Samsung Resmi Perkenalkan Exynos 2600: Chip 2nm dengan AI Canggih dan Pendinginan Optimal
Samsung secara resmi merinci prosesor flagship terbarunya, Exynos 2600. Chip ini memberikan gambaran bagaimana smartphone masa depan akan menangani performa, efisiensi, dan kecerdasan di perangkat. Dibangun di atas proses 2nm GAA, chip ini membawa perubahan pada CPU, AI, grafis, dan desain termal.
Proses 2nm GAA, atau Gate-All-Around, merupakan teknologi manufaktur semikonduktor tercanggih Samsung. Teknologi ini dirancang untuk meningkatkan efisiensi daya dan kontrol transistor dibandingkan node berbasis FinFET sebelumnya.
Laporan mengindikasikan bahwa Exynos 2600 akan memberdayakan Galaxy S26 dan S26 Plus mendatang, sementara S26 Ultra kemungkinan akan menggunakan Snapdragon 8 Elite Gen 5 for Galaxy.
Exynos 2600 dibekali CPU deca-core (sepuluh inti) berbasis arsitektur Arm v9.3. Konfigurasinya mencakup satu inti C1-Ultra berkinerja tinggi, tiga inti C1-Pro yang fokus pada performa, dan enam inti tengah yang dioptimalkan untuk efisiensi. Samsung meninggalkan inti little tradisional, bertujuan menyeimbangkan performa berkelanjutan dan efisiensi untuk tugas sehari-hari hingga beban kerja yang berat.
Perusahaan mengklaim peningkatan signifikan dalam performa komputasi dan konsumsi daya. Peningkatan ini didukung oleh perubahan arsitektur dan dukungan set instruksi canggih yang meningkatkan responsivitas machine learning di perangkat.
AI menjadi tema sentral Exynos 2600, dengan NPU (Neural Processing Unit) yang ditingkatkan. NPU ini memungkinkan tugas AI generatif yang lebih cepat sambil mengurangi latensi dan konsumsi daya. Hal ini memungkinkan fitur AI yang lebih kompleks, seperti pengeditan gambar dan bantuan cerdas, berjalan langsung di perangkat.
Di sisi grafis, GPU Xclipse 960 menawarkan peningkatan ray tracing dan peningkatan resolusi berbasis AI melalui teknologi ENSS. Tujuannya adalah untuk permainan yang lebih mulus, bahkan dalam anggaran daya yang terbatas.
Samsung juga memperkenalkan Heat Path Block, solusi termal baru yang meningkatkan efisiensi pembuangan panas. Ini membantu chip mempertahankan kinerja stabil selama sesi permainan panjang atau beban kerja AI intensif.
Kemampuan kamera dan multimedia juga mengalami peningkatan, dengan dukungan sensor hingga 320 megapiksel, pengurangan noise video tingkat lanjut, dan pemutaran video 8K.
Secara keseluruhan, perubahan ini memposisikan Exynos 2600 sebagai platform yang berfokus pada performa berkelanjutan, bukan lonjakan kinerja sesaat. Ini membentuk visi Samsung untuk smartphone flagship di masa depan.