Logo

Ujian Berat Liverpool: Tiga Laga Berat Berturut-turut Menanti Jadi Penguji Ketangguhan The Reds

Mamet Janzuke
Mamet Janzuke
31 Oktober 20250
Ujian Berat Liverpool Tiga Laga Berat Berturut Turut Menanti Jadi Penguji Ketangguhan The Reds

Sumberr: Premiere League

Iklan

Liverpool tengah menjalani periode terburuknya dalam beberapa musim terakhir. Dalam tujuh pertandingan terakhir di semua kompetisi, The Reds hanya mampu meraih satu kemenangan hasil yang jelas jauh dari harapan fans maupun manajemen klub. Tekanan terhadap pelatih Arne Slot pun semakin besar seiring performa tim yang terus menurun.

Kekalahan telak 0-3 dari Crystal Palace di ajang Carabao Cup menjadi pukulan terbaru bagi Liverpool. Satu-satunya kemenangan dalam periode kelam ini datang saat mereka menghancurkan Eintracht Frankfurt 5-1 di Liga Champions, namun hasil tersebut tampak seperti pengecualian, bukan tanda kebangkitan.

Saat ini Liverpool tertahan di peringkat ketujuh klasemen sementara Liga Inggris dengan 15 poin dari sembilan pertandingan hasil dari lima kemenangan dan empat kekalahan. Dan jadwal ke depan justru tidak bersahabat. Dalam sepekan, The Reds akan menghadapi tiga lawan berat secara beruntun: Aston Villa, Real Madrid, dan Manchester City.

Ujian Pertama: Hadapi Konsistensi Aston Villa

Aston Villa akan menjadi lawan pertama yang menguji kemampuan Liverpool untuk bangkit. Tim asuhan Unai Emery tampil cukup stabil musim ini, menempati posisi kedelapan klasemen Liga Inggris dengan poin yang sama seperti Liverpool, yakni 15 poin dari sembilan laga.

Dalam lima pertemuan terakhir antara kedua tim, Liverpool sedikit unggul dengan dua kemenangan dan tiga hasil imbang. Namun pertemuan terakhir di Villa Park pada Februari 2025 berakhir imbang 2-2, menegaskan bahwa Villa bukanlah lawan yang mudah.

Emery dikenal sebagai pelatih dengan taktik efisien dan struktur permainan yang disiplin. Liverpool harus berhati-hati terhadap Emiliano Buendia, yang sejauh ini mencatat dua gol dan dua assist di liga. Pergerakannya di antara lini tengah dan depan seringkali membuka ruang berbahaya, sementara pertahanan Liverpool belakangan ini kerap kehilangan fokus di menit-menit penting.

Laga di Anfield akhir pekan ini akan menjadi kesempatan bagi Arne Slot untuk mengembalikan kepercayaan diri tim dan meredam tekanan dari publik.

Ujian Kedua: Aroma Dendam Lawan Real Madrid

Beberapa hari setelah menghadapi Villa, Liverpool akan berjumpa Real Madrid di Liga Champions laga yang sarat gengsi dan emosional. Dalam beberapa tahun terakhir, Madrid kerap menjadi mimpi buruk bagi Liverpool di Eropa. Namun pertemuan terakhir di Anfield pada November 2024 dimenangkan The Reds, yang kini bertekad mengulang hasil tersebut.

Meski demikian, dalam lima pertemuan terakhir, Los Blancos tetap unggul dengan tiga kemenangan dan satu hasil imbang. Kali ini, Madrid tampil luar biasa di bawah kendali Xabi Alonso. Mereka memuncaki klasemen La Liga dengan 27 poin dari 10 pertandingan.

Kylian Mbappé menjadi ancaman utama. Striker asal Prancis itu sudah mencetak 16 gol dan dua assist dari 13 pertandingan di semua ajang. Dengan pertahanan Liverpool yang masih goyah, menjaga pergerakan Mbappé dan Vinícius Jr akan menjadi tugas berat bagi Virgil van Dijk dan rekan-rekannya.

Kemenangan melawan Madrid bukan hanya soal tiga poin, tapi juga soal moral. Jika mampu menang, Liverpool bisa memulai babak baru yang positif di tengah tekanan besar yang mereka hadapi.

Ujian Ketiga: Tantangan Berat di Etihad Stadium

Setelah laga Eropa itu, Liverpool akan melawat ke markas Manchester City laga yang bisa menentukan arah musim mereka. Pertemuan di Etihad pada 9 November nanti akan menjadi ujian sesungguhnya bagi pasukan Arne Slot.

Dalam lima pertemuan terakhir, Liverpool sebenarnya cukup kompetitif melawan City dengan dua kemenangan, dua hasil imbang, dan satu kekalahan. Kemenangan 2-0 di Etihad pada Februari lalu masih segar di ingatan fans. Namun kali ini kondisinya berbeda, City dalam performa lebih stabil dan bertekad memperbaiki posisi mereka di klasemen Liga Inggris.

Erling Haaland tetap menjadi momok menakutkan bagi lini belakang Liverpool. Striker asal Norwegia itu telah mencetak 11 gol dan satu assist hanya dalam sembilan laga. Ketajamannya akan menjadi ujian besar bagi pertahanan The Reds yang sedang rapuh.

Titik Balik atau Awal Krisis Lebih Dalam

Tiga laga ke depan bisa menjadi titik balik musim Liverpool atau justru menenggelamkan mereka lebih dalam ke jurang krisis. Jika gagal meraih hasil positif melawan Villa, Madrid, dan City, tekanan terhadap Arne Slot bisa mencapai puncaknya.

Dengan performa yang masih inkonsisten, Slot dituntut menemukan keseimbangan antara lini serang dan pertahanan, serta memulihkan semangat juang tim. Fans Liverpool menunggu jawaban: apakah sang pelatih mampu membawa The Reds keluar dari masa gelap ini, atau justru musim 2025/2026 akan menjadi babak terburuk dalam sejarah klub modern Anfield.

Iklan
Iklan