Valentino Rossi Angkat Bicara Soal Performa Menurun Francesco Bagnaia di MotoGP 2025

Sumber: © Gold and Goose
Legenda MotoGP, Valentino Rossi, akhirnya angkat bicara soal menurunnya performa Francesco Bagnaia di paruh kedua musim MotoGP 2025. Pembalap andalan Ducati Lenovo Team itu tengah kesulitan menemukan ritme terbaiknya setelah tampil inkonsisten di beberapa seri terakhir, termasuk di Indonesia dan Australia.
Sebagai mentor sekaligus pendiri VR46 Riders Academy, Rossi mengakui bahwa pihaknya sudah memberikan dukungan penuh untuk membantu Bagnaia keluar dari masa sulit. Namun, masalah teknis pada motor Desmosedici GP25 serta tekanan dari rekan setimnya, Marc Marquez, disebut menjadi tantangan utama bagi sang juara dunia dua kali itu.
Francesco Bagnaia Terjebak di Masa Sulit
Bagnaia sebenarnya memulai musim 2025 dengan performa menjanjikan. Ia berhasil meraih beberapa podium dan sempat memimpin klasemen sementara pada awal musim. Namun, sejak memasuki pertengahan tahun, performanya menurun drastis akibat masalah grip ban belakang yang tak kunjung terselesaikan.
Kondisi ini semakin rumit setelah Ducati memperkenalkan versi terbaru dari motor mereka, Desmosedici GP25. Sejak menggunakan versi anyar itu, Bagnaia tampak kesulitan menyesuaikan gaya balapnya, berbeda dengan Marquez yang justru tampil dominan di atas motor serupa.
Situasi ini membuat Bagnaia frustrasi. Ia bahkan dikabarkan menguji motor GP24 milik Franco Morbidelli dalam tes di Misano, September lalu, untuk mencari pengaturan ideal yang bisa ia terapkan ke motornya sendiri.
“Francesco Bagnaia adalah pembalap yang luar biasa. Ia sudah membuktikan kualitasnya dengan tiga gelar dunia, termasuk saat masih bersama tim kami di Moto2,” ujar Valentino Rossi kepada Sky Sport Italia, Rabu (22/10/2025).
Rossi: “Masalahnya Ada di Rasa Nyaman dan Tekanan Rekan Setim”
Menurut Rossi, Bagnaia tengah menghadapi tantangan mental dan teknis secara bersamaan. Motor baru Ducati dengan karakter yang lebih agresif membuatnya sulit mendapatkan rasa nyaman di lintasan.
“Tahun ini ia belum sepenuhnya merasa nyaman dengan GP25. Motor ini berbeda, dan ia masih berusaha menyesuaikan gaya balapnya,” lanjut Rossi. “Apalagi dengan adanya rekan setim seperti Marquez yang tampil sangat cepat, tekanan pasti meningkat.”
Rossi menambahkan bahwa selama tiga musim terakhir, Bagnaia selalu berada dalam perebutan gelar juara dunia dua di antaranya berakhir dengan kemenangan. Namun, musim ini berjalan tak sesuai rencana, dan hasil buruk di Sirkuit Mandalika (Indonesia) serta Phillip Island (Australia) semakin memperparah situasi.
Di dua seri tersebut, Bagnaia gagal finis dan pulang tanpa poin, membuatnya harus turun ke posisi keempat klasemen sementara.
VR46 Riders Academy Turun Tangan
Rossi menegaskan bahwa VR46 Riders Academy telah berperan aktif membantu Bagnaia mencari solusi. Akademi yang menaungi beberapa pembalap top seperti Marco Bezzecchi dan Luca Marini itu disebut terus berdiskusi dengan Ducati untuk menemukan pengaturan ideal bagi Francesco.
“Kami berusaha membantunya 100%. Kami tahu dia pembalap hebat dan kami semua bekerja keras untuk memahami apa yang salah,” jelas Rossi.
Namun, Rossi mengakui bahwa permasalahan teknis GP25 tidak sepenuhnya mudah diselesaikan. Motor ini tampak cocok bagi sebagian pembalap, termasuk Marc Marquez dan Fabio Di Giannantonio, yang justru tampil impresif menggunakan mesin serupa.
Dalam balapan utama di Australia, Diggia sukses finis kedua dan naik podium, sementara Bagnaia gagal menyentuh garis finis sebuah kontras yang menunjukkan kompleksitas masalah yang dihadapi sang juara bertahan.
Optimisme “The Doctor”: Bagnaia Akan Bangkit
Meski tengah terpuruk, Valentino Rossi tetap optimistis Bagnaia akan segera bangkit dan kembali bersaing di barisan depan. Menurutnya, Francesco memiliki mental juara dan pengalaman yang cukup untuk menghadapi tekanan di level tertinggi MotoGP.
“Kami belum sepenuhnya memahami apa yang terjadi, tapi saya yakin Francesco akan kembali kuat,” ujar Rossi dengan nada yakin. “Ia pembalap yang luar biasa, dan dengan kerja keras, ia pasti akan kembali meraih kemenangan.”
Kini, Bagnaia mengoleksi 274 poin dan menempati posisi keempat klasemen sementara, tertinggal dari Marco Bezzecchi (282 poin) yang kini berada di peringkat ketiga. Dengan beberapa seri tersisa, peluang untuk memperbaiki posisi masih terbuka asalkan ia bisa menemukan kembali sentuhannya di lintasan.
Kisah perjuangan Francesco Bagnaia di musim 2025 menjadi bukti betapa kompetitifnya dunia MotoGP saat ini. Meski tengah mengalami masa sulit, dukungan penuh dari Valentino Rossi dan VR46 Academy bisa menjadi kunci kebangkitan sang juara dunia dua kali itu dalam waktu dekat.
