4 Fakta Tasya DA7: Peserta Termuda 15 Tahun yang Dominasi Virtual Gift Menuju Top 3

Foto: Instagram / DA7_Tasyaallesia
Anastasya Febrianty Susilo, atau lebih dikenal Tasya DA7, menjadi sorotan pencinta musik dangdut Tanah Air. Peserta asal Tangerang Selatan ini menunjukkan performa gemilang, mengantarkannya melaju ke babak Top 3 Dangdut Academy 7 Indosiar. Ia bersaing ketat dengan Valen dari Pamekasan dan April dari Cirebon.
Konsistensi Tasya terlihat jelas dari perolehan virtual gift tertinggi yang diraihnya, terutama pada babak Top 4. Kemenangan di fase tersebut memastikan langkahnya ke Top 3, sekaligus membuat Arbil dari Asahan harus tereliminasi dari kompetisi.
Peserta Termuda dengan Segudang Bakat
Lahir pada 10 Februari 2010, Tasya baru menginjak usia 15 tahun di tahun 2025. Meskipun menjadi peserta termuda, ia mampu bersaing dengan kontestan lain yang usianya lebih matang. Hal ini membuktikan bahwa kualitas vokal dan talenta tak ditentukan oleh usia.
Kekuatan utama Tasya terletak pada karakter vokalnya yang kuat, teknik pernapasan yang mumpuni, serta artikulasi yang jernih. Tak hanya itu, Tasya juga dikenal dengan gaya panggung ekspresif. Ia seringkali menyelipkan unsur pantomim dalam membawakan lagu dangdut, sebuah ciri khas yang jarang ditampilkan peserta lain.
Pendekatan artistik ini membuat penampilannya unik dan mudah diingat oleh juri maupun penonton, sekaligus menjadi pembeda utama di setiap penampilannya.
Latar Belakang yang Membentuk Mental Tangguh dalam Bermusik
Di balik gemerlap panggung Indosiar, Tasya memiliki latar belakang kehidupan yang sederhana. Ia pernah membantu ibunya berjualan es krim demi memenuhi kebutuhan sehari-hari. Pengalaman ini membentuk Tasya menjadi pribadi yang rendah hati, pekerja keras, dan penuh optimisme, nilai-nilai yang tercermin dalam sikapnya selama kompetisi.
Ketertarikan Tasya pada musik dangdut tumbuh sejak kecil. Minatnya semakin kuat saat duduk di bangku SMP. Sebelum terjun ke Dangdut Academy 7, Tasya aktif mengunggah video cover lagu, mengikuti berbagai lomba seni, hingga terlibat dalam aktivitas cosplay yang melatih kepercayaan dirinya di depan publik.
Nama Tasya bukanlan asing di dunia kompetisi televisi. Pada tahun 2022, ia pernah menjadi finalis Top 13 Idola Cilik musim keenam. Pengalaman tersebut menjadi bekal berharga yang mengasah mental dan kemampuannya beradaptasi di panggung besar.
Perjalanan Konsisten Menuju Puncak
Sejak babak audisi Dangdut Academy 7, Tasya sudah mencuri perhatian dengan penghayatan lagu yang kuat dan teknik vokal yang matang. Ia beberapa kali mendapatkan standing ovation dari para juri, termasuk saat menampilkan pantomim di atas panggung yang sempat viral di media sosial.
Perjalanan Tasya di DA7 terbilang mulus. Ia berhasil melewati berbagai fase kompetisi, mulai dari 25 besar, 20 besar, Top 13, Top 10, Top 8, Top 6, hingga Top 4. Pada babak Top 5, Tasya bahkan dinobatkan sebagai D’Sultan berkat akumulasi standing ovation terbanyak dari dewan juri.
Faktor Penentu di Babak Penentuan
Memasuki babak Top 3, mekanisme penilaian sepenuhnya bergantung pada perolehan virtual gift dari penonton, karena juri tidak lagi memiliki hak menyelamatkan peserta. Dukungan publik menjadi faktor penentu kelolosan menuju Grand Final.
Dominasi Tasya dalam perolehan virtual gift di beberapa babak sebelumnya menjadi sinyal kuat besarnya basis pendukung yang ia miliki. Hal ini membuka peluang besar baginya untuk melangkah ke partai puncak Dangdut Academy 7.
Dengan usia muda, bakat yang matang, serta dukungan publik yang solid, Tasya DA7 kini dipandang sebagai salah satu calon bintang dangdut masa depan yang lahir dari panggung pencarian bakat terbesar di Indonesia.
