Rafael Leao Jadi Penentu, AC Milan Tundukkan Lazio 1-0 dalam Duel Panas Serie A di San Siro

Sumber: Twitter/@acmilan
Pertemuan AC Milan dan Lazio pada pekan ke-13 Serie A 2025/2026 di Stadion San Siro menyajikan drama penuh tensi dari awal hingga akhir. Laga yang digelar pada Minggu, 30 November 2025 tersebut berakhir dengan kemenangan tipis 1-0 untuk Rossoneri, berkat gol tunggal Rafael Leao di babak kedua.
Meski skor akhir tipis, duel ini menyuguhkan intensitas tinggi, peluang berbahaya, dan kontroversi di menit-menit akhir. Milan memasuki pertandingan dengan kepercayaan diri setelah meraih hasil positif di laga sebelumnya.
Namun, kondisi skuad mereka sedang tidak ideal. Absennya Christian Pulisic, Santiago Gimenez, dan Zachary Athekame membuat Stefano Pioli harus memaksimalkan opsi yang tersedia. Di sisi lain, Lazio hadir dengan momentum positif, hanya sekali kalah dalam delapan laga terakhir mereka. Kombinasi itulah yang membuat pertandingan berlangsung ketat sejak menit pertama.
Laga Intens Sejak Kick-Off dan Peran Penting Maignan
Lazio tampil agresif sejak awal dengan menekan pertahanan Milan. Baru memasuki dua menit pertandingan, Mario Gila melepaskan tembakan keras yang memaksa Mike Maignan melakukan penyelamatan refleks dan bola membentur mistar gawang. Serangan demi serangan Lazio membuat Milan sempat kesulitan membangun ritme.
Mattia Zaccagni beberapa kali merepotkan barisan belakang Rossoneri, terutama Fikayo Tomori yang tampil kurang meyakinkan di babak pertama. Milan baru mampu menciptakan peluang berbahaya menjelang babak pertama berakhir. Tomori yang naik membantu serangan gagal memanfaatkan peluang besar setelah menerima umpan tarik Davide Bartesaghi yang terdefleksi.
Memasuki babak kedua, Milan tampil lebih efektif dan lebih tenang dalam menekan balik. Maignan terus menjadi figur penting yang menjaga gawang tetap aman. Ketika tekanan Lazio meningkat, kiper timnas Prancis itu beberapa kali tampil solid dalam mengantisipasi umpan silang dan tembakan jarak jauh.
Gol Terstruktur Leao dan Perubahan Momentum Milan
Gol kemenangan akhirnya tercipta pada menit ke-51 melalui skema serangan yang sangat rapi. Dimulai dari kombinasi Alexis Saelemaekers dan Youssouf Fofana di sisi kanan, Tomori menyambut bola dengan umpan tarik keras ke kotak penalti. Di momen penting itu, Rafael Leao muncul dari belakang untuk menyontek bola tanpa bisa dihentikan Provedel.
Gol tersebut mengubah momentum pertandingan. Milan tampil lebih percaya diri dan beberapa kali mengancam lewat transisi cepat. Leao hampir menggandakan keunggulan lewat sundulan, sementara Ruben Loftus-Cheek juga memiliki peluang emas yang digagalkan Provedel. Meskipun unggul, Milan masih harus bekerja keras mengatasi tekanan dari Lazio.
Usaha Lazio Menyusul, Kembalinya Castellanos, dan Drama VAR
Tertinggal satu gol, Lazio meningkatkan intensitas serangan. Masuknya Taty Castellanos yang baru pulih dari cedera memberikan napas segar. Ia sempat mendapatkan peluang emas melalui voli keras, tetapi Maignan kembali tampil gemilang.
Pertandingan memanas menjelang menit akhir. Lazio memanfaatkan bola mati dan umpan silang untuk menekan pertahanan Milan. Di masa tambahan waktu, sebuah tembakan Alessio Romagnoli mengenai tangan Strahinja Pavlovic, memicu protes keras dari pemain Lazio yang menganggap itu handball.
VAR meninjau insiden tersebut, sementara suasana di pinggir lapangan memanas. Massimiliano Allegri dan Marco Ianni saling beradu argumen dan akhirnya diusir wasit karena memprotes keputusan secara berlebihan.
Setelah pengecekan, VAR memutuskan tidak ada penalti karena Pavlovic lebih dulu dilanggar oleh Adam Marusic sebelum bola menyentuh lengannya. Lazio pun harus menerima hasil tanpa poin dari San Siro.
Milan Amankan Puncak Klasemen dan Lanjutkan Misi Besar
Kemenangan tipis ini sangat berarti bagi Milan yang sukses naik ke puncak klasemen sementara Serie A. Konsistensi menjadi kunci mereka dalam persaingan musim ini, terutama menghadapi cedera pemain yang cukup banyak.
Pertemuan kembali dengan Lazio di babak 16 besar Coppa Italia pada pertengahan pekan mendatang menjanjikan duel yang lebih panas, mengingat tensi pertemuan kali ini dan ambisi kedua tim untuk meraih trofi domestik.
