Logo

Hubungan dengan Xabi Alonso Retak, Vinicius Pertimbangkan Hengkang dari Real Madrid

Mamet Janzuke
Mamet Janzuke
28 Oktober 20250
Retaknya Hubungan Dengan Xabi Alonso, Vinicius Pertimbangkan Hengkang Dari Real Madrid

Sumber: AFP/OSCAR DEL POZO

Iklan

Hubungan antara Vinicius Junior dan pelatih Real Madrid, Xabi Alonso, dilaporkan semakin menegang pasca kemenangan Los Blancos atas Barcelona dalam El Clasico pertama musim 2025/2026. Situasi ini membuat winger asal Brasil mulai serius mempertimbangkan opsi meninggalkan Santiago Bernabeu pada musim panas 2026.

Menurut jurnalis Marco Ruiz dari AS, Vinicius merasa tidak dihargai dan sering disalahpahami oleh Alonso. Sumber dekat sang pemain menyebut bahwa kekecewaan Vinicius bukan sekadar terkait pergantian pemain di lapangan, melainkan lebih kepada masalah pengakuan dan statusnya di tim.

Insiden di El Clasico

Ketegangan memuncak pada laga El Clasico yang berlangsung di Santiago Bernabeu, Minggu (26/10/2025) malam WIB. Vinicius ditarik keluar pada menit ke-72 oleh Alonso, digantikan oleh Rodrygo. Reaksi pemain berusia 25 tahun itu terlihat emosional.

“Saya? Saya, Mister? Saya?!” teriak Vinicius dengan nada kesal, sebelum berjalan langsung menuju ruang ganti sambil menggerutu. Ia bahkan mengungkapkan niatnya untuk meninggalkan tim, “Selalu saya… Saya akan keluar dari tim ini. Saya keluar saja, lebih baik saya pergi.”

Alonso sendiri tampak kesal dengan reaksi Vinicius dan berusaha menenangkan situasi dengan tegas, “Ayolah, Vini, demi Tuhan!” Namun ketegangan tetap meninggalkan kesan di ruang ganti.

Keretakan di Ruang Ganti Real Madrid

Meski manajemen klub tetap mendukung Alonso, insiden ini memicu keretakan di antara pemain. Beberapa rekan setim dilaporkan merasakan ketegangan antara pelatih dan Vinicius. Hubungan keduanya kini semakin renggang, meskipun sang winger telah melakukan berbagai penyesuaian agar sesuai dengan tuntutan taktik Alonso.

Vinicius merasa usahanya untuk memenuhi sistem permainan pelatih tidak diapresiasi. Ia menilai kontribusinya selama beberapa musim terakhir tidak lagi dianggap penting dalam proyek jangka panjang tim.

Perbandingan dengan Kylian Mbappe

Sumber internal klub mengungkap bahwa Vinicius mulai membandingkan perlakuannya dengan Kylian Mbappe. Sang pemain menilai Mbappe mendapatkan lebih banyak kebebasan taktis dan kepercayaan dari Alonso, sementara dirinya sering menjadi kambing hitam ketika performa tim menurun.

Ketimpangan perlakuan ini memicu frustrasi Vinicius, yang kini mempertanyakan posisinya di tim. Ketidakadilan yang dirasakannya membuat hubungan dengan pelatih semakin tegang.

Potensi Hengkang Pada 2026

Meski kontraknya masih berlaku hingga 2027, Vinicius mulai membuka kemungkinan meninggalkan Real Madrid jika situasi tidak membaik. Laporan AS menyebut, ia telah memberi tahu orang-orang terdekatnya bahwa jika Alonso tetap menjabat sebagai pelatih setelah musim panas mendatang dan hubungan mereka tidak berubah, ia akan mempertimbangkan hengkang.

Vinicius tidak ingin menghabiskan masa emas kariernya dalam kondisi tidak dihargai, meskipun ia tetap mencintai Real Madrid, para suporter, dan sejarah besar klub.

Dampak Bagi Real Madrid

Situasi ini menjadi perhatian serius bagi manajemen Los Blancos. Kehilangan Vinicius Junior, salah satu bintang penting, bisa berdampak besar pada lini depan dan ambisi tim mempertahankan gelar domestik maupun di Liga Champions.

Sementara itu, Alonso dihadapkan pada tantangan menjaga keseimbangan antara disiplin taktik dan kebutuhan psikologis pemain bintang. Keputusan yang diambil musim ini bisa menentukan masa depan proyek Real Madrid dalam beberapa tahun ke depan.

Vinicius Junior kini berada di persimpangan karier. Apakah ia akan bertahan dan mencoba memperbaiki hubungan dengan Alonso, atau memilih pergi untuk menemukan lingkungan yang lebih menghargai kemampuannya, akan menjadi salah satu cerita transfer terbesar musim 2026.

Iklan
Iklan