Zinedine Zidane Dikaitkan dengan MU, Siap Gantikan Ruben Amorim dengan 2 Syarat Utama

Sumber: David S. Bustamante/Soccrates/Getty Images
Tekanan terhadap Ruben Amorim sebagai pelatih Manchester United (MU) semakin meningkat usai kekalahan 1-3 dari Brentford pada pekan keenam Liga Inggris 2025/2026, Sabtu (27/9/2025). Hasil tersebut membuat posisi Setan Merah terperosok ke peringkat ke-14 klasemen dengan tujuh poin, sekaligus memicu rumor kembalinya Zinedine Zidane ke dunia kepelatihan sebagai pengganti Amorim.
MU datang ke laga dengan modal kemenangan atas Chelsea, namun gagal melanjutkan tren positif. Dua gol cepat dari Igor Thiago di babak pertama membawa Brentford unggul jauh. Benjamin Sesko sempat memperkecil ketertinggalan lewat gol perdananya, namun peluang emas dari titik penalti yang didapatkan Bruno Fernandes gagal dimaksimalkan. Malapetaka makin lengkap ketika Mathias Jensen menambah gol di masa injury time, menutup hari buruk bagi MU.
Dua Syarat Utama Zidane Jika Ingin Melatih MU
Kegagalan Ruben Amorim dalam mengangkat performa MU membuat posisinya mulai dipertanyakan. Nama Zidane pun kembali mencuat sebagai kandidat pengganti, meski sang legenda sudah lama absen dari dunia kepelatihan sejak meninggalkan Real Madrid pada 2021.
Emmanuel Petit, mantan rekan Zidane di Timnas Prancis, menilai jika MU benar-benar ingin menggunakan jasa Zidane, klub harus memenuhi dua tuntutan utama dari sang legenda.
Jaminan Kualitas Pemain dan Stabilitas Manajemen
Petit menegaskan bahwa Zidane sangat selektif dalam memilih proyek baru. Ia tidak akan menerima tawaran dari MU tanpa adanya kepastian soal kualitas skuad dan stabilitas manajemen klub.
“Lingkungan di Manchester United sudah lama tidak sehat. Ekspektasi klub tetap tinggi, tapi kualitas pemain dan kestabilan di kursi pelatih sangat berbeda dari masa kejayaan mereka,” ujar Petit.
Kesiapan Adaptasi Bahasa dan Komunikasi
Selain itu, faktor komunikasi menjadi perhatian utama. Zidane yang tinggal di Madrid selama ini tidak fasih berbahasa Inggris, sehingga bisa menghadirkan kendala dalam berinteraksi dengan pemain dan staf pelatih di ruang ganti.
“Komunikasi sangat penting di ruang ganti. Jika Zizou tidak menguasai bahasa Inggris dengan baik, ini bisa menjadi masalah besar,” tambah Petit.
Antara Kenyamanan di Madrid dan Tantangan Baru di Old Trafford
Selain dua syarat tersebut, ada pula keraguan lain terkait kesiapan Zidane meninggalkan kenyamanan hidup di Madrid. Dengan gaya hidup mapan dan kedekatan emosional dengan kota tersebut, Zidane disebut tidak mudah mengambil risiko besar dengan melatih MU yang tengah menghadapi banyak masalah.
Sementara itu, MU berada dalam dilema. Amorim belum mampu membawa stabilitas, sedangkan Zidane yang dianggap kandidat ideal belum tentu mau kembali ke dunia kepelatihan dengan syarat yang ketat.
Petit menutup komentarnya dengan nada realistis, “Jika Zidane benar-benar mengambil pekerjaan ini, berarti ia sudah memiliki solusi. Namun, saat ini saya tidak yakin banyak orang yang punya jawaban untuk membalikkan situasi di Manchester United.”
