penentu dalam kemenangan atas Leeds United sebelum jeda internasional.
Florian Wirtz (Liverpool, £100 juta + bonus)
Liverpool memecahkan rekor klub untuk mendatangkan Florian Wirtz, tetapi adaptasi sang gelandang serang ke Liga Inggris belum mulus. Di tujuh laga liga, Wirtz belum mencetak gol atau assist.
Meski sempat memancarkan kilasan kemampuan yang pernah ia tunjukkan di Leverkusen dengan rekam jejak 57 gol dan 65 assist pelatih Arne Slot berharap Wirtz segera menemukan ritme untuk memberi pengaruh lebih besar bagi permainan The Reds.
Alexander Isak (Liverpool, £125 juta)
Setelah proses transfer panjang, Alexander Isak akhirnya resmi berseragam Liverpool. Namun proses itu membuatnya kehilangan ketajaman pada awal musim.
Sampai sejauh ini Isak baru dua kali menjadi starter dan belum mampu mencetak gol di Liga Inggris. Banyak pihak berharap menit bermain yang lebih banyak dan kondisi fisik yang membaik akan meningkatkan performanya.
Benjamin Sesko (Manchester United, £76 juta)
Benjamin Sesko disambut antusiasme saat tiba di Manchester United, tetapi awal musimnya belum berjalan mulus. Striker Slovenia itu mengalami kesulitan beradaptasi di tim yang sedang mencari konsistensi.
Kabar positif muncul menjelang jeda internasional ketika Sesko mencetak dua gol berturut-turut di liga, memberi harapan bahwa ia bisa menjadi tumpuan lini depan bila menemukan koneksi lebih baik dengan rekan barunya.
Viktor Gyokeres (Arsenal, £55 juta + bonus)
Arsenal tampil meyakinkan sebagai tim, namun kontribusi Viktor Gyokeres belum sepenuhnya memuaskan. Ia mengantongi tiga gol di Liga Inggris, tetapi mengalami kemarau gol dalam enam pertandingan terakhir.
Pelatih Mikel Arteta mengaku tidak khawatir, namun menegaskan tim membutuhkan lebih banyak kontribusi dari ujung tombak untuk menutup celah yang ada.
Nick Woltemade (Newcastle United, £69 juta)
Ketiadaan Alexander Isak dan kegagalan mendatangkan lainnya sempat menimbulkan kekhawatiran untuk lini depan Newcastle. Nick Woltemade menjawab keraguan itu dengan performa kuat di awal musim.
Woltemade, striker jangkung berusia 23 tahun, telah mencetak tiga gol dalam empat laga Liga Inggris dan menambah satu gol di Liga Champions. Penampilan awalnya membuat publik St. James’ Park mulai melihatnya sebagai calon idola baru.
