Logo

Timnas Indonesia Mulai Cari Alternatif Pencetak Gol Selain Ole Romeny

Yusril Fahmi
Yusril Fahmi
8 Oktober 20250
Ole Romeny Tegaskan Komitmen Bawa Garuda Menang di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Sumber: KOMPAS.com/Adil Nursalam

Iklan

Timnas Indonesia menghadapi tantangan besar untuk menemukan sumber gol baru selain Ole Romeny. Menjelang pertandingan krusial melawan Timnas Arab Saudi dan Timnas Irak dalam putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, skuad Garuda harus menajamkan lini depan agar mampu bersaing di level yang lebih tinggi.

Sepanjang tahun 2025, Indonesia telah menjalani enam pertandingan dengan hasil tiga kemenangan, satu imbang, dan dua kekalahan. Meski lini depan mampu mencetak sembilan gol, Ole Romeny tetap menjadi pemain paling produktif dengan tiga gol.

Kinerja Lini Depan dan Tantangan Lawan Kuat

Kemenangan terbesar Indonesia diraih saat mengalahkan Taiwan 6-0 di Surabaya pada bulan lalu. Namun saat menghadapi tim dengan kualitas sekelas atau lebih tinggi, Garuda kesulitan mencetak gol. Kembalinya Ole Romeny dari cedera pergelangan kaki menjadi kabar positif, tetapi penyerang Oxford United itu belum kembali ke kondisi prima setelah absen sejak Agustus.

Pengamat Sepak Bola Soroti Kebutuhan Alternatif Sumber Gol

Muhammad Kusnaeni, pengamat sepak bola yang akrab disapa Bung Kus, menilai pentingnya Ole Romeny bagi Timnas Indonesia. Namun, ia menyoroti perlunya pelatih Patrick Kluivert menyiapkan opsi lain jika Romeny belum siap tampil sebagai starter saat menghadapi Arab Saudi di King Abdullah Sports City Stadium, Kamis (9/10/2025), dan Irak tiga hari kemudian.

“Ole Romeny sangat penting bagi Timnas Indonesia. Dia terbukti menjadi sumber gol utama selama ini. Namun, pertandingan melawan Lebanon menunjukkan masih banyak pekerjaan rumah di lini depan,” ujar Bung Kus kepada detik Sport, Selasa (7/10/2025).

“Mauro Zijlstra dan Ramadhan Sananta belum menunjukkan performa yang meyakinkan. Kemenangan atas Taiwan tidak bisa dijadikan tolok ukur karena level lawan jauh di bawah kita.”

Lebih lanjut, Bung Kus menekankan bahwa Lebanon memiliki level yang lebih rendah dibandingkan Arab Saudi dan Irak. Oleh karena itu, Indonesia perlu menyusun strategi khusus untuk membongkar pertahanan kedua tim kuat tersebut.

“Dengan kondisi Ole yang belum 100 persen, penting bagi Indonesia untuk mencari pemain lain yang mampu menjadi sumber gol utama,” tambahnya.

Iklan
Iklan