VinFast Siap Masuk Pasar Motor Listrik Indonesia Pada 2026, Produksi Lokal Disiapkan di Subang

Foto: Vietnam Investment Review
Pabrikan kendaraan listrik asal Vietnam, VinFast, mengumumkan langkah agresifnya untuk memperluas jajaran produk di Indonesia. Perusahaan ini siap meluncurkan sepeda motor listrik pada kuartal pertama tahun 2026, menandai upaya strategis dalam membangun ekosistem kendaraan listrik (EV) yang komprehensif di tengah pesatnya pertumbuhan pasar Asia Tenggara.
CEO VinFast Indonesia, Kariyanto menyatakan bahwa motor listrik VinFast akan hadir di Indonesia pada kuartal pertama tahun depan. Pada tahap awal, seluruh unit akan didatangkan secara utuh (CBU) dari Vietnam, sembari perusahaan menyiapkan fasilitas perakitan lokal.
“Roda dua kita rencananya di kuartal 1 tahun depan, kita sedang persiapkan semuanya. Untuk tahap awal masih CBU sambil mempersiapkan fasilitas perakitan di Subang,” terangnya sebagaimana kami kutip dari Motoresto.id.
Pembangunan fasilitas perakitan motor listrik tersebut akan berada di Subang, Jawa Barat, berdekatan dengan area yang juga disiapkan untuk produksi mobil listrik VinFast. Langkah ini menegaskan strategi jangka panjang perusahaan untuk menghadirkan produk yang lebih kompetitif serta memenuhi ketentuan TKDN di masa mendatang.
Line-up Motor Listrik Lengkap
Di negara asalnya Vietnam, VinFast memiliki portofolio motor listrik yang cukup beragam, mulai dari model komuter hingga kelas premium. Beberapa model yang telah dipasarkan antara lain Evo Grand, Feliz Neo, Klara Neo, Vento S, hingga Theon S sebagai varian tertinggi.
Salah satu yang mencuri perhatian adalah VinFast Evo Grand, yang menawarkan jarak tempuh hingga 262 km dalam sekali pengisian, menjadikannya salah satu motor listrik dengan endurance terpanjang di kelasnya. Angka tersebut menjadi nilai jual penting, mengingat isu jarak tempuh masih menjadi pertimbangan utama konsumen Indonesia.
Hingga kini, VinFast belum memberikan informasi resmi mengenai model mana yang akan dibawa lebih dulu ke Indonesia. Perusahaan masih mempelajari strategi harga dan kebutuhan konsumen, termasuk kemungkinan menyesuaikan fitur atau spesifikasi untuk pasar lokal.
Di Vietnam, beberapa model VinFast dijual mulai kisaran setara Rp15 jutaan hingga Rp50 jutaan, tergantung model dan kapasitas baterai. Namun, harga resmi dalam mata uang IDR untuk pasar Indonesia baru akan diumumkan menjelang peluncuran.
Ambisi VinFast di Kancah Roda Dua Elektrik Nasional
Keputusan VinFast untuk merambah pasar motor listrik Indonesia selaras dengan proyeksi ambisius yang menempatkan Indonesia sebagai pasar sepeda motor listrik terbesar ketiga di dunia pada tahun 2030, dengan estimasi volume mencapai sekitar 1,9 juta hingga 2 juta unit per tahun.
Di negara asalnya, Vietnam, VinFast telah memiliki beragam model motor listrik yang siap bersaing, seperti Vero X, Feliz, Feliz Lite, Evo Grand, Klara S, dan Vento S, yang dirancang menyerupai skuter bertenaga bensin populer di Indonesia.
Untuk mendukung percepatan adopsi kendaraan listrik di Indonesia, VinFast secara proaktif mengembangkan jaringan pengisian daya di seluruh nusantara di bawah merek V-Green. Hingga awal November 2025, V-Green telah berhasil membangun sekitar 1.800 lokasi pengisian daya, dan jumlah ini terus bertambah setiap minggunya. VinFast menargetkan penyebaran hingga 100.000 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di seluruh Indonesia.
Tak hanya itu, pada 27 November 2025, VinFast Indonesia juga menorehkan Nota Kesepahaman (MoU) strategis dengan lima mitra industri terkemuka: Goodyear Indonesia, Dunlop, Denso Sales Indonesia, CARfix, dan Scuto Paint. Kerja sama ini bertujuan untuk memperkuat ekosistem layanan purna jual kendaraan listrik di seluruh Indonesia, menjanjikan pengalaman pelanggan yang superior, dan secara aktif mempromosikan mobilitas berkelanjutan.
Investasi dan Fasilitas Produksi Lokal di Subang
Sebagai wujud keseriusannya, VinFast telah memulai pembangunan pabrik perakitan di Subang, Jawa Barat, dengan investasi awal sekitar 200 juta dolar AS, atau setara dengan Rp 3,2 triliun. Beberapa sumber lain menyebutkan investasi bisa mencapai Rp 4 triliun.
Pabrik ini ditargetkan mulai beroperasi pada akhir tahun 2025 dengan kapasitas produksi awal 50.000 kendaraan per tahun. Namun, produksi motor listrik belum akan dimulai di fasilitas tersebut pada tahap awal.
Pabrik di Subang ini akan menjadi salah satu dari dua pabrik VinFast pertama di luar negeri, dengan fokus utama memenuhi permintaan domestik sekaligus menjadi basis ekspor untuk kawasan ASEAN. VinFast juga menyatakan rencana untuk melakukan perakitan lokal motor listrik di masa depan, terutama jika permintaan pasar menunjukkan angka yang signifikan.
