Logo

Toyota bZ7 EV Diperkenalkan di Guangzhou Auto Show, Usung Motor Huawei dan Kokpit HarmonyOS, Siap Tantang Sedan Listrik Premium 2025

Catur Ariadi
Catur Ariadi
21 November 20250
Toyota Bz7 Ev Diperkenalkan Di Guangzhou Auto Show Usung Motor Huawei Dan Kokpit Harmonyos Siap Tantang Sedan Listrik Premium 2025

Foto: Auto Home

Iklan

Toyota resmi memboyong bZ7 pada Guangzhou Auto Show 2025, menandai langkah baru pabrikan itu di pasar kendaraan listrik Tiongkok. Model ini menarik perhatian karena untuk pertama kalinya Toyota mengadopsi sejumlah komponen dan perangkat lunak utama dari Huawei.

Varian sedan listrik menengah-besar ini tampil sebagai upaya GAC Toyota memperkuat posisi di segmen sedan premium yang kian sengit. Toyota mengklaim integrasi motor Huawei DriveONE, kokpit HarmonyOS, dan sistem ADAS berbasis LiDAR menjadi keunggulan kompetitif bZ7.

Toyota bZ4X Rakitan Lokal Siap Meluncur, Harga Diprediksi Mulai Rp 700 Jutaan

Desain Berbasis Bahasa Desain bZ

Eksterior Toyota Bz7 Ev
Foto: Auto Home

Toyota bZ7 EV mengusung bahasa desain unified family khas lini bZ, dengan tampilan depan yang memadukan split headlight dan saluran udara besar untuk efisiensi aerodinamika. Bumper dibuat agresif demi menekan koefisien hambat udara, sementara unit LiDAR diletakkan di atap untuk mendukung fitur bantuan berkendara tingkat lanjut.

Profil samping menunjukkan garis pinggang tiga dimensi dan handle pintu semi-tersembunyi yang dipadu pelek besar bergaya sporty. Dimensi kendaraan tercatat panjang 5.130 mm, lebar 1.965 mm, tinggi 1.506 mm, dengan wheelbase 3.020 mm.

Eksterior Toyota Bz7 Ev 2025
Foto: Auto Home

Di dalam kabin, titik fokus adalah layar kontrol pusat berukuran besar yang menjadi pusat operasi sistem. bZ7 merupakan model GAC Toyota pertama yang memakai Huawei HarmonyOS Smart Cockpit, memungkinkan integrasi erat dengan perangkat Huawei dan respons sistem yang lebih cepat.

Fitur lain termasuk pengenalan wajah, head-up display, serta tata suara multi-speaker untuk pengalaman hiburan lebih imersif. Toyota menegaskan ergonomi khas Jepang tetap diutamakan meski mengadopsi ekosistem teknologi asal Tiongkok.

Sistem bantuan berkendara bZ7 dikembangkan oleh Momenta, menggunakan pendekatan model besar end-to-end. Kombinasi LiDAR, radar, dan kamera memberi pemetaan lingkungan lebih presisi untuk mendukung kemampuan berkendara level tinggi di area perkotaan maupun jalan tol.

Dengan konfigurasi tersebut, Toyota menempatkan bZ7 untuk bersaing dengan mobil listrik premium lokal seperti NIO ET7 dan Xiaomi SU7 dalam hal fitur keselamatan aktif.

Motor Huawei DriveONE dan Opsi Baterai LFP

Pada aspek performa, bZ7 mengandalkan motor Huawei DriveONE yang menghasilkan tenaga maksimal 207 kW (sekitar 278 hp). Kecepatan puncak kendaraan dibatasi pada 180 km/jam.

Toyota memakai baterai lithium iron phosphate (LFP) dari CALB. Ada dua pilihan kapasitas: 88,13 kWh dan 71,35 kWh. Menurut klaim pabrikan, versi baterai 88,13 kWh menawarkan opsi jarak tempuh CLTC 680 km, 700 km, dan 710 km, sedangkan varian 71,35 kWh mencapai hingga 600 km (CLTC).

Toyota Hilux Travo‑e Resmi Diluncurkan: Pikap Listrik Tangguh dengan Jarak Tempuh 240 Km

Rencana Pemasaran Di Tiongkok

Toyota bZ7 akan mulai dipasarkan di Tiongkok pada akhir 2025. Harga resmi belum diumumkan oleh perusahaan.

Beberapa analis memperkirakan penetapan harga bZ7 akan lebih tinggi dibanding bZ3X, mengingat penggunaan teknologi Huawei serta dimensi yang lebih besar. Ini menjadi langkah strategis Toyota menghadapi persaingan pabrikan lokal yang kuat di segmen kendaraan listrik cerdas.

Iklan
Iklan