Logo

Xiaomi SU7 Terbakar dan Tewaskan Pengendara di Chengdu, Sistem Evakuasi Jadi Sorotan

Catur Ariadi
Catur Ariadi
16 Oktober 20250
Xiaomi Su7 Terbakar Dan Tewaskan Pengendara Di Chengdu Sistem Evakuasi Jadi Sorotan

Foto: Car News China

Iklan

Sebuah unit mobil listrik Xiaomi SU7 Ultra terbakar hebat setelah menabrak median jalan di Chengdu, China, pada 13 Oktober dini hari. Insiden itu menyebabkan satu orang pengemudi dilaporkan meninggal dunia dan memicu perhatian luas tentang kemampuan evakuasi kendaraan listrik.

Video yang beredar di media sosial menunjukkan upaya pengendara lain menolong korban, namun kaca samping mobil tetap utuh dan pintu elektrik sulit dibuka saat kebakaran berlangsung. Kejadian ini mendorong perdebatan soal sistem keselamatan dan akses darurat pada mobil listrik modern.

Mengenal Xiaomi SU7, Mobil Listrik Flagship yang Dilirik Pasar Indonesia

Menurut laporan media otomotif Carnewschina, kecelakaan bermula saat pengemudi berada di bawah pengaruh alkohol. Tabrakan dengan median memicu kebakaran yang cepat menjalar ke seluruh bodi kendaraan.

Pihak berwenang di China kini menjalankan investigasi untuk menentukan penyebab pasti kebakaran, termasuk kemungkinan kegagalan sistem kelistrikan atau baterai. Sementara itu, rekaman evakuasi yang sulit menjadi fokus pemeriksaan awal.

Publik dan media menyoroti masalah akses darurat, terutama pada kendaraan yang mengandalkan mekanisme pintu elektrik. Banyak netizen menuntut peningkatan standar keselamatan baterai serta mekanisme darurat yang memungkinkan evakuasi cepat.

Kasus ini juga membuka kembali diskusi tentang batasan teknologi otonom dan desain keselamatan yang harus menjamin keselamatan penumpang ketika terjadi kegagalan.

Xiaomi SU7 Jalan Sendiri di Garasi Viral, Ternyata Dipicu iPhone 15 Pro Max

Rival utama Xiaomi di pasar kendaraan listrik, Huawei, menanggapi insiden ini dengan menekankan pentingnya arsitektur keselamatan berlapis. Yu Chengdong, Direktur Eksekutif Huawei dan CEO Consumer Business Group, menguraikan pendekatan mereka yang disebut collision unlock redundancy module (CPM) dan sistem kunci pintu empat lapis pada model Aito M8.

Yu menyatakan, “Desain kunci pintu empat lapis kami menunjukkan pentingnya akses darurat pada saat-saat kritis,” ujar Yu. Menurutnya, sistem berlapis itu dirancang agar pintu tetap dapat dibuka meski salah satu modul mengalami kerusakan.

Penyelidikan resmi akan mencakup pemeriksaan komponen kelistrikan, modul baterai, dan mekanisme kunci pintu untuk menilai apakah ada kegagalan teknis yang memperparah dampak kecelakaan. Hasil pemeriksaan diharapkan memberikan gambaran lebih jelas mengenai kontribusi faktor manusia dan mekanis terhadap tragedi tersebut.

Sementara itu, seruan untuk peningkatan standar keselamatan baterai dan protokol evakuasi terus terdengar dari pengguna maupun pengamat industri.

Iklan
Iklan