
Suzuki memastikan akan menjual mobil listrik pertamanya di Indonesia pada awal 2026. Kendaraan tersebut adalah Suzuki eVitara, model battery electric vehicle (BEV) yang menjadi bagian strategi global perusahaan untuk mendukung misi netralitas karbon.
eVitara tampil pertama kali di Indonesia pada pameran GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025. Peluncuran ini menandai langkah Suzuki dari model hibrida menuju kendaraan fully electric di pasar domestik.
“Suzuki Indonesia sepenuhnya mendukung misi menuju netralitas karbon melalui efisiensi teknologi, pengembangan produk ramah lingkungan, dan praktik berkelanjutan,” terang Presiden Direktur PT Suzuki Indomobil Motor dan PT Suzuki Indomobil Sales, Minoru Amano, yang kami kutip dari Gaikindo.com, (20/10)
Suzuki memposisikan eVitara sebagai mobil listrik strategis global yang mulai dipasarkan di beberapa negara sejak pertengahan 2025, termasuk India, Eropa, dan Jepang, sebelum memasuki pasar Indonesia.

Suzuki eVitara mengadopsi sistem penggerak listrik three-in-one yang mengintegrasikan motor, inverter, dan transmisi dalam satu modul. Mobil ini juga menawarkan mode regenerative dengan sistem one pedal untuk meningkatkan efisiensi energi.
Suzuki menyediakan dua pilihan baterai lithium-ion untuk eVitara, yang diklaim mampu beroperasi optimal pada rentang suhu ekstrem, dari -30°C hingga 60°C.
Ada dua ukuran baterai yang ditawarkan: 49 kWh dan 61 kWh. Menurut klaim pabrikan, versi 61 kWh mampu menempuh hingga 500 km dalam kondisi baterai penuh, jarak yang dianggap cukup untuk perjalanan antarkota seperti Jakarta–Semarang (sekitar 450 km).
| Varian Baterai | Jarak Tempuh (klaim) | Keterangan |
|---|---|---|
| 61 kWh | Hingga 500 km | Operasi suhu -30°C hingga 60°C |
| 49 kWh | Tidak disebutkan | Operasi suhu -30°C hingga 60°C |
Spesifikasi tenaga bervariasi menurut konfigurasi penggerak. Versi 2WD dengan baterai 49 kWh menghasilkan 106 kW dan torsi maksimal 189 Nm.
Sedangkan versi 2WD berkapasitas 61 kWh meningkat menjadi 128 kW dengan torsi sama, 189 Nm. Untuk konfigurasi 4WD, Suzuki mengklaim total tenaga hingga 135 kW dengan torsi maksimal 300 Nm.
Persiapan Suzuki Indonesia
Deputy Managing Director 4W PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Dony Ismi Saputra, memastikan eVitara akan tersedia di pasar Indonesia pada awal 2026, meski tanggal pasti belum diumumkan.
Dony juga menyinggung persaingan harga di pasar domestik, khususnya masuknya merek-merek asal China. Ia menilai strategi harga berbeda antar merek bergantung pada target konsumen dan nilai yang ditawarkan.
Menurut Dony, salah satu tantangan terbesar bagi mobil listrik di Indonesia adalah nilai jual kembali (resale value), selain biaya operasional dan perawatan.
“Kalau kita bicara value, itu bukan hanya harga pembelian, tapi juga termasuk maintenance cost, operational cost, dan resale value. Tantangan terbesar untuk saat ini untuk mobil listrik adalah masalah resale value,” ujarnya sebagaimana dikutip dari Oto Dream, Senin (20/10).
Suzuki belum mengumumkan harga resmi eVitara untuk pasar Indonesia. Di Eropa, eVitara dipasarkan mulai dari sekitar €34.000 hingga €40.000 untuk varian baterai 49 kWh hingga 61 kWh.
Jika dikonversi dengan kurs yang disebutkan dalam rujukan, 1 Euro ≈ Rp18.500, perkiraan harga tersebut setara sekitar Rp629 juta hingga Rp740 juta.
Informasi lebih lanjut mengenai tanggal peluncuran resmi, konfigurasi trim, dan harga untuk pasar Indonesia akan diumumkan Suzuki pada waktu mendatang.
