Logo

Santer Beredar Isu Ferry Paulus Kurangi Poin Persib, Bobotoh Cek Fakta: Ternyata Video Lama Di Media Sosial

Yusril Fahmi
Yusril Fahmi
18 November 20250
Santer Beredar Isu Ferry Paulus Kurangi Poin Persib Bobotoh Cek Fakta Ternyata Video Lama Di Media Sosial

Dok. Foto: x.com/persib

Iklan

Isu bahwa Persib Bandung bakal kehilangan poin menyusul tindakan dari Komisi Disiplin PSSI dan Direktur Utama I League, Ferry Paulus, ramai beredar di media sosial beberapa hari terakhir. Unggahan yang mengklaim akan ada pengurangan poin itu memicu kekhawatiran di kalangan bobotoh.

Namun penelusuran menunjukkan klaim tersebut keliru. Video yang beredar ternyata rekaman lama dan konteks pernyataannya terkait kericuhan lama, bukan keputusan baru soal pengurangan poin.

Asal Usul Unggahan

Video yang memicu kabar itu diunggah salah satu akun fans Persib Bandung, @pesona.bobotoh, pada Senin (17/11/2025). Dalam keterangan unggahan, akun tersebut menulis pernyataan yang mengindikasikan ketidakpuasan terhadap Ferry Paulus dan kemungkinan pengurangan poin bagi Persib.

Berikut kutipan keterangan unggahan yang disertakan akun itu:

“Bukti Bahwa Prestasi Persib Bandung Di Kanca Asia Tidak Akan Pernah Di Hargai Oleh Ketua Komsdis Papah Ferryy Paulus.Dia Hanya Pokus Dengan Kepentingan Sanksi Dan Hukuman Denda/Mau Ada Pengurangan Point Jika Ini Benar Terjadi Pengurangan Point Bagi Persib Bandung Lebih Baik Keluar Dari Liga Indonesia Lebih Baik Pindah Keluar Ketimbang Di Liga Negri Sendiri,”

Penelusuran Fakta

Penelusuran terhadap video mengungkapkan beberapa indikasi bahwa materi itu bukan pernyataan baru. Background video menunjukkan tulisan Indonesia Baru, bukan nama operator liga saat ini, yakni I League.

Setelah menelusuri lebih lanjut dan menemukan bahwa klip tersebut adalah cuplikan lama. Rekaman berasal dari pernyataan PT LIB (pada waktu itu) yang menanggapi kericuhan saat laga Liga 1 antara Persib Bandung dan Persija Jakarta di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Senin (23/9/2024).

Isi Pernyataan Ferry Paulus

Pada rekaman yang sama, Ferry Paulus menyatakan bahwa kewenangan pengurangan poin bukan berada di pihaknya, melainkan pada federasi, yaitu PSSI. Ia menjelaskan batas kewenangan PT LIB dalam memberikan rekomendasi dan sanksi administrasi.

Berikut kutipan pernyataan Ferry Paulus seperti terekam saat konferensi pers di Jakarta:

“Jadi, sanksi itu bukan ranahnya kami (baik itu) sanksi pengurangan poin dan seterusnya, hanya memang rekomendasi atas kejadian-kejadian yang menurut kami (mempunyai indikator) grade A, grade B, grade C, yang itu bisa kami lakukan klarifikasi. Tapi justifikasi, keputusan semua ada di Komdis, kami tidak punya badan yudisial untuk melakukan sanksi-sanksi tadi,” dikutip dari jabar.tribunnews.com pada Selasa (18/11/2025).

“Dan bisa kami lalukan (sanksi) itu, kami punya yang namanya sanksi administrasi. Memang kejadian ini segera harus kita lokalisir supaya tidak berbuntut pada yang lain,”

Ringkasan Temuan

  • Video yang beredar di media sosial adalah rekaman lama, bukan pernyataan baru.
  • Background video menunjukkan keterkaitan dengan periode ketika operator liga masih bernama Indonesia Baru.
  • Ferry Paulus menyatakan bahwa pengurangan poin merupakan kewenangan Komisi Disiplin PSSI, bukan pihak operator liga.

Sumber penelusuran termasuk unggahan akun Instagram @pesona.bobotoh dan laporan penelusuran media yang mengonfirmasi bahwa materi video merupakan rekaman lama terkait insiden pada 23 September 2024.

Iklan
Iklan