Xiaomi mulai menggulirkan pembaruan untuk aplikasi launcher di ekosistem HyperOS, sebagai bagian dari persiapan menuju HyperOS 3 berbasis Android 16. Pembaruan ini dilaporkan membawa peningkatan performa antarmuka yang terasa lebih halus dan responsif.

Versi launcher yang beredar tercatat sebagai RELEASE-6.01.02.1321-10302137 atau varian serupa, dan sudah muncul di komunitas modding serta forum pengguna sebelum distribusi resmi menyebar.

Berdasarkan keterangan dari situs download pihak ketiga menyebutkan beberapa perbaikan utama pada launcher HyperOS terbaru. Beberapa diantara yang menjadi sorotan, antara lain:

• Animasi antarmuka yang lebih halus.
• Transisi laci aplikasi (app drawer) yang lebih cepat.
• Manajemen memori yang lebih efisien.

Beberapa laporan pengguna menyatakan perangkat dengan chipset Snapdragon 7 Gen 1 atau MediaTek Helio menunjukkan pengalihan aplikasi yang “lebih cepat dan lancar”, menandai fokus Xiaomi pada peningkatan pengalaman pengguna di tingkat UI.

Xiaomi menyebut launcher ini kompatibel untuk perangkat Xiaomi, Redmi, dan POCO yang menjalankan HyperOS, baik build China maupun Global.

Meski demikian, distribusi resmi lewat OTA belum tersedia merata.vHal ini membuat sejumlah pengguna terpaksa mengunduh dan menginstall APK secara manual dari situs seperti HyperOSUpdates.com.

Di Indonesia, misalnya, pengguna disarankan menunggu pembaruan resmi melalui sistem pembaruan Xiaomi untuk mengurangi risiko instalasi yang keliru, terutama saat perangkat menjalankan ROM regional berbeda.

Pembaruan launcher ini dipandang sebagai bagian pra-rilis menjelang HyperOS 3 yang berbasis Android 16. Xiaomi secara resmi mengonfirmasi HyperOS 3 akan memakai basis Android 16 dan menargetkan peningkatan stabilitas serta kehalusan antarmuka.

Pengujian HyperOS 3 versi beta sendiri sudah dimulai sejak Agustus 2025 di China, dengan target peluncuran versi stabil ke pasar global pada Oktober–November 2025.

Catatan Penting Untuk Pengguna

Meskipun launcher diklaim tersedia untuk semua wilayah HyperOS, banyak pengguna belum menerima pembaruan OTA resmi dan masih harus mengandalkan APK manual. Cara ini membawa risiko kompatibilitas atau kegagalan sistem jika perangkat memakai ROM khusus atau belum sepenuhnya didukung.

Tidak semua model Xiaomi/Redmi/POCO akan menerima HyperOS 3 atau pembaruan terkait karena keterbatasan hardware atau kebijakan dukungan.

Pengguna di Indonesia disarankan memeriksa jenis ROM (Global, China, Eropa) dan melakukan backup data sebelum mencoba instalasi manual.