Rakitic Ungkap Penyesalan Terbesar dalam Karier: Tolak Ajakan Ronaldo ke Juventus

Iklan

Ivan Rakitic mengaku menyesal telah menolak tawaran bergabung dengan Juventus yang dirayu langsung oleh Cristiano Ronaldo. Pernyataan itu disampaikan mantan gelandang Kroasia tersebut setelah memutuskan pensiun pada musim panas 2025.

Rakitic menyelesaikan kariernya setelah semusim memperkuat Hajduk Split dan menutup dua dekade perjalanan profesional yang meliputi klub-klub seperti Basel, Schalke, Sevilla, dan Barcelona. Ia tetap menyatakan kebanggaan atas pencapaian yang diraih sepanjang kariernya.

Rayuan Cristiano Ronaldo

Menurut Rakitic, Juventus sangat serius mendatangkannya hingga melibatkan Cristiano Ronaldo untuk membujuk. Rakitic mengungkap bahwa “Ronaldo menghubungiku di 2019 untuk meyakinkan aku [bergabung Juventus]. Aku ingin sekali bermain di Serie A; ini adalah penyesalan di dalam karierku.”

Namun transfer itu tidak terwujud. Rakitic menuturkan bahwa “Transfernya tidak pernah terjadi sebagian karena banderol yang terlalu tingi, sebagian lain karena aku masih di Barcelona,” kata pemain yang saat itu berusia 37 tahun.

Iklan

Puncak Karier di Barcelona

Rakitic mencapai puncak prestasi saat berseragam Barcelona antara 2014 hingga 2020. Selama periode itu, ia meraih total 13 gelar juara yang, menurut pernyataannya, “meliputi empat titel La Liga dan Copa del Rey, dan sekali Liga Champions.”

Bagian terpenting dari catatan itu adalah andilnya dalam skuad Blaugrana yang memenangi treble pada musim 2014/15, sebuah pencapaian yang mengukuhkan namanya di level klub tertinggi Eropa.

Langkah Kembali dan Pensiun

Setelah masa di Barcelona, Rakitic sempat kembali ke Sevilla sebelum akhirnya pulang ke klub masa kecilnya, Hajduk Split, untuk satu musim terakhir. Ia mengumumkan pensiun pada musim panas 2025 dan menutup karier profesionalnya dengan rasa puas.

Meski menyesal tidak merasakan pengalaman bermain di Serie A, Rakitic menekankan rasa syukur atas perjalanan kariernya. Ia mengatakan, “Aku adalah orang yang beruntung. Aku pernah bermain di Barca, dan kemudian kembali ke Sevilla dan Hajduk. Pindah ke Italia akan sangat mengasyikkan, tapi karierku toh sudah menyenangkan.”

Iklan