Resmi Meluncur, GWM Ora 5 Punya Jarak Tempuh 700 Km untuk Tantang BYD Atto 3

Great Wall Motor (GWM) resmi meluncurkan Ora 5, SUV listrik kompak terbaru yang langsung menantang dominasi BYD Atto 3. Debut global Ora 5 digelar di Tiongkok pada akhir September 2025, menampilkan desain khas Cat Family yang lebih gagah dan teknologi canggih seperti sistem bantuan pengemudi berbasis LiDAR.

Meski belum akan tersedia di Indonesia, kehadiran Ora 5 menandai langkah serius GWM dalam memperluas jajaran mobil listrik secara global. Dengan estimasi jarak tempuh mencapai 700 kilometer dan fitur modern seperti Coffee OS generasi terbaru, Ora 5 berpotensi menjadi pilihan baru di segmen SUV listrik yang kini didominasi BYD Atto 3.

Desain Eksterior Lebih Gagah dan Proporsional

Ora 5 mempertahankan ciri khas desain Cat Family dengan lampu utama bundar besar dan fascia depan tertutup khas mobil listrik. Kali ini tampilannya lebih proporsional sebagai SUV kompak dengan garis bodi tegas, fender lebar, serta postur lebih tinggi dibanding pendahulunya, Ora Good Cat.

Dimensi Ora 5 mencapai panjang 4.471 mm, lebar antara 1.833 hingga 1.844 mm, dan tinggi 1.641 mm, dengan jarak sumbu roda 2.720 mm, sejajar dengan kompetitor seperti BYD Atto 3.

Ground clearance yang lebih tinggi dan desain aerodinamis memberikan keseimbangan antara gaya, kenyamanan, dan efisiensi. Sensor LiDAR dipasang di atap, memperkuat fokus pada fitur keselamatan dan teknologi bantuan pengemudi canggih (ADAS).

Interior Modern dengan Sistem Operasi Terbaru

Masuk ke kabin, Ora 5 menawarkan nuansa modern dan premium berkat panel tekstil besar yang membalut dashboard dan door trim. Konsumen dapat memilih dari tiga tema warna interior: Dawn White, Noon Brown, dan Midnight Grey, sesuai selera.

Informasi disajikan melalui layar instrumen digital penuh dan layar infotainment besar yang menjalankan Coffee OS generasi ketiga. Sistem ini terintegrasi dengan Coffee GPT dan DeepSeek, menghadirkan pengalaman interaktif berbasis kecerdasan buatan.

Fitur kenyamanan meliputi ambient lighting 64 warna, panoramic glass roof seluas 1,65 m², serta kursi depan yang dapat direbahkan sepenuhnya. Ruang kabin lapang dengan banyak kompartemen penyimpanan menjadikan Ora 5 cocok untuk keluarga maupun penggunaan sehari-hari di perkotaan.

Teknologi Keselamatan dan Fitur Berkendara Canggih

GWM menyematkan LiDAR di atap yang bekerja bersama kamera depan, samping, dan belakang untuk mendukung sistem bantuan pengemudi Coffee Pilot Ultra, generasi terbaru ADAS. Fitur Navigation on Autopilot (NOA) memungkinkan Ora 5 melakukan manuver otomatis seperti berpindah jalur dan menyalip, bahkan dalam kondisi lalu lintas padat.

LiDAR meningkatkan akurasi deteksi objek sekitar kendaraan, sehingga keamanan lebih terjamin dibanding pesaing yang belum memakai teknologi serupa. Selain itu, Ora 5 dilengkapi kontrol stabilitas elektronik, adaptive cruise control, lane keeping assist, dan automatic emergency braking.

Performa dan Baterai Andal

Untuk performa, Ora 5 mengandalkan motor listrik tunggal berdaya 150 kW (sekitar 204 PS) yang menggerakkan roda depan. Motor ini cukup responsif untuk pemakaian harian maupun perjalanan menengah.

Sumber energi berasal dari baterai LFP (lithium iron phosphate) buatan SVOLT dengan dua pilihan kapasitas yang diperkirakan sekitar 63,87 kWh dan 83,49 kWh. Berdasarkan standar uji CLTC di Tiongkok, jarak tempuh Ora 5 berkisar antara 555 km hingga 705 km.

Sistem manajemen daya mendukung pengisian cepat, memungkinkan pengisian baterai dari 30% hingga 80% hanya dalam 30 menit. Fitur pengisian cepat ini sangat penting bagi konsumen yang mengutamakan efisiensi waktu.

Estimasi Harga di Pasar Tiongkok

Hingga kini, GWM belum mengumumkan harga resmi Ora 5 di Tiongkok. Namun, harga diperkirakan akan diumumkan kemudian. Sebagai gambaran, harga SUV listrik kompak di pasar Tiongkok seperti BYD Yuan Plus berkisar antara 115.800 hingga 147.800 yuan.

Dengan fitur unggulan dan posisi produk di atas entry-level, Ora 5 diperkirakan dibanderol antara 150.000 hingga 200.000 yuan. Jika dikonversi ke rupiah menggunakan kurs saat ini, kisaran harga tersebut setara dengan Rp 330 juta hingga Rp 440 juta.