Logo

Usai Swedia Kalah dari Swiss, Alexander Isak Dihujani Kritik Pedas

Mamet Janzuke
Mamet Janzuke
12 Oktober 20250
Usai Swedia Kalah Dari Swiss, Alexander Isak Dihujani Kritik Pedas

Sumber: IG/@424scout

Iklan

Alexander Isak menjadi sorotan tajam setelah penampilan mengecewakan dalam kekalahan Timnas Swedia 0-2 dari Timnas Swiss pada laga Grup B Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Eropa, Jumat (10/10) malam waktu setempat. Pada pertandingan di Friends Arena, kontribusinya dinilai minim meski bermain penuh selama 90 menit.

Selain kritik soal performa, sebagian pendukung bahkan menyebut penyerang berusia 26 tahun itu sebagai “aib nasional”. Tekanan meningkat mengingat Isak baru saja pindah dari Newcastle United ke Liverpool dengan nilai transfer besar, tetapi belum menunjukkan produktivitas yang diharapkan.

Tekanan Dari Publik dan Statistik

Hasil buruk itu membuat Swedia terbenam di dasar klasemen Grup B dengan hanya satu poin dari tiga laga. Swiss memimpin grup dengan keunggulan delapan poin, sementara Kosovo menempati posisi kedua dengan empat poin dan dijadwalkan melawat ke Swedia pada Selasa (14-10-2025).

Secara individual, statistik Isak di laga melawan Swiss memperlihatkan kontribusi yang minim:

  • Satu tembakan tidak tepat sasaran
  • Gagal memanfaatkan satu peluang besar
  • Mencatat 12 umpan sukses dari 16 percobaan
  • Hanya memenangi satu dari tujuh duel

Platform penilai pertandingan memberi Isak skor rendah; Flashscore menempatkannya di angka 5,8, nilai terendah bersama antar pemain di lapangan.

Kontroversi Transfer dan Kondisi Fisik

Kritik kepada Isak tak hanya soal performa di lapangan. Keputusan musim panas lalu untuk mogok latihan demi memaksakan transfer ke Liverpool disebut-sebut berimbas pada kondisi fisiknya sekarang. Ia dikabarkan baru menandatangani kontrak bergaji 300.000 paun per pekan setelah melewatkan hampir seluruh masa pramusim.

Beberapa penggemar menyatakan sikap Isak merugikan timnas. Seorang pengguna menulis: “Tanpa bercanda atau bias, Alexander Isak benar-benar mengecewakan negaranya malam ini. Swedia kini berisiko besar gagal lolos ke Piala Dunia karena striker yang tidak fit dan tampil buruk akibat perilakunya sendiri.”

Jurnalis olahraga Scott Wilson dari The Northern Echo juga mengomentari situasi ini lewat akun X-nya: “Kira-kira bagaimana perasaan publik Swedia melihat keputusan Isak untuk mogok dan mengurangi kemampuannya membantu tim di empat laga terakhir. Mereka kini di dasar grup. Tapi ya, dia sudah mendapat apa yang dia mau…”

Tertinggal Dari Rekan Di Liverpool

Selain kritik di negara sendiri, reputasi Isak juga dipertajam oleh penampilan rekan setimnya di Liverpool yang lebih mendapat sorotan. Di malam yang sama, Hugo Ekitike disebut tampil menawan dalam debut starter bersama Timnas Prancis, sehingga perbandingan antar pemain semakin tajam.

Seorang pengguna X menutup kritik dengan komentar sarkastik: “Pemain seharga 130 juta paun seharusnya bisa mengubah jalannya pertandingan sendirian. Baiklah, Isak memang melakukannya, untuk Swiss.”

Isak yang musim lalu tampil gemilang bersama Newcastle kini menghadapi kritik keras karena dianggap belum mampu mengemban harapan sebagai andalan di level tim nasional.

Iklan
Iklan