Antony dan Garnacho Ungkap Masa Sulit Saat Berseragam Manchester United

Sumber: Getty Images/Michael Regan)
Antony dan Alejandro Garnacho kini telah berpisah jalan di klub yang berbeda, namun keduanya pernah melewati masa sulit yang sama saat membela Manchester United. Kisah ini mengungkap bagaimana keduanya harus menghadapi kenyataan pahit ketika tersingkir dari skuad utama Setan Merah.
Musim panas 2025 menjadi titik balik bagi Antony dan Garnacho. Manchester United melepas keduanya dengan harga yang cukup signifikan, namun di balik angka itu terdapat cerita pahit tentang perjuangan mereka di Old Trafford.
Perpisahan dari Manchester United dan Perjalanan Baru
Antony resmi bergabung dengan klub Spanyol, Real Betis, dengan nilai transfer sebesar 22 juta euro. Sementara itu, Alejandro Garnacho pindah ke Chelsea dengan mahar transfer mencapai 40 juta pound sterling. Pergantian klub ini menandai babak baru bagi keduanya setelah periode sulit di MU.
Pengasingan dari Tim Utama: Kisah Bomb Squad
Antony mengungkapkan bahwa dirinya bersama Garnacho, Marcus Rashford, Tyrell Malacia, dan Jadon Sancho mengalami perlakuan khusus yang disebut Bomb Squad. Mereka dipisahkan dari tim utama dan diwajibkan untuk berlatih secara terpisah tanpa akses ke fasilitas tim.
“Itu adalah bulan-bulan yang sangat sulit di Inggris, lebih dari 40 hari di hotel, berlatih terpisah,” ujar Antony mengenang masa-masa kelam tersebut. Ia menambahkan bahwa perlakuan itu membuatnya merasa tidak dihormati, meskipun ia memilih untuk tidak memperpanjang kontroversi.
“Saya tetap sangat bersyukur kepada klub. Ada masa-masa sulit, tapi juga momen indah, seperti saat kami berhasil memenangkan dua gelar,” tambah winger asal Brasil tersebut.
Kekecewaan Garnacho Saat Latihan Sendiri
Secara terpisah, Alejandro Garnacho juga menyampaikan kekecewaannya mengenai kondisi latihan terpisah itu. Baginya, periode tersebut merupakan pengalaman terburuk selama berkarier di MU.
“Saya rasa saat itu adalah momen yang sulit, hanya berlatih sendirian. Namun saya tidak punya hal buruk untuk dikatakan tentang klub lama saya, Manchester United,” ujar Garnacho seperti dikutip dari Daily Mail.
