Timnas Indonesia U-22 Terancam Tersingkir di SEA Games 2025, Media Vietnam Ungkap Fakta Krusial

Sumber: instagram @timnasindonesia
Kekalahan mengejutkan 0-1 dari Filipina U-22 pada laga pembuka SEA Games 33 menempatkan Timnas Indonesia U-22 dalam posisi krusial. Tim asuhan Indra Sjafri kini terancam tersingkir lebih awal dari babak penyisihan, bahkan sebelum menjalani laga penentuan melawan Myanmar U-22.
Nasib Skuad Garuda Muda kini sepenuhnya bergantung pada hasil pertandingan antara Vietnam dan Malaysia yang dijadwalkan pada 11 Desember. Jika duel tersebut berakhir imbang, Indonesia dipastikan angkat koper lebih cepat. Vietnam akan mengoleksi empat poin dan mengunci posisi kedua terbaik di grup, membuat Indonesia yang kini mengoleksi nol poin dari dua laga tak lagi memiliki peluang.
Kekalahan dari Filipina tidak hanya merusak peluang perolehan poin, tetapi juga memukul mental para pemain. Sebagai juara bertahan, Timnas Indonesia U-22 tampil di bawah performa, terutama dalam penyelesaian akhir serta koordinasi pertahanan. Banyaknya kesalahan elementer membuat Filipina mampu memanfaatkan celah dan memastikan kemenangan tipis namun sangat menentukan.
Satu-satunya skenario ideal yang masih menyisakan harapan bagi Skuad Garuda Muda adalah kemenangan Malaysia atas Vietnam. Dengan kondisi tersebut, peluang Indonesia untuk lolos kembali terbuka. Namun, kemenangan itu harus disertai dengan kemenangan meyakinkan atas Myanmar pada 12 Desember, minimal dengan selisih dua gol.
Hanya melalui skenario tersebut, Indonesia dapat bersaing memperebutkan tiket runner-up melalui perhitungan selisih gol. Kendati demikian, langkah ini diprediksi tidak akan mudah. Semangat tim yang tengah menurun serta tekanan publik yang meningkat menjadi tantangan berat menjelang laga pamungkas.
Setelah meraih medali emas bersejarah di SEA Games ke-32, Indonesia datang sebagai favorit untuk mempertahankan gelar. Namun, situasi justru berbalik, dan ancaman tersingkir lebih cepat menjadi kenyataan pahit yang harus dihadapi tim Merah Putih.
